Tampilkan postingan dengan label energi di atas catatan harian. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label energi di atas catatan harian. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 29 Juli 2023

Kisah Kelelahan dan Semangat dalam Menulis Perjalanan Hidup

Kadang aku heran dengan bang Khairul. Banyak problem, banyak masalah, banyak urusan, banyak kegiatan. Semuanya begitu melelahkan. Dan anehnya, Beliau masih sempat mencari hal-hal yang menyibukkan dirinya sampai-sampai tidak sempat istirahat. Bahkan, meskipun waktu sudah tengah malam, pikirannya masih bisa terus berputar dan berharap agar menghasilkan usaha yang dapat memberikan penghasilan.

Dalam kelelahan dan kisah hidup yang penuh dengan berbagai tantangan seperti ini, beliau masih sempat untuk menulis sebuah novel. Novel yang mencatat setiap detil dari perjalanan hidup ini. Mungkin ini dapat menjadi bentuk terapi atau pelarian dari segala kepenatan yang beliau rasakan. Beliau senantiasa merenung dan mengulik kenangan demi kenangan untuk diabadikan dalam kata-kata.

Aku menjadi terinspirasi dan merasa ikut tertarik untuk berbuat hal yang sama. Menulis novel tentang hidupku juga seolah menjadi proyek besar yang menggoda hatiku. Aku juga merasa, dengan menuliskan segala peristiwa, harapan, dan impian, aku dapat merenung, belajar, dan tumbuh sebagai pribadi. Namun, pikiran ini juga menimbulkan pertanyaan: Bagaimana caranya menulis tentang sesuatu yang sedang terjadi di tengah-tengah perjalanan? Bagaimana aku dapat mencari waktu untuk menulis, ketika hari-hariku sudah dipenuhi dengan aktivitas dan masalah yang tak kunjung usai?

Namun, aku menyadari bahwa keinginan untuk menulis novel ini tidak bisa diabaikan begitu saja. Justru dari kepenatan dan kesibukan inilah muncul keinginan untuk menyuarakan perasaan dan gagasan lewat tulisan. Dalam upaya ini, aku memahami bahwa aku harus mencari keseimbangan antara kehidupan sehari-hari dan waktu untuk menulis.

Banyak penulis yang menemukan inspirasi dari kisah hidup mereka sendiri. Mungkin melalui proses ini, aku dapat memahami diriku lebih dalam, menemukan solusi untuk masalah yang sedang aku hadapi, atau bahkan memberikan inspirasi bagi orang lain yang mengalami hal serupa. Walaupun mungkin sulit untuk menemukan waktu untuk menulis di tengah rutinitas sehari-hari yang padat, aku yakin bahwa jika aku sungguh-sungguh ingin menuliskannya, aku bisa menemukan celah. Aku akan mencoba mengalokasikan waktu setiap hari, sekecil apapun itu, untuk menulis. Mungkin lima belas menit sebelum tidur, atau mungkin di sela-sela istirahat makan siang. 

Rabu, 01 Februari 2023

Lepaskan Perbannya, Mulai Lagi.

Rasanya kok akhir-akhir ini, Aku seperti sedang melawan perubahan atau akhir yang tak terelakkan. Ataukah Aku hanya merasa sedang tidak siap untuk menghadapi apa yang sedang terjadi. Namun, semakin ku menolak, semakin banyak situasi ini akan terus berlarut-larut, jadi inilah saatnya untuk melepaskan perban dan menyelesaikannya sehingga ku dapat memulai dari awal. Aku percayalah bahwa segala sesuatu terjadi karena suatu alasan dan meskipun mungkin sulit untuk memahami apa yang ku alami, Aku tahu bahwa itu mengarah pada pertumbuhan dan regenerasi pribadi ku dalam jangka panjang.

Perasaan ini mungkin juga mewakili situasi lama yang berakhir buruk. Aku masih membawa luka darinya tetapi telah menguburnya begitu dalam sehingga ku tidak menyadarinya masih ada (dan menyakiti ku). Rasa sakit lama ini perlu ditangani sekali dan untuk selamanya. Mungkin, tetapi itu satu-satunya cara untuk melepaskan diri dari rasa sakit ini dan membiarkannya berlalu dari hidupku.

Aku harus mengevaluasi kembali keadaan dan melepaskan segala aspek kehidupan ku yang tidak lagi tepat dan berguna bagiku. Daripada memikirkan masa lalu ku yang menyakitkan, penting untuk melihat ke depan dan menyadari bagaimana peristiwa ini membebaskan ku untuk membentuk kembali hidup ku dan memilih arah baru untuk diri ku sendiri. Aku dapat membebaskan diri ku dari masa lalu dan menciptakan rasa diri yang baru.

Mungkin ini hanya tanda selamat datang bahwa rasa sakit dan kesedihan yang ku rasakan telah berakhir. Melepaskan diri dari rasa sakit dan luka yang diderita. Aku melepaskan kenangan masa lalu dan memberi diri ku kesempatan untuk bergerak maju dengan perasaan baru dan harapan untuk masa depan.

Selasa, 31 Januari 2023

Terima Kasih untuk Hari ini

Wahai diriku, terimakasih ya hari ini sudah berhasil melewati banyak hal yang sulit dan hari yang melelahkan.

Maaf ya atas segala hal yang kurang berkenan hari ini, terimakasih kamu sudah bertahan sejauh ini.

Hai diriku maafkan ya bila hari ini aku terlalu keras, semoga dengan memaafkan diri sendiri dan beristirahat. Besok kita bisa mulai kembali menata hidup kita perlahan-lahan. 

Terimakasih tidak pernah berhenti berjuang.

Minggu, 01 Januari 2023

Tahun yang Baik

Tahun 2023

Semoga tahun ini menjadi tahun yang baik bagi kepemimpinan pribadi. Kendalikan hidup dengan membuat kontrak dengan diri pribadi. Fokus pada tujuan, misi, dan nama baik.

Wahai diriku.

Engkau hanya bisa menjaga orang lain, jika Engkau menjaga dirimu sendiri. Semakin Engkau fokus pada pertumbuhanmu sendiri, Engkau akan menjadi pemimpin yang lebih baik di masa depan. Prioritaskan dirimu sendiri.

Bagaimana bisa memimpin orang lain ketika tidak bisa memimpin diri sendiri?

Bagaimana bisa memberi makan orang lain ketika tidak bisa memberi makan diri sendiri?

Bagaimana bisa memahami orang lain ketika tidak bisa memahami diri sendiri?

Wahai diriku.

Pimpin dirimu!

Sabtu, 31 Desember 2022

7 Pembelajaran dari Tahun yang Luar Biasa

Tahun 2022 telah berlalu, dan menyisakan hal-hal berikut di benak saya, semacam prinsil-prinsip baru yang harus menjadi pegangan mulai sekarang:
  1. Berhenti membuat pengecualian. Sebelum Anda menyadarinya, pengecualian itu malah akan menjadi aturan atau norma baru. Menghancurkan prinsip sendiri. Seperti pasal karet jika ingat  pelajaran sewaktu kuliah hukum dulu. Kejatuhanmu dimulai saat mulai mengecualikan. Prinsip yang dipegang haruslah final.
  2. Karma itu nyata. Maka berbuat baiklah pada dirimu sendiri, pada yang engkau cintai, dan pada seluruh dunia. Jika tidak, maka akan kembali padamu seperti bumerang.
  3. Perhatian adalah satu-satunya mata uang yang nyata. Fokuslah untuk mendapatkannya. Semakin Anda fokus pada satu bidang untuk jangka waktu tertentu tanpa gangguan, semakin banyak perhatian yang akan Anda hasilkan.
  4. Berinvestasilah dalam hubungan. Dari situlah Anda akan mendapat pengembalian besar yang tak ternilai dengan uang. Sediakan waktu untuk makan bersama, jangan mencari-cari perbedaan, buat percakapan baik dan mendalam dengan orang-orang yang berkualitas.
  5. Utamakan kesehatan. Jaga kesehatan. Sediakan waktu untuk berolahraga. 
  6. (Belum bisa saya ungkapkan. Sesuatu pengetahuan yang baru saya ketahui tentang wanita. Dirahasiakan dulu ya.. heuheu)
  7. Masa lalu dan masa depan itu tidak ada. Yang ada hanyalah saat ini. Sekarang. Mulailah hidup di alam nyata sekarang juga.
Lebih semangat dan lebih sukses di tahun yang baru sahabat!

Sabtu, 03 Desember 2022

Energi dan Catatan Harian

Sungguh membakar semangat dan menambah gairah hidup setelah membaca pesan inspiratif dari bang Khairul Sean, seorang senior panutan, di salah satu grup pertemanan kami di pagi ini:

"Ada satu hal yg ingin kukatakan kepadamu tentang diriku yakni aku sedang berbenah untuk merobah nasibku. Aku mulai melatih tubuhku dengan melakukan gerak olah nafas dan meditasi. Tujuannya ialah apabila olah nafas disatukan dengan meditasi maka insya Allah akan terhubung dengan bawah sadar seperti yg sering kuceritakan kepadamu. Menurutku, bila bawah sadarku bangkit maka bisa menuntunku mendapatkan kehidupan yg lebih baik, penuh rezeki dan sukses. 

Kemudian aku juga sengaja menulis catatan harian ini sebab menurut pendapat sebagian pakar, catatan harian lebih mudah memancing bawah sadar agar aktif. Nah, ini sekarang yg kulakukan.

Terus mengenai catatan harian yg bisa mengaktifkan bawah sadar itu pernah kumuat dalam buku yg kutulis tahun 2014 lalu berjudul ENERGI DI ATAS CATATAN HARIAN. 

Buku itu pernah didistribusikan oleh Gramedia dan masih beredar sampai sekarang. Kalau kamu berminat membaca atau menyimaknya kamu bisa menghubungi toko buku atau bila perlu hubungi saya aja. Dan nanti bila ada kesempatan kita kumpul untuk bedah buku tersebut. Pokoknya kita memang harus berubah menjadi lebih baik dan lebih berhasil dari hari ini. Okey!"

Semoga kita semua sukses dan dimudahkan dalam menjalani hari-hari ini.. 

Medan, 3 Desember 2022


Minggu, 27 November 2022

Kita Semua Pernah Salah

Kesalahan yang dibuat dimasa lalu adalah bagian dari hidup, larut dalam penyesalan hanya akan membuat diri lemah, kita semua pernah salah pada masanya. tapi, apabila Tuhan mengizinkan kita hidup hari ini, berarti Dia memberi kita waktu untuk memperbaikinya.

Senin, 19 September 2022

Mencoba Hal Baru

Kemakmuran adalah milik orang yang paling cepat mempelajari hal-hal yang baru. Terbuka pada perubahan, mempelajari hal baru dan melakukan lebih dari sekedar peran. Begitu isi diskusi kami malam ini bersama teman-teman pecinta kopi malam.

Aku tahu, jika kekeuh mempertahankan ego dan tidak mau mempelajari hal baru, maka pola pikir hanya seperti itu-itu saja. Kelak suatu saat akan tertinggal dan tergerus habis.

Kejumudan mencuri rasa
Kucoba tuang sedikit sensasi
Dengan mencoba cara baru
Untuk selesaikan stagnasi hidup

Walau dalam kerangka
Adrenalin telah membuncah
Dopamin membanjiri otak
Capaian kebahagiaan coba kurengkuh

-Panyabungan, 19 September 2022-

Rabu, 09 Maret 2022

Yang Utama itu Ketenangan

Tahukah engkau apa yang paling kuinginkan saat ini?

Saling mengerti, saling memahami, saling sayang, saling cinta..

Yang paling utama adalah saling bikin tenang..

Kalau lagi marah, ketemu dia jadi reda amarahnya..

Kalau lagi banyak khawatir, melihat dia jadi yakin rasanya..

Apa yang kupikirkan adalah makin bertambah usia ini, bukan cuma mencari kesenangan tapi lebih ke mencari ketenangan dalam sebuah hubungan.

Sabtu, 07 Agustus 2021

Kebijakan untuk Kepentingan Rakyat

"Kursi pengetahuan ada di kepala sedangkan kebijaksanaan ada di dalam hati." - William Hazlitt

Kebijakan dibuat untuk kepentingan rakyat. Tapi lebih banyak kepentingan pembuat kebijakan telah membunuh rakyat.

Perang dan pemilu, keduanya sangat besar dan juga sangat kecil untuk dipikirkan dalam jangka panjang. Pekerjaan sehari-hari yang terus berlangsung, itu lebih penting." - Barbara Kingsolver

Kerja.. kerja.. kerja.. adalah yang terpenting.

Jumat, 17 Maret 2017

Cerdas Mengelola Keuangan


Apakah kamu pernah merasa heran dengan kondisi keuangan ketika melihat isi dompet di akhir bulan? Terus kamu bertanya pada diri sendiri, ke mana saja ya uang saya selama ini? Dengan penghasilan saya yang segini,  bagaimana ya caranya supaya dapat pemasukantambahan? Hal inilah yang sering terlintas di pikiran kita.

Kamu nggak perlu cari tambahan lagi. Dengan membuat catatan keuangan, kamu bisa mengelola keuangan dengan tepat.

Nah, ini cara sederhana dan efektif yang bisa membantu kamu untuk mengelola keuangan

Siapkan pena dan kertas secukupnya

Catat pengeluaran dan penerimaan uang setiap harinya

Buat kolom yang berbeda, misalnya kolom tanggal, keterangan pengeluaran, jumlah pendapatan, dan pengeluaran

Setelah itu jumlahkan setiap sebulan sekali agar kamu tahu keseluruhan jumlahnya

Itulah cara membuat catatan keuangan harian yang sederhana dan efektif. Semoga membantumu untuk mengevaluasi keuangan yang lebih baik lagi.

------------------------------------------------------

Dapatkan 7 Langkah Kunci Meraih Keberlimpahan Rezeki. Kunjungi link berikut http://edubisnis.net/dap/a/?a=2489&p=http://edubisnis.net/financial-freedom/


Jumat, 16 September 2016

Menulis Catatan Harian Dapat Mengubah Hidup



Jika ingin mencapai tujuan yang lebih tinggi, memicu kreativitas, atau membuat hidup lebih teratur, catatan harian (jurnal) dapat membantu Anda mencapai semua itu.

Selembar kertas kosong bisa demikian membebaskan. Catatan harian dapat berperan sebagai terapis atau sahabat dengan yang memberi ruang untuk Anda mengekspresikan diri dengan cara menggambar kartun, sekadar coret-coret, atau mencurahkan hati.

Conner Habib, penulis dan pelatih penulisan yang berbasis di Los Angeles, menyarankan agar Anda punya satu pulpen dan satu buku jurnal khusus untuk tujuan ini.

Aturannya adalah: tak ada aturan, kecuali tip dan teknik untuk membantu memulai perjalanan Anda menulis jurnal. Bagaimana mengakrabi jurnal dapat membantu membentuk kehidupan yang Anda inginkan, ikuti bimbingan dari Live Strong berikut:

1. Informasi dapat bertahan lama di kepala

Pernahkah Anda membaca buku, lalu ketika berusaha menceritakan isinya kepada teman, Anda bingung apa poin kuncinya? Akhirnya, obrolan itu ditutup dengan, “Sudah, baca saja bukunya!”

Menulis jurnal sambil membaca dapat membantu Anda mempertahankan informasi dan benar-benar memanfaatkannya.

“Sebuah buku yang sangat bagus (kadang buku buruk) dapat mengantar angan ke mana-mana. Menulis jurnal membantu mengantar saya ke arah yang saya mau. Tanpa jurnal di tangan, saya kerap melewatkan hal-hal yang biasanya ingin saya pikirkan.”

Menurut penelitian di Intech, “Tulisan tangan meninggalkan memori di bagian sensorimotor di otak, yang membantu seseorang mengenali surat dan menciptakan hubungan antara membaca dan menulis.”

Dalam studi tahun 2014, sekelompok mahasiswa UCLA mendengarkan kuliah yang sama dan dites tentang informasi tersebut. Peneliti menemukan bahwa mereka yang mencatat dengan tulisan tangan hasilnya lebih baik secara signifikan.

2. Meningkatkan produktivitas

Pengalaman adalah guru terbaik. Namun penelitian baru menunjukkan bahwa menulis akan lebih efektif jika disertai dengan refleksi. Sisihkan waktu 15 menit untuk berefleski dan menulis di akhir hari kerja Anda. Upaya ini terbukti meningkatkan kinerja.

Dalam sebuah penelitian, partisipan menulis apa yang berlangsung lancar pada hari itu dan apa yang tidak. Para karyawan yang mencatat pemikiran mereka, ternyata melaporkan bahwa kinerja mereka 23 persen lebih tinggi.

Sebelum tidur, rekam apa yang berjalan lancar pada hari itu dan di mana ada ruang untuk berkembang. Rekamlah beberapa langkah yang ingin Anda terapkan pada hari berikutnya dan lihatlah apakah Anda mendapat hasil berbeda.

3. Menyalakan kreativitas

Proses kreatif bisa lumayan rumit. Terkadang mengalir, kadang tidak. Kabar baiknya adalah Anda dapat memunculkan kembali kreativitas dengan teknik mencatat jurnal, misalnya menulis menggunakan tangan yang tidak dominan.

Menggunakan tangan yang non-dominan mengaktifkan otak kanan yang dikenal sebagai tempat bagi pengolahan visual, imajinasi, dan kreativitas. Tentu saja, kemampuan menulis indah Anda tidak istimewa, tapi pemikiran, emosi, dan kata-kata yang tertuang bisa menjadi karya seni.

Untuk membawa ke tingkat yang lebih tinggi, bawalah aktivitas menulis jurnal ini ke luar rumah dan bergeraklah. Bawalah pulpen dan buku catatan kecil di saku saat berjalan-jalan di alam terbuka. Beberapa ide terbaik muncul ketika Anda bergerak, mendapatkan oksigen untuk otak, dan memberi ruang bagi pikiran untuk mengalir lebih bebas.

Satu cara lain untuk memicu inspirasi ketika kreativitas mentok adalah menulis morning pages (tulisan panjang, sekitar tiga halaman).


4. Mengurangi gelisah dan stres

Tekanan emosi bisa sangat berbahaya secara psikologis maupun fisikal. Anda dapat terjebak dalam pengalaman traumatis masa lalu atau jadi takut akan masa depan.

Jika ini terjadi, Anda cenderung menghidupkan kembali pengalaman dan bayangan tersebut, yang menyebabkan tubuh melepaskan zat-zat kimia, misalnya adrenalin dan kortisol, seakan ini benar-benar terjadi. Zat tersebut dapat mengurangi rasa sakit dan penyakit yang berhubungan dengan stres.

Ketika Anda mulai merasa stres, penting untuk punya outlet; tempat aman untuk membagi dan melepaskan emosi.

Neuropsikolog olahraga Douglas Polster menggunakan teknik yang disebut “jangan khawatir”. Dia menyarankan pasiennya menerapkan teknik itu 30 menit sehari untuk menekan/stres (jika diperlukan).

“Tuliskan, gambarkan pikiran negatif yang keluar dari kepala Anda, melalui pulpen, tuangkan ke atas kertas,” ujarnya. Ketika 30 menit Anda habis, cukup! Waktunya pergi dari kecemasan dan stres.

5. Urutkan prioritas Anda

Kita kadang direpotkan antara kerja, olahraga, kewajiban sosial, dan urusan keluarga. Menurut Psychology Today, “Terlalu banyak informasi membekukan kapasitas lobus frontal dinamik otak kita untuk terlibat memikirkan dan membuat keputusan cerdas.”

Sempatkan diri di tengah jadwal sibuk Anda untuk menganalisis jadwal harian dan rencanakanlah untuk mengatasi masalahnya.

“Tanyakan pada diri sendiri, 'Saya ingin pagi saya berjalan seperti apa? Sore seperti apa? Apa yang ingin saya capai dalam sehari ini?'” kata Polster.

Pada pagi hari, tuliskan jadwal Anda, harus ada di mana pada pukul berapa, tiga dari lima prioritas dan apa yang yang harus diselesaikan pada hari ini agar merasa puas. Contohnya, menelepon seseorang, menyelesaikan deadline, atau berolahraga.

(sil/sil)


Lihat tulisan lain tentang buku dan catatan harian disini:

Rabu, 10 Desember 2014

Buku harian

Catatan harian Franz Kafka

Buku Harian (bahasa Inggris: diary) adalah catatan kejadian yang kita alami sehari-hari. Kita menulis kejadian yang mengesankan pada hari ini pada buku diary. Fungsi diary adalah sebagai kenangan masa-masa yang pernah kita alami. Bisa juga sebagai momento/sejarah kehidupan kita. Seiring dengan perubahan zaman yang terlalu cepat sehingga perubahan tersebut membuat individu semakin stress entah dengan kariernya atau keluarganya, Diary atau buku harian pun berubah fungsi dari sekadar menyimpan kenangan menjadi sebuah media untuk mencurahkan perasaan seseorang atas masalah yang dihadapinya. Menurut Alice D. Domar, menulis buku harian adalah sebuah langkah untuk mengungkapkan emosi dan perasaan kita dan membantu kita untuk merawat pikiran kita. Juga dengan berkembangnya teknologi, buku harian sekarang tidak hanya ditulis pada secarik kertas namun juga bisa berupa data di komputer atau notebook bahkan ada yang berupa fasilitas daring untuk menulis buku harian di Internet.

Banyak buku harian tokoh-tokoh terkenal telah diterbitkan dan membentuk elemen penting dari literatur otobiografi. Sebagian kecil di antaranya:

Buku harian Franz Kafka, sastrawan dalam bahasa Jerman

Buku harian Hellen Keller, aktivis dan pejuang HAM Amerika Serikat

Buku harian Andi Warhol, seniman Amerika Serikat

Contoh di Indonesia:

Catatan Seorang Demonstran, buku harian Soe Hok Gie

    Senin, 07 Oktober 2013

    Membangkitkan Energi Melalui Catatan Harian, Mungkinkah?




    Buku ini mengungkap hubungan antara energi diri dengan kegiatan menulis catatan harian (diary). Selama ini banyak orang yang beranggapan menulis catatan harian adalah pekerjaan iseng atau hanya sekedar pengisi waktu belaka. Ternyata setelah diperhatikan dan diteliti selama bertahun-tahun, catatan harian atau yang lebih dikenal dengan istilah diary memiliki fungsi dan manfaat selain sebagai potret perjalanan diri pribadi dan menjadi semacam jurnal yang merekam berbagai macam interaksi, aktifitas, rutinitas serta kesibukan-kesibukan lainnya juga berguna sebagai pengundang energi yang menuntun penulisnya mewujudkan impian dan meraih kesuksesan hidup.


    Senin, 09 September 2013

    Kala Fajar Menyingsing


    Oleh : Khairul F. Sean Nasution

    Ketika fajar menyingsing di ufuk, suasana alam mulailah terang. Bangunlah dari tidur lelapmu dan rasakan energi mengaliri tubuhmu mulai dari ubun-ubun sampai ke ujung kaki. Resapi dan yakini bahwa energi itu ada, memberi semangat, memberi daya untuk berfikir, memberi tenaga dan kekuatan untukmu agar engkau bisa menunaikan aktivitasmu sejak terbangun itu hingga tertidur kembali di malam hari nanti. Caranya cukup mudah, tak perlu bersusah payah mengkonsentrasikan fikiran, tak perlu berjingkrak-jingkrak tak menentu, tak perlu mengkonsumsi makanan tertentu. Cukup sebut nama Tuhanmu berulangkali dalam hatimu kemudian serahkan dirimu hanya kepadaNya dan berdoa dalam hati sambil terus mengingat nama Tuhan agar Dia menuntunmu ke jalan yang diridhoiNya. Ketika engkau menyebut dan mengingat nama Tuhan, resapi dan yakinilah bahwa daya untuk mengingat Tuhan itu kini mengaliri tubuhmu mulai dari bagian tubuhmu yang paling dalam sampai memancar keluar menembus lapisan auramu. Jika engkau melakukan hal demikian maka yakinlah pada dirimu sendiri bahwa engkau sedang bersama Tuhan dan akan selalu bersamaNya sepanjang engkau melaksanakan perintahNya dan meninggalkan segala bentuk laranganNya. Jika engkau bersama asma Tuhan maka tak ada yang memudharatkan bagimu baik di langit maupun di bumi

    Kemudian duduklah dalam posisi bersila. Tarik udara di sekitarmu dengan helaan nafas panjang dan lembut. Rasakan udara segar atau oksigen masuk ke dalam paru-paru. Ingat dan camkan baik-baik. Di dalam oksigen terkandung inti hawa yang turut masuk ke paru-paru. Di dalam paru-paru inti hawa diproses dan ditransfer ke jantung untuk disalurkan ke seluruh tubuh bersama aliran darah. Inti hawa merupakan energi tersembunyi yang apabila sudah merata mengisi bagian tubuh akan membuat fikiranmu selalu cemerlang, mampu mendeteksi benda gaib di sekitarmu, menjadi perisai bagi dirimu sehingga dapat menangkis marabahaya dan paling penting lagi membantumu mencari kesejahteraan hidup dengan menuntunmu menciptakan lapangan pekerjaan ataupun memiliki pekerjaan dan membuat daya kreasi dengan membangkitkan bakatmu sendiri sehingga apabila engkau berbakat sebagai penulis maka engkau akan bisa mengarang buku, atau bila engkau berbakat menjadi seniman maka engkau akan bisa mencipta lagu, melukis dan lain sebagainya.

    Setelah menghela nafas, tahanlah nafasmu itu sebentar. Biarkan berdiam di rongga perut atau rongga dada. Kemudian keluarkan nafasmu dengan lembut dan panjang pula. Lakukan beberapa kali. Rasakanlah hasilnya! Insya Allah engkau akan mengalami kemajuan dibanding hari-hari sebelumnya. Tentu ritual pernafasan ini harus dilakukan secara rutin setiap fajar menyingsing atau sebelum terdengar azan shubuh. 

    Apabila engkau seorang muslim, setelah melakukan ritual pernafasan, segeralah bersyukur kepada Allah SWT. Caranya, tunaikan segera shalat shubuh. Setelah itu bertahlil sambil menekankan kepada diri sendiri bahwa tiada Tuhan selain Allah. Tekankan terus dalam fikiranmu hingga hati dan fikiranmu benar-benar menyatu dalam mengenang Allah SWT.

    Setelah selesai shalat shubuh mari berolah raga kira-kira setengah jam. Bisa dengan berjalan kaki, jogging dan lain-lain. Selesai berolah raga, menulislah sebentar. Tuliskan apa saja yang engkau dengar, engkau ketahui, engkau rasakan dan engkau fikirkan sejak melaksanakan ritual pernafasan sampai selesai berolah raga tadi. Kumpulkan catatan harian ini setiap hari. Suatu saat akan berguna bagi dirimu (baca di buku Energi di atas Catatan Harian). Kegunaannya jelas yaitu menuntun hidupmu menjadi lebih sejahtera dan lebih sukses dari sekarang. 

    Kamis, 08 Agustus 2013

    Kilas Balik Energi di Atas Catatan Harian


    Oleh: Khairul F. Sean Nasution



    Aku tak tahu darimana harus memulai tulisan ini. Kucoba menyusun outline, tak bisa. Persoalannya terlalu banyak yang ingin kutulis dan kusampaikan. Akhirnya kutulis saja apa yang ada dalam fikiranku hingga jadinya seperti ini.

    Aku hanya ingin bercerita dan berbagi pengalaman tentang apa yang kulihat, kudengar, kuketahui dan kurasakan beberapa tahun silam kala hati, fikiran dan badan melanglang buana hingga sampai ke Pelabuhan Ratu, tempat orang berwisata itu. Kala itu aku memperhatikan seorang gadis yang duduk menyendiri di atas tumpukan karang. Kakinya terjulur ke laut hingga telapaknya dijilati oleh ombak yang meyapa ramah. Sama sekali ia tak peduli dengan kehadiranku. Tatap matanya nampak mengarah jauh ke laut lepas. Seperti sedang menanti kapal tiba. Tetapi ...ah! Bukan. Ia tidak sedang menanti sesuatu. Sebab tatap matanya begitu hampa. Kosong. Tak ada gejolak meski gulungan ombak berderai di kakinya. Kudekati dia perlahan dan dengan sepenuh hormat kuucapkan salam. Ia menjawab dengan senyuman lalu kemudian tatap matanya beralih lagi ke laut lepas.

    Dengan caraku sendiri, gadis itu kupancing bercerita tentang dirinya dan semua apa yang terjadi dengannya. Ia lalu menjelaskan padaku siapa dirinya sebenarnya. Namanya Isma. Lahir dan tinggal di Bandung. Setamat sekolah bekerja di sebuah perusahaan tekstil dan berkenalan dengan seorang karyawan bernama Bono, yang juga bekerja di perusahaan itu. Dari perkenalan itu timbullah bait-bait cinta di hati Isma, mengalun indah dan menyenandungkan asmara hingga tiada lagi hari tanpa cinta. Akibatnya dia tak berkonsentrasi dengan pekerjaan hingga akhirnya dipecat.

    Walaupun begitu, Isma tak menyesali nasibnya. “Ngapain lagi bekerja sebab Bono sudah mempersiapkan lamaran,” katanya. Rupanya Bono berjanji bakal melamarnya menjadi isteri bulan ini juga.

    Namun apa mau dikata, langkah, rezeki, jodoh dan maut sudah ditentukan oleh Tuhan Sang Khaliq penguasa alam. Bono tak bisa menepati janjinya sebab rupanya selama ini diam-diam ia menjalin hubungan kasih dengan gadis lain. Kasih mereka berbuah aib,yakni gadis itu hamil di luar nikah. Terpaksa Bono meninggalkan Isma dan menikah dengan gadis itu untuk menutupi aib dan sebagai bukti pertanggung jawaban. Tinggallah Isma seorang diri, merenung di kala sunyi, menangis di kala sepi, menahan duka melawan pilu hingga hidupnya tiada menentu bagaikan sekeping papan di tengah lautan yang terombang-ambing ke sana-kemari lalu hancur diterpa badai.

    Alangkah malang nasibmu,Isma,ucapku dalam hati.Kupandang sejenak wajahnya. Ada butir-butir air bening di bawah matanya. Entah air mata atau hempasan air laut, aku tak tahu. Dan aku memang tidak perlu tahu. Karena menurutku, wajarlah ia menangis agar pilu tidak merasuk kalbu. Wajarlah ia mengungkapkan kesedihan agar hati sedikit terobati. Wajarlah ia berkeluh kesah pada ombak yang tiada berhenti mengusik, pada matahari yang bersinar damai, pada angin yang membelai gerai rambutnya jika semua itu bisa membuat jiwanya tenteram.Akan tetapi lebih pas rasanya bila ia menuliskan keluh kesahnya ini pada catatan harian atau diary agar ada petunjuk yang menyinari hati. Bukankah Karen Baikie,seorang clinical psychologist dari University of New South Wales pernah meneliti lalu menganjurkan agar menulis peristiwa yang menimpa diri terutama peristiwa traumatik yang membangkitkan emosi. Sengaja penulisan hal-hal demikian dianjurkannya karena menulis peristiwa yang menggugah emosi dapat memperbaiki kesehatan tubuh fisik dan mental. Bukankah hasil-hasil penelitian para ahli termasuk James Pennebaker, Kiecolt-Glaser,dan G.Wallas yang pada prinsipnya juga menyimpulkan bahwa menulis hal-hal traumatik dapat memperbaiki fungsi paru dan mengalami penurunan rasa sakit rematik serta dapat memahami beragam hal sehingga fikirannya menjadi semakin cerdas. Dengan demikian daya kreatif dan inovatif lebih cepat termunculkan.

    Kelihatannya Isma mengerti apa yang kumaksud. Raut wajahnya cerah kembali. Dia tersenyum kemudian berkata : ”Ajarilah aku cara menulis catatan harian agar fikiran tenang dan bisa melupakan masa lalu!”

    Kuberikan kepadanya salinan naskah yang isinya memaparkan cara mengolah catatan harian  agar dapat mengungkap fikiran bawah sadar. Senyumnya semakin mengembang saat menerima salinan naskah itu. Tatap matanya berbinar seolah mengucapkan terima kasih.

    oOo

    Setahun yang lalu, kuterima sepucuk surat dari Isma. Dalam surat itu ia bercerita tentang usaha garmennya yang semakin maju. Katanya sejak dirinya rajin menulis catatan harian, berbagai ilham masuk ke dalam fikirannya. Daya kreatifnya pun tumbuh dan berkembang.”Kapan naskah itu kita terbitkan,Rul?”Tanyanya dalam surat itu.

      Aneh. Surat itu memang sampai sekarang tak pernah kubalas. Padahal sewaktu suratnya itu kuterima, fikiranku sedang berkecamuk memikirkan apa kira-kira judul yang cocok untuk naskah yang dimaksudnya itu apabila diterbitkan nanti. Akujuga tidak tinggal diam. Berbagai macam kalimat kutulis sebagai pertimbangan untuk mendapatkan judul. Namun tak ada yang cocok menurutku. Akhirnya sewaktu melaksanakan ibadah shalat Jum’at, dan pada waktu khatib sedang membaca khutbah, kupanjatkan doa kepada Allah agar diberikan petunjuk sehingga aku bisa menentukan judul naskah buku yang kutulis. Alhamdulillah, begitu muazzin membacakan iqomat,judul buku itu segera terlintas di dalam hatiku yaitu: Energi Di atas Catatan Harian.

    Selepas shalat Jum’at, aku pun segera menuliskan judul buku tersebut. Sekarang buku Energi Diatas Catatan Harian telah terbit. Apakah Isma sudah mengetahui atau belum jika buku itu telah terbit? Entahlah!


    Kamis, 11 Juli 2013

    Buku "Energi di atas Catatan Harian"

    Atas partisipasi dan support dari berbagai kalangan :
    Telah terbit buku

            ENERGI DI ATAS CATATAN HARIAN

                                        Penulis  : Khairul F Sean Nasution
                                        Ukuran  : 21 cm x 14 cm
                                                    Tebal     : 270 halaman
                                                    Penerbit : Wahana Ide Pro
                                                    E- mail   : wahanaku@rocketmail.com


    Buku ini mengungkap hubungan antara energi diri dengan kegiatan  menulis catatan harian (diary) Selama ini banyak orang yang beranggapan menulis catatan harian adalah pekerjaan iseng atau hanya sekedar pengisi waktu belaka. Ternyata setelah diperhatikan dan diteliti selama bertahun-tahun, catatan harian atau yang lebih dikenal dengan istilah diary memiliki fungsi dan manfaat selain sebagai potret perjalanan diri pribadi dan menjadi semacam jurnal yang merekam berbagai macam interaksi, aktifitas, rutinitas serta kesibukan-kesibukan lainnya juga berguna sebagai pengundang energi yang menuntun penulisnya mewujudkan impian dan meraih kesuksesan hidup.

    Buku ini secara gamblang dan transparan memaparkan bagaimana cara mengundang energi masuk ke pikiran serta meneliti dan menelaah catatan harian agar tuntunan barupa petunjuk, ilham, pikiran bawah sadar dapat diketahui dan terbaca lewat catatan harian tersebut. Selain itu juga menjelaskan kiat mengatasi masalah dengan mengandalkan catatan harian.

    Dapatkan segera buku ini dengan menghubungi wahanaku@rocketmail.com, ech.wip@gmail.com, http://energicatatanharian.blogspot.com, atau  https://www.facebook.com/EnergiDiAtasCatatanHarian

    Sabtu, 17 Maret 2012

    Membaca

    Enggak masalah mau baca novel, buku puisi, kumpulan cerpen, esai, buku filsafat, buku sejarah ... yang penting kita membaca.

    Sekecil apapun, selalu ada hal baru yang kita dapatkan dari sebuah bacaan.