Tampilkan postingan dengan label renungan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label renungan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 07 Maret 2024

Meresap dalam Relung Jiwa: Angkara Murka


Dalam keheningan malam, langit memancarkan kegelapan yang mengundang introspeksi. Meresap dalam relung jiwa, aku menemukan puing-puing emosi yang terperangkap dalam labirin kehidupan. Di sinilah, angkara murka mengambang seperti kabut yang menyerap segala kebenaran.


Kesusahan manusia, luka yang teramat dalam, mengundang pertanyaan tentang hakikat keadilan. Namun, di antara bising kehidupan, terdapat mereka yang mengangkangi derita dengan kuasa. Mereka yang menyeret langkah-langkah lemah, menciptakan cakrawala kegelapan di tengah sinar harapan.

Rasa, aliran kekuatan yang mengalir di relung jiwa, menerobos batas-batas kepedihan. Namun, ketika rasa itu dipilih untuk dipersembahkan kepada mereka yang menyengsarakan, ia berubah menjadi sebuah mantra kebencian. Meresap dalam jiwa, menciptakan belitan yang membelenggu kebebasan.

Di sini, di titik temu antara rasa dan realitas, terbentang medan perjuangan yang abadi. Kita berdiri di ambang keputusan, apakah akan membiarkan angkara murka merajalela ataukah memberdayakan cinta untuk menemukan jalan keluar dari kegelapan.

Meresap dalam relung jiwa, kita menemukan panggilan suci untuk mengubah dunia dengan kelembutan dan ketegasan. Menciptakan ruang bagi keadilan, memberikan suara kepada yang tak terdengar, dan menyemai biji-biji perdamaian di antara reruntuhan kebencian.

Jadilah cahaya di tengah gelap, suara bagi yang terpinggirkan, dan kekuatan bagi yang lemah. Dalam meresap dalam relung jiwa, kita menemukan kekuatan sejati: kekuatan untuk menciptakan perubahan yang membawa kedamaian bagi semua.

Sabtu, 10 Februari 2024

Inovasi Pertanian Desa: Membangun Kemandirian Pangan Indonesia


Pertanian desa, bagi saya, adalah sebuah pilar utama yang tidak hanya menopang kemandirian pangan Indonesia, tetapi juga mencerminkan keadilan sosial dalam paradigma sosial demokrasi. Ketika saya merenungkan peran ini, saya menyadari bahwa inovasi dalam pertanian desa bukanlah sekadar soal teknologi baru. Lebih dari itu, inovasi ini adalah sarana untuk menciptakan kesetaraan, membangun keadilan sosial, dan mendorong pembangunan ekonomi yang merata.

Dalam perjalanan saya memahami pertanian desa, saya sering bertemu dengan petani kecil. Mereka adalah jiwa dari sistem pangan kita, namun sering kali terabaikan. Kesejahteraan sosial mereka seharusnya menjadi tujuan utama dari setiap langkah kita. Ketika saya melihat program pendidikan dan pelatihan teknis yang ditawarkan kepada mereka, saya merasa optimis. Program ini, jika disertai dengan akses yang lebih baik ke sumber daya dan pasar, bisa menjadi jalan untuk meningkatkan kapasitas mereka. Dalam hati saya, ada harapan bahwa kita semua dapat bekerja untuk memberdayakan mereka agar lebih kuat dan mandiri.

Namun, inovasi tidak berhenti di sana. Saya terpesona dengan teknologi modern seperti pertanian berbasis data, irigasi cerdas, dan metode organik. Teknologi ini membawa janji untuk meningkatkan produktivitas. Tetapi, dalam renungan saya, ada pertanyaan besar: apakah manfaat inovasi ini bisa dirasakan oleh semua? Petani perempuan, kelompok marginal, mereka yang ada di pinggiran—apakah mereka juga akan merasakan dampaknya? Saya percaya, jika inovasi tidak merata, maka itu bukanlah inovasi yang adil.

Kemudian, saya merenungkan keberlanjutan ekologis. Dalam setiap langkah maju yang kita ambil, kita tidak boleh lupa bahwa kita meminjam bumi ini dari generasi mendatang. Saya sering bertanya pada diri sendiri, apakah pertumbuhan ekonomi yang kita cari sudah menghormati lingkungan kita? Apakah inovasi pertanian yang kita dorong sudah benar-benar ramah lingkungan? Dalam hati saya, ada keyakinan bahwa kita harus menjaga ekosistem lokal, mendukung praktik pertanian berkelanjutan, dan memastikan bahwa kita meninggalkan dunia yang lebih baik bagi anak cucu kita.

Tentu saja, semua ini tidak dapat terjadi tanpa dukungan pemerintah. Pemerintah memiliki tanggung jawab besar untuk menciptakan kebijakan yang mendukung inovasi pertanian desa. Dalam renungan saya, investasi dalam infrastruktur, pendidikan, dan layanan kesehatan di pedesaan adalah langkah strategis yang harus menjadi prioritas. Saya percaya bahwa hanya dengan langkah-langkah ini, kita bisa benar-benar menopang kemandirian pangan.

Pada akhirnya, bagi saya, inovasi pertanian desa bukan hanya tentang hasil panen yang melimpah. Ini adalah tentang kesetaraan, keadilan, dan keberlanjutan. Dengan pendekatan yang holistik, saya percaya bahwa Indonesia bisa meraih masa depan yang mandiri di sektor pertanian. Kita bisa menjawab tantangan ketahanan pangan dengan keadilan sosial, memastikan bahwa setiap orang—dari petani kecil hingga konsumen di kota—mendapat manfaat yang setara. Inilah renungan saya, sebuah harapan untuk masa depan yang lebih baik.

Minggu, 07 Mei 2023

Persaingan itu Sehat. Kolaborasi itu Penting.

Dalam era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat, terkadang beberapa pihak mungkin tergoda untuk melakukan tindakan menjelek-jelekkan pihak lain sebagai sebuah strategi untuk mendapatkan keuntungan. Namun, seharusnya kita menyadari bahwa perilaku semacam ini sebaiknya dihindari karena dampak jangka panjangnya lebih membahayakan daripada membantu.

Tindakan menjelek-jelekkan tidak hanya merusak hubungan antarpihak, tetapi juga dapat menciptakan lingkungan bisnis yang tidak sehat. Dalam persaingan, kita harus ingat bahwa saingan terberat kita saat ini mungkin berpotensi menjadi mitra kolaborasi terbaik di masa depan. Oleh karena itu, penting untuk membangun hubungan yang baik dan saling menghormati di antara semua pihak terlibat.

Dalam dunia bisnis, pertumbuhan dan keberhasilan sering kali bergantung pada kerja sama dan kolaborasi yang efektif. Ketika hubungan dengan seseorang sudah rusak karena tindakan menjelek-jelekkan, akan sulit untuk mencapai tujuan bersama. Persaingan yang sehat perlu dihormati, namun kita juga harus menyadari bahwa kolaborasi adalah kunci untuk mencapai pertumbuhan bisnis atau keberhasilan usaha apapun.

Mempertahankan kolaborasi bukan berarti kehilangan kompetitivitas. Sebaliknya, itu adalah tentang memahami bahwa keuntungan jangka panjang lebih berharga daripada kemenangan singkat yang didapatkan dari tindakan merugikan pihak lain. Dalam konteks global saat ini, dimana perubahan cepat dapat terjadi, penting untuk tetap terbuka terhadap kemungkinan kerjasama dan mendukung lingkungan bisnis yang saling mendukung.

Dengan menghindari tindakan menjelek-jelekkan dan memprioritaskan kolaborasi, kita dapat menciptakan lingkungan bisnis yang sehat dan berkelanjutan. Pertumbuhan dan kesuksesan akan lebih mudah dicapai ketika kita menjalin hubungan yang positif dan menjaga saling pengertian antarpihak. Sebagai pelaku bisnis, kita memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi pada perkembangan komunitas bisnis yang inklusif dan bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat.

Sabtu, 22 April 2023

Pengembangan Diri Sendiri, Bukan Orang Lain

Sungguh berat memotivasi diri ini untuk lebih memusatkan perhatian pada pengembangan diri sendiri, bukan orang lain. Saya mencoba untuk lebih berusaha menggunakan media sosial dari semangat untuk diekspos dan membantah menjadi alat untuk menyemangati dan menasihati. Tak ada salahnya memberi informasi kepada teman, namun semangat di balik informasi tersebut adalah kuncinya. Apakah kita berbagi informasi karna ada sesuatu yang ingin kita keluhkan? Saya ingin sekali menghindari pertengkaran dengan kolega-kolega. bahkan mungkin teman-teman sendiri pun akan memilih menghindar jika kita menyombong atau mengeluh.

Sabtu, 08 April 2023

Bagikan Informasi Positif, Buang Dogma Negatif

Kita sebaiknya harus menulis pesan yang berarti dengan membuang maksud terselubung kita. Entah kita sedang menyamnpaikan sebuah berita besar melalui media sosial tertentu kepada para pembaca atau follower yang berjumlah banyak, atau sedang memberi kabar terbaru kepada para politisi, sebaiknya kita ingat bahwa tidak ada orang yang ingin dibombardir informasi yang penting bagi kita. Yang sangat diingin penerima informasi dari komunikasi kita adalah makna. 

Jika kita hanya memenuhi telinga atau kotak pesan mereka dengan penjabaran masalah terbaru atau keluhan-keluhan, mungkin  mereka tidak akan menyimak lagi dalam jangka waktu lama. Ada banyak komukiasi positif yang tersedia hingga kita tidak perlu membiar dogma negatif orang lain memenuhi benak kita.

Rabu, 01 Februari 2023

Lepaskan Perbannya, Mulai Lagi.

Rasanya kok akhir-akhir ini, Aku seperti sedang melawan perubahan atau akhir yang tak terelakkan. Ataukah Aku hanya merasa sedang tidak siap untuk menghadapi apa yang sedang terjadi. Namun, semakin ku menolak, semakin banyak situasi ini akan terus berlarut-larut, jadi inilah saatnya untuk melepaskan perban dan menyelesaikannya sehingga ku dapat memulai dari awal. Aku percayalah bahwa segala sesuatu terjadi karena suatu alasan dan meskipun mungkin sulit untuk memahami apa yang ku alami, Aku tahu bahwa itu mengarah pada pertumbuhan dan regenerasi pribadi ku dalam jangka panjang.

Perasaan ini mungkin juga mewakili situasi lama yang berakhir buruk. Aku masih membawa luka darinya tetapi telah menguburnya begitu dalam sehingga ku tidak menyadarinya masih ada (dan menyakiti ku). Rasa sakit lama ini perlu ditangani sekali dan untuk selamanya. Mungkin, tetapi itu satu-satunya cara untuk melepaskan diri dari rasa sakit ini dan membiarkannya berlalu dari hidupku.

Aku harus mengevaluasi kembali keadaan dan melepaskan segala aspek kehidupan ku yang tidak lagi tepat dan berguna bagiku. Daripada memikirkan masa lalu ku yang menyakitkan, penting untuk melihat ke depan dan menyadari bagaimana peristiwa ini membebaskan ku untuk membentuk kembali hidup ku dan memilih arah baru untuk diri ku sendiri. Aku dapat membebaskan diri ku dari masa lalu dan menciptakan rasa diri yang baru.

Mungkin ini hanya tanda selamat datang bahwa rasa sakit dan kesedihan yang ku rasakan telah berakhir. Melepaskan diri dari rasa sakit dan luka yang diderita. Aku melepaskan kenangan masa lalu dan memberi diri ku kesempatan untuk bergerak maju dengan perasaan baru dan harapan untuk masa depan.

Minggu, 01 Januari 2023

Tahun yang Baik

Tahun 2023

Semoga tahun ini menjadi tahun yang baik bagi kepemimpinan pribadi. Kendalikan hidup dengan membuat kontrak dengan diri pribadi. Fokus pada tujuan, misi, dan nama baik.

Wahai diriku.

Engkau hanya bisa menjaga orang lain, jika Engkau menjaga dirimu sendiri. Semakin Engkau fokus pada pertumbuhanmu sendiri, Engkau akan menjadi pemimpin yang lebih baik di masa depan. Prioritaskan dirimu sendiri.

Bagaimana bisa memimpin orang lain ketika tidak bisa memimpin diri sendiri?

Bagaimana bisa memberi makan orang lain ketika tidak bisa memberi makan diri sendiri?

Bagaimana bisa memahami orang lain ketika tidak bisa memahami diri sendiri?

Wahai diriku.

Pimpin dirimu!

Sabtu, 31 Desember 2022

7 Pembelajaran dari Tahun yang Luar Biasa

Tahun 2022 telah berlalu, dan menyisakan hal-hal berikut di benak saya, semacam prinsil-prinsip baru yang harus menjadi pegangan mulai sekarang:
  1. Berhenti membuat pengecualian. Sebelum Anda menyadarinya, pengecualian itu malah akan menjadi aturan atau norma baru. Menghancurkan prinsip sendiri. Seperti pasal karet jika ingat  pelajaran sewaktu kuliah hukum dulu. Kejatuhanmu dimulai saat mulai mengecualikan. Prinsip yang dipegang haruslah final.
  2. Karma itu nyata. Maka berbuat baiklah pada dirimu sendiri, pada yang engkau cintai, dan pada seluruh dunia. Jika tidak, maka akan kembali padamu seperti bumerang.
  3. Perhatian adalah satu-satunya mata uang yang nyata. Fokuslah untuk mendapatkannya. Semakin Anda fokus pada satu bidang untuk jangka waktu tertentu tanpa gangguan, semakin banyak perhatian yang akan Anda hasilkan.
  4. Berinvestasilah dalam hubungan. Dari situlah Anda akan mendapat pengembalian besar yang tak ternilai dengan uang. Sediakan waktu untuk makan bersama, jangan mencari-cari perbedaan, buat percakapan baik dan mendalam dengan orang-orang yang berkualitas.
  5. Utamakan kesehatan. Jaga kesehatan. Sediakan waktu untuk berolahraga. 
  6. (Belum bisa saya ungkapkan. Sesuatu pengetahuan yang baru saya ketahui tentang wanita. Dirahasiakan dulu ya.. heuheu)
  7. Masa lalu dan masa depan itu tidak ada. Yang ada hanyalah saat ini. Sekarang. Mulailah hidup di alam nyata sekarang juga.
Lebih semangat dan lebih sukses di tahun yang baru sahabat!

Minggu, 18 Desember 2022

Terkadang Harus Dipaksakan Sembuh


Pengalaman hidup sering kali membawa kita pada situasi yang sulit dan menyakitkan. Belakangan ini, saya mengalami sesuatu yang membuat saya menyadari bahwa tidak selalu harus menunggu waktu untuk sembuh dari luka emosional atau fisik. Terkadang, ada momen di mana kita harus memaksa diri untuk menghadapi luka itu, agar bisa lebih cepat mengering dan hilang.

Dalam hidup, terkadang kita cenderung berharap bahwa waktu akan menyembuhkan segalanya dengan sendirinya. Namun, ada kisah inspiratif tentang bagaimana beberapa orang berhasil sembuh dengan cara memaksa diri mereka untuk keluar dari zona nyaman dan menghadapi luka itu dengan berani. Proses ini tentu tidak mudah, tetapi di balik kesulitan itu terdapat hikmah berharga yang dapat kita pelajari.

Pertama, memaksa diri untuk menghadapi luka memberi kesempatan bagi diri kita sendiri untuk tumbuh dan berkembang. Ketika kita menolak berdiam diri dalam kesedihan atau kekecewaan, kita membuka peluang untuk belajar dari pengalaman tersebut dan mencari cara untuk menjadi lebih kuat. Proses ini juga bisa membantu kita menemukan potensi diri yang belum tergali.

Kedua, dengan memaksa luka untuk sembuh, kita melatih mentalitas ketabahan dan ketegaran. Ini bisa menjadi alat penting untuk mengatasi rintangan masa depan yang mungkin kita hadapi. Melalui perjuangan itu, kita dapat mengenali kemampuan yang kita miliki untuk tetap tegar dan melangkah maju meskipun dalam situasi yang penuh tantangan.

Selain itu, momen memaksa luka untuk sembuh juga mengajarkan kita tentang pentingnya dukungan sosial. Dalam proses ini, kita dapat menyadari betapa berharganya dukungan dari keluarga, teman, atau bahkan dukungan dari profesional. Mendapatkan bantuan dari orang-orang terdekat dapat membantu kita melewati masa-masa sulit dengan lebih baik.

Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua luka bisa disembuhkan dengan cara dipaksakan. Beberapa luka memerlukan waktu dan kesabaran untuk proses penyembuhannya. Oleh karena itu, kita perlu bijaksana dalam membedakan antara momen untuk memaksa luka sembuh dan momen untuk memberikan waktu bagi diri kita sendiri.

Rabu, 30 November 2022

Akan Sembuh Pada Waktunya


Kepada diri sendiri yang sering merasa kurang, pesan ini adalah pengingat yang berharga untuk memahami bahwa kehidupan ini telah teratur dengan rapi. Setiap orang diberikan takdirnya masing-masing, dan segala sesuatu sudah terbagi sesuai porsinya. Mungkin terkadang kita merasa tidak puas dengan apa yang dimiliki atau mencemaskan masa depan, namun kita perlu belajar menerima bahwa rencana hidup ini terkadang sulit dipahami oleh manusia. Namun, dengan menjaga ketenangan dalam diri, kita dapat memandang masa depan dengan lebih positif dan optimis.

Ketika rasa ketidakpuasan dan kecemasan melanda, penting untuk diingat bahwa segala sesuatu terjadi pada waktunya. Kehidupan seringkali membawa cobaan dan kesulitan, tetapi pada akhirnya, setiap tantangan akan membantu kita tumbuh dan berkembang. Kita harus berani menerima kesakitannya dan memberi waktu bagi diri sendiri untuk sembuh. Meskipun prosesnya mungkin tidak selalu mudah, namun kita perlu percaya bahwa rasa sakit akan mereda dan waktu akan menyembuhkan segala luka.

Dalam perjalanan hidup yang penuh liku-liku ini, kita tidak boleh lupa untuk selalu bersikap sabar dan bersyukur. Apapun yang sedang kita alami saat ini, baik itu kebahagiaan atau kesedihan, adalah bagian dari perjalanan unik yang hanya kita alami. Kita harus memahami bahwa hidup ini adalah perjalanan yang terus bergerak maju, dan setiap tahap memiliki nilai dan hikmahnya sendiri. Dengan melihat kehidupan dari perspektif ini, kita bisa lebih memaknai setiap pengalaman dan menghadapinya dengan hati yang lapang serta keyakinan bahwa yang baik akan tiba pada saatnya.

Minggu, 27 November 2022

Kita Semua Pernah Salah

Kesalahan yang dibuat dimasa lalu adalah bagian dari hidup, larut dalam penyesalan hanya akan membuat diri lemah, kita semua pernah salah pada masanya. tapi, apabila Tuhan mengizinkan kita hidup hari ini, berarti Dia memberi kita waktu untuk memperbaikinya.

Selasa, 22 November 2022

Menggelisahkan Jiwa

Wahai diriku.. Sesungguhnya berbuat tidak baik tidak akan menenangkan jiwamu karena nurani manusia akan selalu condong kepada kebaikan. Maka jika engkau mengerjakan maksiat dan perbuatan tak baik pasti akan merasakan keresahan dalam hatimu.

Wahai diriku.. rasa tidak nyaman itu adalah bagian dari rasa takutmu kepada Allah. Bahkan mungkin bisa muncul penyesalan yang menghimpit dada.

Maka bersyukurlah jika engkau masih merasakan kegelisahan saat engkau ingin berbuat tak baik. Hingga engkau mengurungkan niat jelek itu lalu mengucap istighfar.

Bersyukur pulalah engkau jika terlanjur berbuat kemunkaran namun di akhirnya engkau menangis. Menumpahkan air mata dengan tersedu-sedu. Memohon pada Allah untuk berkenan mengampuni kebodohan yang engkau lakukan. Sesali kekhilafan yang terjadi.

Wahai diriku.. takutlah engkau jika tidak merada gelisah saat melakukan hal tak baik. Karena itu pertanda hatimu mulai mengeras. Hatimu mulai tertutup debu. Nuranimu bisa jadi mulai jauh dari hidayah Allah.

Jika sempat menyadarinya, maka engkau tak boleh membuang waktu untuk menghindari atau menyesali jika telah terjadi. Engkau mesti segera memohon dengan penuh iba kepada Allah, agar hati kembali disesaki kegelisahan bila keinginan berbuat buruk terlintas di benakmu. Karena engkau harus gelisah untuk bisa terhindar dari perbuatan yang tidak baik.

Jumat, 21 Oktober 2022

Hidup adalah mengenai Perspektif

Hidup adalah mengenai perspektif. Maka pilihlah yang baik.

Hidup itu baik-baik saja jika kita hmampu mengubah cara pandang yang benar mengenai hal-hal berikut:

Kegagalan menjasi pelajaran
Tantangan menjadi peluang
Trauma menjadi aset
Ketakutan menjadi pertumbuhan
Kekurangan menjadi syukur
Ketidaksempurnaan menjadi kesesuaian

Jumat, 15 Juli 2022

Berandai-andai

Entah apakah karena malam ini cuacanya agak  panas, atau karena aktifitas makan malam yang tak bisa kunikmati disebabkan sakit gigi dan sariawan, rasanya kurang semangat dan gelisah. Ataukah karena aku akhir-akhir ini jadi kurang nutrisi dan gizi karena harus makan nasi bubur atau nasi putih melulu. Atau juga karena obrolan tadi yang terlanjur membicarakan hal-hal yang seandainya terjadi. Tapi bukan hal yang menyenangkan. Justru berandai-andai jika terjadi sesuatu yang buruk. Ah, sungguh tak menyenangkan dan malah membuat khawatir. 

Untuk menenangkan hati, kucoba menyeduh kopi untuk menemaniku membaca buku malam ini.

Aku teringat pernah mendengar atau membaca pesan seperti ini:

"Jangan menyesali masa lalu, jangan takut dengan masa sekarang dan jangan putus asa dengan masa depan"

Semoga aku bisa selalu mengingat juga pesan Dr Yusuf al Qaradhawi yang mengatakan bahwa  dalam Al Quran juga ada ayat yang melarang kita untuk putus asa dan berandai-andai :

'kalaulah begitu, kalaulah begini'

QS. Ali Imran : 156

Minggu, 15 Mei 2022

Hujan dan Pink Noise

Aku, adalah hujan yang tiap rintiknya memantik genangan kebingungan.

Harus apa ?
 
Harus bagaimana ?

Ah, mengapa harus bingung. Sudah larut malam begini, mending kucoba tidur saja mumpung ada suara hujan ini yang menemani. Konon, mendengar suara hujan juga bisa menjadi terapi. 

Hujan - baik itu suara, suasana, dan aromanya - dapat membuat perasaan seseorang menjadi lebih tenang dan tidak sampai depresi. Hujan memiliki pola yang teratur dan dapat diprediksi. Kemudian, otak memproses pola tersebut sebagai suara yang menenangkan dan tidak mengancam. Itulah mengapa banyak sekali musik dan video meditasi yang menggunakan suara hujan.

Suara pola hujan juga memiliki sebutan, yaitu pink noise, yang merupakan campuran dari frekuensi tinggi dan rendahnya suara. Pink noise juga semakin populer akhir-akhir ini sebagai inovasi terbaru dalam terapi tidur.

Untuk orang yang sedang tertekan, tidur kerap kali dianggap sebagai obat yang paling mujarab. Oleh sebab itu, jika ada orang depresi yang kesulitan tidur, mendengarkan pink noise dapat memberikan efek tenang yang mengantukkan.

Di sisi lain, pink noise disebut-sebut lebih menenangkan ketimbang suara white noise. White noise merupakan suara desisan seperti efek suara yang ditimbulkan oleh mesin AC di dalam ruangan. Sebuah penelitian kecil pada 2012 menemukan bahwa pink noise secara substansial dapat meningkatkan tidur para partisipan dengan cara mengurangi kompleksitas gelombang otak. Hasilnya? Kemungkinan besar Anda akan tertidur lelap dan bangun dalam keadaan yang lebih baik.

Hmm.. Selamat beristirahat malam ini duhai tubuh dan pikiran.


Sabtu, 30 April 2022

Trims April

Terima kasih, April, atas hari-hari yang tenang untuk aku yang terlalu banyak cemas dan takut. Terima kasih sudah menyadarkan bahwa untuk mencukupkan yang kurang, aku hanya perlu bersyukur.

Rabu, 20 April 2022

Berani Jatuh Cinta

Halaqoh kopi dan tadarus puisi malam kali ini kami lakukan untuk mencoba menyingkap tabir-tabir malam. Mendengar petuah seorang senior perihal rasa. Belajar mengenal laraluka dan manisnya hidangan jiwa.

Untaian hikmah malam ini dijadikan tekad untuk esok menembus batas khayalan menuju nyata. Pesan serius setegas karang namun disampaikan secara santai dan ringan laksana angin berdesir nan dingin di malam ini.

Rindu memang senantiasa mendahului hasrat. Jatuh cintalah tanpa khawatir dan patah hatilah dengan berani. Begitu kata beliau. Sama persis dengan yang pernah dikatakan Imam Ali Bin Abi Thalib:

"Cinta itu tidak dapat di nanti, ambil dia dengan penuh keberanian atau lepaskan dengan penuh keridhoan."





Rabu, 09 Maret 2022

Yang Utama itu Ketenangan

Tahukah engkau apa yang paling kuinginkan saat ini?

Saling mengerti, saling memahami, saling sayang, saling cinta..

Yang paling utama adalah saling bikin tenang..

Kalau lagi marah, ketemu dia jadi reda amarahnya..

Kalau lagi banyak khawatir, melihat dia jadi yakin rasanya..

Apa yang kupikirkan adalah makin bertambah usia ini, bukan cuma mencari kesenangan tapi lebih ke mencari ketenangan dalam sebuah hubungan.

Sabtu, 01 Januari 2022

Seperti Air Mengalir



Adalah baik untuk meninggalkan setiap hari yang telah terlewati, seperti air yang mengalir, bebas dari kesedihan. Kemarin telah berlalu dan kisahnya telah diceritakan. Hari ini benih baru sedang tumbuh.

Alur hidup ini masih akan terus kuikuti sebagaimana mengikuti air yang mengalir itu. Sesekali mungkin akan terantuk batu. Namun jika semakin mahir mengikuti arus dan gelombangnya, tentu perjalanan juga akan semakin lancar..

Selamat datang tahun 2022.

Jumat, 31 Desember 2021

Resolusi Potensi Diri

Tiap tahun banyak yang bertanya "apa resolusimu untuk tahun yang baru?" Maaf saya mungkin tak selalu merasa harus punya resolusi. Detik, jam, hari, pekan, bulan, tahun sama saja. Hanya mengerahkan potensi diri semampu daya yang dapat saya berikan.