Tampilkan postingan dengan label catatan hati. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label catatan hati. Tampilkan semua postingan

Kamis, 07 Maret 2024

Meresap dalam Relung Jiwa: Angkara Murka


Dalam keheningan malam, langit memancarkan kegelapan yang mengundang introspeksi. Meresap dalam relung jiwa, aku menemukan puing-puing emosi yang terperangkap dalam labirin kehidupan. Di sinilah, angkara murka mengambang seperti kabut yang menyerap segala kebenaran.


Kesusahan manusia, luka yang teramat dalam, mengundang pertanyaan tentang hakikat keadilan. Namun, di antara bising kehidupan, terdapat mereka yang mengangkangi derita dengan kuasa. Mereka yang menyeret langkah-langkah lemah, menciptakan cakrawala kegelapan di tengah sinar harapan.

Rasa, aliran kekuatan yang mengalir di relung jiwa, menerobos batas-batas kepedihan. Namun, ketika rasa itu dipilih untuk dipersembahkan kepada mereka yang menyengsarakan, ia berubah menjadi sebuah mantra kebencian. Meresap dalam jiwa, menciptakan belitan yang membelenggu kebebasan.

Di sini, di titik temu antara rasa dan realitas, terbentang medan perjuangan yang abadi. Kita berdiri di ambang keputusan, apakah akan membiarkan angkara murka merajalela ataukah memberdayakan cinta untuk menemukan jalan keluar dari kegelapan.

Meresap dalam relung jiwa, kita menemukan panggilan suci untuk mengubah dunia dengan kelembutan dan ketegasan. Menciptakan ruang bagi keadilan, memberikan suara kepada yang tak terdengar, dan menyemai biji-biji perdamaian di antara reruntuhan kebencian.

Jadilah cahaya di tengah gelap, suara bagi yang terpinggirkan, dan kekuatan bagi yang lemah. Dalam meresap dalam relung jiwa, kita menemukan kekuatan sejati: kekuatan untuk menciptakan perubahan yang membawa kedamaian bagi semua.

Kamis, 18 Mei 2023

Mengisi Jiwa yang Sunyi

Di dalam sunyi dan kosong, kau datang bagai sang penyuluh

Menyinari jiwa yang gelap, mengukir arti dalam kesendirian

Dalam kebersamaanmu, terasa kedamaian dan ketenangan

Setiap langkah hidup, bersama kita hadapi dengan penuh keyakinan

Cinta yang tulus dan suci, terpancar dari hati yang ikhlas

Bersama mengarungi liku-liku, menjalin kasih dalam setiap detik

Kau bukan sekadar teman, kau adalah pilar kebahagiaanku

Mengisi jiwa yang sunyi dan kosong, dengan cinta yang abadi dan hakiki.

Sabtu, 01 April 2023

Sejumput Harapan Dalam Doa

 


Di malam sunyi, doa berbisik lembut.

Sejumput harapan menghampar dalam relung hati.

Seperti bintang-bintang gemintang di angkasa.

Doa merangkai impian, bersinar terang dalam gelap.


Malam gelap, harapan bercahaya.

Impian menjelma, dalam cahaya terang.

Dalam sunyi, jiwa merenung tenang.

Pada secarik cahaya, masa depan membayang.

Rabu, 08 Maret 2023

Seindah Sawah Menghijau

 


Di setiap tatapan pada wajah kekasih yang lembut, seperti merasakan embusan angin pagi yang mengusap lembut di wajah. Mata itu bagai jendela menuju dunia penuh kebahagiaan, dan setiap senyumnya menghiasi hati seperti bunga-bunga yang mekar di tengah hamparan sawah hijau yang menyejukkan. Kehangatan dalam tatapannya membawa kedamaian, seakan berjalan bersama di atas tanah subur yang luas, mengalir dengan sungai cinta yang tak pernah berhenti mengalir.

Tak terbendung lagi rasa bahagia saat mengamati wajah yang lembut itu, seperti menghadap pada pemandangan matahari terbenam di tengah sawah hijau yang luas. Setiap raut wajahnya mengisyaratkan cerita indah, seperti jejak-jejak kisah cinta yang tertoreh di tengah-tengah bunga-bunga yang berseri. Seperti butiran embun yang berkilau di ujung dedaunan, begitu juga setiap tatapannya mampu menyinari hati dan memberikan kehangatan dalam sejuknya kehidupan.

Bagai gemercik air sungai yang mengalir dalam sejuknya aliran, begitulah perasaan yang muncul saat memandang wajah lembut kekasih. Ia adalah oase dalam padang pasir kehidupan, di tengah hamparan sawah hijau yang memberikan ketenangan dan kehidupan. Dalam tatapan itu, terpancar cinta sejati yang mengalir bagai sungai tak pernah berhenti, menghanyutkan hati dalam arus kenangan manis dan janji-janji abadi.

Sabtu, 11 Februari 2023

Senja dan Doa

Setelah bermain dengan indahnya senja, diam-diam aku berdialog dengan Tuhan meski itu hanya satu tujuan. Yaitu mendoakanmu, berharap Tuhan selalu melindungimu .

Ketahuilah, namamu selalu kuletakkan dalam debar-debar kata, pada setiap untaian doa dalam bait-bait semoga.

Di senja yang indah bermainlah aku,
Diam-diam berdialog dengan Tuhan dalam hatiku.
Satu tujuan hanya ada dalam doaku,
Mendoakanmu, agar Tuhan selalu melindungimu.

Dalam sinar senja yang merah membara,
Doa-doa terbangkan untukmu di langit biru.
Semoga cahayaNya selalu menerangi,
Menyelimuti dan menjagamu di setiap waktu.

Engkau hadir di benak dan hati,
Doaku selalu untuk kebahagiaanmu yang suci.
Semoga langit melindungi langkahmu,
Dan Tuhan selalu membimbing jalan hidupmu.

Rabu, 01 Februari 2023

Lepaskan Perbannya, Mulai Lagi.

Rasanya kok akhir-akhir ini, Aku seperti sedang melawan perubahan atau akhir yang tak terelakkan. Ataukah Aku hanya merasa sedang tidak siap untuk menghadapi apa yang sedang terjadi. Namun, semakin ku menolak, semakin banyak situasi ini akan terus berlarut-larut, jadi inilah saatnya untuk melepaskan perban dan menyelesaikannya sehingga ku dapat memulai dari awal. Aku percayalah bahwa segala sesuatu terjadi karena suatu alasan dan meskipun mungkin sulit untuk memahami apa yang ku alami, Aku tahu bahwa itu mengarah pada pertumbuhan dan regenerasi pribadi ku dalam jangka panjang.

Perasaan ini mungkin juga mewakili situasi lama yang berakhir buruk. Aku masih membawa luka darinya tetapi telah menguburnya begitu dalam sehingga ku tidak menyadarinya masih ada (dan menyakiti ku). Rasa sakit lama ini perlu ditangani sekali dan untuk selamanya. Mungkin, tetapi itu satu-satunya cara untuk melepaskan diri dari rasa sakit ini dan membiarkannya berlalu dari hidupku.

Aku harus mengevaluasi kembali keadaan dan melepaskan segala aspek kehidupan ku yang tidak lagi tepat dan berguna bagiku. Daripada memikirkan masa lalu ku yang menyakitkan, penting untuk melihat ke depan dan menyadari bagaimana peristiwa ini membebaskan ku untuk membentuk kembali hidup ku dan memilih arah baru untuk diri ku sendiri. Aku dapat membebaskan diri ku dari masa lalu dan menciptakan rasa diri yang baru.

Mungkin ini hanya tanda selamat datang bahwa rasa sakit dan kesedihan yang ku rasakan telah berakhir. Melepaskan diri dari rasa sakit dan luka yang diderita. Aku melepaskan kenangan masa lalu dan memberi diri ku kesempatan untuk bergerak maju dengan perasaan baru dan harapan untuk masa depan.

Minggu, 01 Januari 2023

Tahun yang Baik

Tahun 2023

Semoga tahun ini menjadi tahun yang baik bagi kepemimpinan pribadi. Kendalikan hidup dengan membuat kontrak dengan diri pribadi. Fokus pada tujuan, misi, dan nama baik.

Wahai diriku.

Engkau hanya bisa menjaga orang lain, jika Engkau menjaga dirimu sendiri. Semakin Engkau fokus pada pertumbuhanmu sendiri, Engkau akan menjadi pemimpin yang lebih baik di masa depan. Prioritaskan dirimu sendiri.

Bagaimana bisa memimpin orang lain ketika tidak bisa memimpin diri sendiri?

Bagaimana bisa memberi makan orang lain ketika tidak bisa memberi makan diri sendiri?

Bagaimana bisa memahami orang lain ketika tidak bisa memahami diri sendiri?

Wahai diriku.

Pimpin dirimu!

Sabtu, 31 Desember 2022

7 Pembelajaran dari Tahun yang Luar Biasa

Tahun 2022 telah berlalu, dan menyisakan hal-hal berikut di benak saya, semacam prinsil-prinsip baru yang harus menjadi pegangan mulai sekarang:
  1. Berhenti membuat pengecualian. Sebelum Anda menyadarinya, pengecualian itu malah akan menjadi aturan atau norma baru. Menghancurkan prinsip sendiri. Seperti pasal karet jika ingat  pelajaran sewaktu kuliah hukum dulu. Kejatuhanmu dimulai saat mulai mengecualikan. Prinsip yang dipegang haruslah final.
  2. Karma itu nyata. Maka berbuat baiklah pada dirimu sendiri, pada yang engkau cintai, dan pada seluruh dunia. Jika tidak, maka akan kembali padamu seperti bumerang.
  3. Perhatian adalah satu-satunya mata uang yang nyata. Fokuslah untuk mendapatkannya. Semakin Anda fokus pada satu bidang untuk jangka waktu tertentu tanpa gangguan, semakin banyak perhatian yang akan Anda hasilkan.
  4. Berinvestasilah dalam hubungan. Dari situlah Anda akan mendapat pengembalian besar yang tak ternilai dengan uang. Sediakan waktu untuk makan bersama, jangan mencari-cari perbedaan, buat percakapan baik dan mendalam dengan orang-orang yang berkualitas.
  5. Utamakan kesehatan. Jaga kesehatan. Sediakan waktu untuk berolahraga. 
  6. (Belum bisa saya ungkapkan. Sesuatu pengetahuan yang baru saya ketahui tentang wanita. Dirahasiakan dulu ya.. heuheu)
  7. Masa lalu dan masa depan itu tidak ada. Yang ada hanyalah saat ini. Sekarang. Mulailah hidup di alam nyata sekarang juga.
Lebih semangat dan lebih sukses di tahun yang baru sahabat!

Minggu, 18 Desember 2022

Terkadang Harus Dipaksakan Sembuh


Pengalaman hidup sering kali membawa kita pada situasi yang sulit dan menyakitkan. Belakangan ini, saya mengalami sesuatu yang membuat saya menyadari bahwa tidak selalu harus menunggu waktu untuk sembuh dari luka emosional atau fisik. Terkadang, ada momen di mana kita harus memaksa diri untuk menghadapi luka itu, agar bisa lebih cepat mengering dan hilang.

Dalam hidup, terkadang kita cenderung berharap bahwa waktu akan menyembuhkan segalanya dengan sendirinya. Namun, ada kisah inspiratif tentang bagaimana beberapa orang berhasil sembuh dengan cara memaksa diri mereka untuk keluar dari zona nyaman dan menghadapi luka itu dengan berani. Proses ini tentu tidak mudah, tetapi di balik kesulitan itu terdapat hikmah berharga yang dapat kita pelajari.

Pertama, memaksa diri untuk menghadapi luka memberi kesempatan bagi diri kita sendiri untuk tumbuh dan berkembang. Ketika kita menolak berdiam diri dalam kesedihan atau kekecewaan, kita membuka peluang untuk belajar dari pengalaman tersebut dan mencari cara untuk menjadi lebih kuat. Proses ini juga bisa membantu kita menemukan potensi diri yang belum tergali.

Kedua, dengan memaksa luka untuk sembuh, kita melatih mentalitas ketabahan dan ketegaran. Ini bisa menjadi alat penting untuk mengatasi rintangan masa depan yang mungkin kita hadapi. Melalui perjuangan itu, kita dapat mengenali kemampuan yang kita miliki untuk tetap tegar dan melangkah maju meskipun dalam situasi yang penuh tantangan.

Selain itu, momen memaksa luka untuk sembuh juga mengajarkan kita tentang pentingnya dukungan sosial. Dalam proses ini, kita dapat menyadari betapa berharganya dukungan dari keluarga, teman, atau bahkan dukungan dari profesional. Mendapatkan bantuan dari orang-orang terdekat dapat membantu kita melewati masa-masa sulit dengan lebih baik.

Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua luka bisa disembuhkan dengan cara dipaksakan. Beberapa luka memerlukan waktu dan kesabaran untuk proses penyembuhannya. Oleh karena itu, kita perlu bijaksana dalam membedakan antara momen untuk memaksa luka sembuh dan momen untuk memberikan waktu bagi diri kita sendiri.

Rabu, 07 Desember 2022

Menggapai Dekapmu dalam Sunyi

Dalam sinar rembulan yang memancar,

Kutemukan cinta, kasih, dan pesona.

Mengisi hatiku, membelai kalbu yang rapuh,

Cinta sejati yang kumiliki dengan sepenuh jiwa.

Kau menjadi bayanganku yang terus terpaut,

Rinduku menyatu, menggapai dekapmu dalam sunyi.

Di sini aku menunggu, bersabar hingga tak terduga,

Ikhlas menyambut kita, dua hati yang kini sempurna.

Rabu, 30 November 2022

Akan Sembuh Pada Waktunya


Kepada diri sendiri yang sering merasa kurang, pesan ini adalah pengingat yang berharga untuk memahami bahwa kehidupan ini telah teratur dengan rapi. Setiap orang diberikan takdirnya masing-masing, dan segala sesuatu sudah terbagi sesuai porsinya. Mungkin terkadang kita merasa tidak puas dengan apa yang dimiliki atau mencemaskan masa depan, namun kita perlu belajar menerima bahwa rencana hidup ini terkadang sulit dipahami oleh manusia. Namun, dengan menjaga ketenangan dalam diri, kita dapat memandang masa depan dengan lebih positif dan optimis.

Ketika rasa ketidakpuasan dan kecemasan melanda, penting untuk diingat bahwa segala sesuatu terjadi pada waktunya. Kehidupan seringkali membawa cobaan dan kesulitan, tetapi pada akhirnya, setiap tantangan akan membantu kita tumbuh dan berkembang. Kita harus berani menerima kesakitannya dan memberi waktu bagi diri sendiri untuk sembuh. Meskipun prosesnya mungkin tidak selalu mudah, namun kita perlu percaya bahwa rasa sakit akan mereda dan waktu akan menyembuhkan segala luka.

Dalam perjalanan hidup yang penuh liku-liku ini, kita tidak boleh lupa untuk selalu bersikap sabar dan bersyukur. Apapun yang sedang kita alami saat ini, baik itu kebahagiaan atau kesedihan, adalah bagian dari perjalanan unik yang hanya kita alami. Kita harus memahami bahwa hidup ini adalah perjalanan yang terus bergerak maju, dan setiap tahap memiliki nilai dan hikmahnya sendiri. Dengan melihat kehidupan dari perspektif ini, kita bisa lebih memaknai setiap pengalaman dan menghadapinya dengan hati yang lapang serta keyakinan bahwa yang baik akan tiba pada saatnya.

Sabtu, 22 Oktober 2022

Mabuk

"Jadilah liar, gila dan mabuk untuk Cinta, jika kamu terlalu berhati-hati, Cinta tidak akan menemukanmu."

~Maulana Jalaluddin Rumi~


Dalam belantara perasaan yang kian menggelora, aku mabuk oleh sentuhan lembutnya dan terhanyut dalam tatapan matanya. Seperti angin yang mengalir, cintaku untuknya tak terbendung. Setiap detik bersamanya bagai magis, membawa kami ke dalam dunia di luar logika, di mana hati berbicara lebih dari kata-kata. Rasaku seakan gila karena tak bisa lepas dari daya tariknya yang memikat.

Cinta ini seperti deburan ombak yang menyapu segala keraguan dan kekhawatiran. Seperti bintang-bintang yang bersinar di langit malam, dia menerangi jalan dalam gelap hatiku. Rasa mabuk dan gila ini begitu menyenangkan, karena dia adalah obat penawar bagi kerinduan yang selalu ada.

Aku mencintainya dengan sepenuh hati dan pikiran, tanpa tahu bagaimana cara berhenti. Setiap detiknya membawa kebahagiaan tak terlukiskan, dan aku tak pernah ingin kembali ke kehidupan sebelum dia hadir. Rasa mabuk dan gila ini adalah hadiah yang indah dari cinta, mengajarkan bahwa kadang-kadang, kita harus melampaui batas kewarasan untuk menemukan kebahagiaan sejati.

Dia adalah ladang mimpi-mimpi indah yang aku tanamkan, tempat kebahagiaan berkembang tanpa batas. Bersamanya, aku merasa hidup sepenuhnya, berani merangkai cerita romantis dalam setiap hal yang kami lakukan. Cinta ini adalah nyanyian jiwa yang tak bisa kupungkiri, mengalir dalam nadaku seperti lagu paling indah.

Dalam dekapan cintanya, dunia seolah berputar lebih pelan dan detik-detik berubah menjadi abadi. Kepalanya di bahu dan senyumnya yang hangat, membuatku merasa selalu ada tempat untuk pulang, tempat di mana hati ini merasa tenang.

Cinta ini, rasa mabuk dan gila, adalah perjalanan tanpa akhir. Aku ingin bersamanya, menikmati setiap saat, menorehkan cerita cinta yang tak terlupakan. Dalam cinta ini, aku menemukan arti kehidupan yang sejati, karena bersamanya, segalanya tampak lebih indah, lebih berarti.


Sabtu, 24 September 2022

Jarak dan Rindu

Jika jarak dan waktu terasa menyakitkan,
Rindu tak kunjung reda dalam hati yang resah.
Namun kudengar kabarmu dari bintang berkilauan,
Yang kupandangi di langit malam yang sepi.

Di sana, kita bertemukan pandang,
Meski terpisah oleh lautan dan pulau.
Gemintang pun jadi saksi bisu,
Akan cinta yang tak pernah pudar.

Meski tak bersua, namun hati tetap terikat,
Seperti tali yang mengikatkan hati kita.
Cukuplah kabar dari bintang di angkasa,
Menyiratkan cinta yang abadi dan tak tergantikan.

Minggu, 28 Agustus 2022

Pandang Matamu


Entah mengapa, pandang matamu menenggelamkanku dalam rindu, seakan-akan aku terjatuh ke dalam lautan emosi yang tak tergambarkan. Setiap kali mata kita bertemu, getaran perasaan yang tak terbendung mengalir begitu deras. Rasanya seolah-olah aku terhanyut dalam pesona dan kehangatan yang ditawarkan pandangan itu. Dalam keheningan, hati ini berbicara dalam bahasa rindu yang tak terucapkan. Bagaimana mungkin sebuah pandangan bisa menyimpan begitu banyak makna, menyampaikan pesan-pesan tersembunyi yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata? Kecupan lembut rindumu menyentuh jiwaku, dan dalam keadaan ini, aku merasa seolah-olah hidup dan mati tergantung pada pandangan yang begitu indah itu.


Saat pandangan matamu menyapaku, dunia seolah-olah berputar lebih lambat dan menjadi satu-satunya hal yang ada di pikiranku. Tak ada yang lebih indah daripada merasakan sentuhan rindu di setiap tatapannya. Meskipun dalam keheningan, kita saling memahami tanpa perlu berkata apa-apa. Ketika kita terpisah, kurasakan kerinduan itu semakin mendalam, seolah-olah pandangan itu menjadi benang pengikat antara hati kita. Setiap hari menjadi perjuangan untuk menahan rindu yang semakin dalam, tapi pandangan itu juga menjadi sumber kekuatan untuk terus berjuang dan bersabar menunggu waktu bersama. Hingga suatu saat, aku tahu, pandangan itu akan berujung pada kebahagiaan yang tak terhingga, karena di dalamnya terdapat sepenuhnya makna cinta yang tulus dan abadi.

...

Pandang matamu tenggelamkanku dalam lautan rindu. Hingga kini, kedalaman deritaku tak kunjung terangkat ke daratan cintamu, Kasih.

Kala kutenggelamkan mataku ke dalam kedua matamu, aku melihat fajar yang dalam dan hari esok yang merdeka.

Aku juga melihat sesuatu yang tak kuketahui dan aku merasa semesta seperti berjalan antara kedua matamu dan mataku

Jumat, 15 Juli 2022

Berandai-andai

Entah apakah karena malam ini cuacanya agak  panas, atau karena aktifitas makan malam yang tak bisa kunikmati disebabkan sakit gigi dan sariawan, rasanya kurang semangat dan gelisah. Ataukah karena aku akhir-akhir ini jadi kurang nutrisi dan gizi karena harus makan nasi bubur atau nasi putih melulu. Atau juga karena obrolan tadi yang terlanjur membicarakan hal-hal yang seandainya terjadi. Tapi bukan hal yang menyenangkan. Justru berandai-andai jika terjadi sesuatu yang buruk. Ah, sungguh tak menyenangkan dan malah membuat khawatir. 

Untuk menenangkan hati, kucoba menyeduh kopi untuk menemaniku membaca buku malam ini.

Aku teringat pernah mendengar atau membaca pesan seperti ini:

"Jangan menyesali masa lalu, jangan takut dengan masa sekarang dan jangan putus asa dengan masa depan"

Semoga aku bisa selalu mengingat juga pesan Dr Yusuf al Qaradhawi yang mengatakan bahwa  dalam Al Quran juga ada ayat yang melarang kita untuk putus asa dan berandai-andai :

'kalaulah begitu, kalaulah begini'

QS. Ali Imran : 156

Sabtu, 04 Juni 2022

Kopi dan Busur Panah

Hmm.. bagimu kopi memang tak ada duanya ya? Katamu beberapa hari yang lalu.

Ya, kurasa memang begitu. Karena menyeruput kopi sembari menyingkap malam atau sekedar lihat postingan story darimu hari ini adalah salah satu ritual paling indah laksana menunggu sang surya terbit mengetuk bumi..

Tapi, aku ga bisa minum kopi, takut masuk angin. Katamu menyahut.

Haha baya.. trus gmana klo ngopi2 kita nanti? Jangan masuk angin donk.

Teh anget pun enak apalagi cuaca dingin. Sahutmu lagi.

Ga usah ada kopi atau teh, klo ada kamu cuaca dingin pun jadi hangat kyknya... hmmm 

Astaghfirullah. Aku ga akan terbuai dengan kata" seperti itu. Sahutmu kembali.

Iya. Aku tau kamu ga seperti itu.

Itu kan bukan perkara kamunya bisa dibilang gitu atau ga.. tapi sebab malam ini yang dingin dan ada kopi menemani jadi kata-kata pun tiba meluncur deras tanpa tertahan.. ☕

Bukankah anak panah akan meluncur begitu saja, pabila tali busur telah ditarik dan lepaskan tanpa melihat apakah sasaran akan menerima atau menolak tancapan anak panah tersebut?

Jika tali busur yang telah ditarik dan dilepaskan dengan pandangan yang tulus, fokus, masih ada harapan akan tepat dengan sasaran..

Semoga perjalanan anak panah tidak terhalang angin berderu dan cuaca tak bersahabat dan mata ini tidak silau pada mentari terik tatkala membidik agar ia mencapai tujuan sesuai harapan..

Hmm, segitunya ya? Katamu.

Hahah, kan emang gitu. Klo mata membidik disilaukan cahaya luar kan jadi bisa tertutup ga liat sasaran. Kamu tau kan kadang warna warni sinar itu bisa menggoda mata lirik sana sini lupa sasaran. Belum lagi angin berhembus kencang tatkala anak panah meluncur jadi tak tepat sasaran.

Makanya pandangan itu harus lurus menuju apa yang kita tuju, kalo masih tergoda dengan warna warni sinar itu sampai kapan pun anak panah itu tidak akan pernah tepat sasaran. Katamu menutup pembicaraan.


Sabtu, 28 Mei 2022

Guyur Hujan Menghunjam Rindu


Tanpa rintik, hujan terus mengguyur..

Tanpa berniat untuk undur...

Menghunjam rindu yang tersadur..

Dalam bait sebelum tidur...

Sabtu, 21 Mei 2022

Cerahmu Menyemangati Raga

Indah dan cerah hari ini
Karena ku masih dapati kamu tetap di hati
Menyatu dengan kelembutan cinta
Menyemangati raga tanpa kenal lelah
Tuk bahagiakan dirimu..

Sabtu, 14 Mei 2022

Sia-siakah Kata-Kata?

 


"Cinta bukan sekedar kata-kata, tapi cinta itu butuh bukti nyata." Konon begitu katanya.. Iya, memang demikian. Saya juga setuju.

Tapi bukan berarti kata-kata yang disampaikan hanya akan menjadi sebuah kesia-siaan belaka. Kata-kata itu adalah suatu pengungkapan, suatu perasaan, suatu suasana batin, atau suatu keadaan emosional dari si penyampai. Ia adalah ungkapan tentang apa yang ada di jiwa meskipun ia tidak mewakili seluruh jiwa. kita bisa tahu dirinya, pikirannya, kehendaknya, dan apa yang ia lakukan, melalui pengungkapan itu.

Namun apa yang sungguh dipikirkan si penerima tentang apa yang di balik benak si penyampai dan apa yang ia inginkan, memang tidak dapat dilihat, hanya dapat disimpulkan dari apa yang diamati dari perilakunya, dan haruslah senantiasa sadar akan ketidakpastian dari sebuah kesimpulan.