ke kebun di pagi hari
awas jangan tersandung batu
hidup itu layaknya kopi
rasa pahit adalah sesuatu
Kumpulan aksara sebagai jejak perjalanan menembus ruang dan waktu dalam mengeksplorasi diri dan dunia.
Dari tadi antri menunggu giliran potong rambut.Ditemani secangkir kopi. Dan musik tapsel madina yg sungguh menggugah hati. Thanks kopi dan musik, serta desiran angin malam yg membantuku menyingkap malam dengan seuntai dua untai kata kata..
(Panyabungan, 22/05/20 21.56)
Betapa kuingin seperti kopi.. yang tetap dicintai tanpa harus menyembunyikan kepahitan diri..
Ngopi dulu sebelum shalawatan malam Jumat..
"Menulislah..!" Kata Bang Khairul sambil menghirup aroma kopi yang baru disajikan parlopo itu di depannya kemarin malam.
"Bagaimana caranya Bang? Aku tak pandai menulis.." Jawabku.
Aku memang sudah pernah mencoba berkali-kali, bahkan sampai bertahun-tahun. namun, tak pernah kegiatan menulis ini menjadi sesuatu yang mudah dilakukan bagiku.
Entah mengapa rasanya begitu sukar nurani ini untuk memerdekakan diri menuangkan isi hati ke dalam tulisan..