Kumpulan aksara sebagai jejak perjalanan menembus ruang dan waktu dalam mengeksplorasi diri dan dunia.
Jumat, 10 Juli 2020
Musim Pilkada (Lagi)
Selasa, 07 Juli 2020
Mencintai Kopi
Rabu, 01 Juli 2020
Dalam Jarak Rindu Tercipta
Senin, 15 Juni 2020
Ikan Cucut di Kayu Laut
Keta dik e manjalai ikan cucut..
Manjalaina
sampe tu kayulaut..
Ulang
be adik dabo buncut..
Bope
baut tai nida les imut..
Pala
kehe tu kayulaut..
Mangan
ita dot ingkayu nairepus..
Ulang
ho adik be buncut..
Takok
usibit jolo upulos marpelus..
Aso
aso dapot di kayulaut..
Ima
ibaen jadi pangaronca..
Aso
pe antong ho angkon nabuncut..
Na
so do iba ison mambaca baca..
Nga
uboto sayurmatinggi..
Tu
sidimpuan ido boluson..
Nga
mangua be anggi i..
Buncut
maho abiskon sabornginon..
Bope
anggi naso marbaut..
Padati
i totop do marroda..
Bope
songon ikan cucut..
Les
totop doho imut uida..
(Panyabungan,
14/06/20 22.29)
Selasa, 09 Juni 2020
Mau jadi Apa?
“Nanti sepuluh tahun lagi, Aku jadi apa ya?” Begitu pertanyaanmu malam itu..
Tak
ada yang tahu kita seperti apa kedepannya.. Aku juga tak punya kemampuan
meramal.. Aku hanya ingat beberapa ajaran yang pernah kubaca atau kudengar:
Menurut
keyakinan Tao : biarkan hidupmu mengalir. Hidup ini
seperti aliran air atau sungai. Ikuti saja arusnya kemana membawamu pergi.
Menurut
keyakinan Buddha : hiduplah sepenuhnya
di momen detik ini. Tak perlu khawatir dgn momen lalu dan momen akan datang.
Menurut
keyakinan Barat : aktualisasikan dirimu sebagaimana yg kau inginkan. Dream it.
Kejar. Raih.
Menurut
keyakinan Timur : engkau hanya bagian kecil dr alam semesta. Pelajari peranmu sebegai
apa. Penuhi peranmu sebagaimana seharusnya.
Menurut
Darma/Karma/Reinkarnasi : kikis terus, hapus terus, sampai habis karmamu di
kehidupan sebelumnya. Agar semakin sempurna dan suci dirimu di kehidupan lebih
lanjut. Kehidupan sekarang adalah saat ujiannya, jadi hari demi hari haruslebih
baik dr hari sebelumnya.
Menurut
para Sufi : naiklah terus, tahap demi tahap, maqom demi maqom, stingkat lebih
tinggi dari sebelumnya sampai makrifat mengenal siapa kamu dan siapa Tuhanmu.
Jadi..
10 tahun lg jd apa? Kamu hanya harus memenuhi peranmu yg seharusnya dgn lebih
baik.
Jd
pribadi yg baik. Profesional yg hebat. Insan yg meraih mimpinya. Sesuai apa yang bisa diraih dalam rentang waktu itu.
(Panyabungan, 08/06/20 20.33)
Seperti Berdiri di atas Bola
Aku merasa seperti berdiri di atas bola bulat yang mengapung di atas air danau. Sungguh repot dan sukar berjuang berdiri tegak dan diam di batas bola pijakan itu. Bolanya terus bergoyang nakal. Dan aku harus merentangkan tangan ke kanan.. ke kiri.. tegak.. menunduk.. jongkok.. ntah ngapain lagi biar tetap seimbang. Kadang pengen berdiri tegak. Kadang malah pengen jongkok. Kadang bola itu diam baik baik. Tapi air danau itu beriak. Kadang bola bagus. Air tenang. Tapi angin tiba-tiba saja muncul angin kencang. Kadang semua baik baik saja tapi aku gatal dan pengen garuk-garuk di suatu tempat eh jadi goyang lagi..
(Panyabungan, 08/06/20 23.46)
Sabtu, 06 Juni 2020
Ketika Hati Dilanda Gerimis
Kamis, 04 Juni 2020
Gubuk di tengah Gerimis
“Yaahh hujan ya..!” Kataku begitu merasakan gerimis mulai melanda di sore kemarin itu..
“Disini
ngga bang..” Jawabmu.. mengherankan aku.
“Lho..
tapi deras ini lho. Emang kamu dimana?” tanyaku lagi penuh penasaran. Kok bisa
ga ada hujan disitu pikirku.
“Di
hati abang kan..?” Jawabmu lagi dengan lembut.
Duhh,
aku jadi kelepek-klepek mendengarnya. Tapi aku lagi kehujanan ini. Aku khawatir
hatiku juga turut kehujanan (halah).
Bagaimana kamu bisa ada disitu klo disitu juga hujan (heuheu).
Ah,
biar kupersilakan saja “Hehe tentu saja.. Bisakah dikau berteduh disitu.. Di hatiku
yang dilanda gerimis.. Bersabarlah.. Mungkin
sebentar lagi akan reda.. Maaf hanya ada gubuk lama yang sedikit reot
dan goyah tempat untukmu berteduh disitu.. Moga hujan segera berhenti.”
“No
problem. Everything will be better.” Jawabmu. Ucapan yang segera meredakan
hujan dan menumbuhkan bunga-bunga indah semerbak di taman hatiku..
(Panyabungan,
03/06/20 17.36)
Momen
“Bagaimana kamu bersikap terhadap peristiwa-peristiwa sebelumnya? Apa yang kamu pikirkan sekarang?" Tanyamu padaku siang yang terik ini sambil menikmati jus segar di kantin
Ya, terkadang peristiwa pahit yang dialami memang membuat kita merasa berat dan ragu-ragu untuk melangkah. Rasanya hidup ini tidak adil, terlalu banyak peristiwa mengecewakan yang datang silih berganti.
"Aku coba lepaskan semua beban, hati, dan pikiran agar menjadi ringan untuk menikmati setiap jengkal kehidupan. Aku puas menjalani hidup dan menerima kondisi apapun yang terjadi." Jawabku.
“Kamu selalu menghargai setiap momen ya?” Tanyamu lagi..
"Ya. Kucoba bersyukur dengan apapun yang menimpa kita selama ini, menikmati setiap momen dengan ketulusan ini." Jawabku lagi sambil teringat dengan konsep momen.
(Panyabungan, 03/06/20 12.08)
Rabu, 03 Juni 2020
Ulang Dokon Sisa-Sisa
Ulok anggi marbisa..
Namonjap
di rawa rawa..
Ulang
dok anggi sisa sisa..
Na
ondope torbit baya di roa..
Pala
kehe amu tu poken donok..
Tabusi
abit baen parompa..
Ulang
paingot be au naonok..
Arana
i madung do au lupa..
Mardalan
anggi motor tu rao..
Naipalaluna
tu pakan baru..
Mardalan
ma au tujolo..
Manjalai
hangoluan nabaru..
(Panyabungan,
27/05/20 12.15)
Sebait Puisi Menunggu Kantuk
Sabtu, 30 Mei 2020
Pasangan Pra Eksistensi
Mikimmu Mambaen Au Pingsan
Hum tu hutabangun dope bolusonku..
Madung sosak ulala tu sidimpuan..
Hum mikim pe ho dosar taroktokku..
Mur ma tata ho aropku aupe pingsan..
(Panyabungan, 30/05/20 08.02)
Kamis, 28 Mei 2020
Terjebak dalam Cinta
“Aku seperti energi buatmu?” begitu pertanyaan tadi malam. “Ya. Semacam itu.” Kujawab singkat.
“Hmmm..
Mengesankan. Tapi, awas terjebak ya” katamu menanggapi.
Aku
pernah menjelaskan bagaiamana pentingnya keberadaan dirimu bagiku. Tapi soal “terjebak”
ini, aku malah terinspirasi membuat pantun..
Sonjia ma iba get
mambajak..
Angke nadaoan baya
tu siabu..
Sonjia dope ningiba
inda terjebak..
Naso jebakan pe au
leng madabu..
“Madabu
marguling-guling? Tanyamu sambil menahan ketawa.
Inda hum di mandailing..
Lalu ubolus baya
tano batak..
Inda hum madabu
marguling guling..
Lalu do ronjom
lanom marlamutak..
(Panyabungan, 27/05/20 20.06)
Rabu, 27 Mei 2020
Sepenting Angin bagi Sampan yang Berlayar di Lautan
Minggu, 24 Mei 2020
Lebaran, Cinta, dan Kata-Kata
Sabtu, 23 Mei 2020
Kopi, Musik, dan Desiran Angin
Dari tadi antri menunggu giliran potong rambut.Ditemani secangkir kopi. Dan musik tapsel madina yg sungguh menggugah hati. Thanks kopi dan musik, serta desiran angin malam yg membantuku menyingkap malam dengan seuntai dua untai kata kata..
(Panyabungan, 22/05/20 21.56)
Negara, Rakyat, dan Korona
Jumat, 22 Mei 2020
Mengenalimu
Memandang Masalah
Kamis, 21 Mei 2020
Walau Berat tapi Hadapi
Rabu, 20 Mei 2020
Selasa, 12 Mei 2020
Definisi itu sempit
Jumat, 08 Mei 2020
Sabtu, 02 Mei 2020
Pendidikan Dasar untuk Semua
Kamis, 30 April 2020
Percaya atau Ragu
Mungkin kalau ingin menjadi seorang Pecinta, kita tidak bisa bertahan lama bersikap menjadi filsuf, tapi harus memilih jalan seperti di jalur religius, yaitu percaya dan beriman, bukan seperti dorongan filosofis, yaitu meragukan & menyelidiki.
Kita harus lebih memilih risiko menjadi salah dan jatuh cinta daripada senantiasa dalam keraguan dan tanpa cinta..
Jumat, 24 April 2020
Kamis, 23 April 2020
Negara dan Kutu Buku
Sabtu, 18 April 2020
-
Pada abad ke-4 hingga abad ke-7 di wilayah Jawa Barat terdapat kerajaan bercorak Hindu-Budha yaitu kerajaan Tarumanagara yang dilanju...
-
Ada dua istilah, yakni Logical Framework (LF atau Logframe) dan Logical Framework Approach (LFA) yang terkadang membingungkan. LogFr...
-
T ahapan keputusan adalah tahapan dalam manajemen rantai pasokan untuk mengambil tindakan atau keputusan yang terkait dengan beberapa pro...