Pada pertengahan Oktober 2018, Kabupaten Mandailing Natal kembali diuji oleh dua bencana besar sekaligus: banjir bandang di Muara Saladi dan banjir melanda wilayah Pantai Barat. Kedua peristiwa ini menimbulkan kerusakan luas, menelan korban jiwa, serta membuat ratusan keluarga kehilangan tempat tinggal dan kebutuhan dasar.
Sebagai bagian dari komitmen kemanusiaan dan pelayanan publik, RSU Permata Madina Panyabungan menginisiasi gerakan solidaritas untuk membantu para korban yang terdampak. Seluruh jajaran rumah sakit — mulai dari manajemen, tenaga medis, hingga staf non-medis — terlibat aktif dalam pengumpulan bantuan.
Penggalangan Bantuan: Kolaborasi untuk Kemanusiaan
Proses pengumpulan bantuan dilakukan secara cepat dan terkoordinasi. Berbagai bentuk dukungan dikumpulkan, mulai dari:
-
Pakaian layak pakai
-
Sembako
-
Air mineral
-
Perlengkapan kebersihan
-
Obat-obatan dan kebutuhan medis dasar
-
Selimut serta perlengkapan bayi
Warga internal rumah sakit ikut memberikan donasi secara sukarela, dan beberapa relasi RSU Permata Madina turut berpartisipasi dalam menyediakan kebutuhan logistik tambahan.
Tim Pertama: Misi Kemanusiaan ke Muara Saladi (14 Oktober 2018)
Pada 14 Oktober 2018, RSU Permata Madina memberangkatkan tim pertama menuju Muara Saladi, daerah yang paling parah terdampak banjir bandang. Kondisi medan saat itu cukup sulit, dengan akses jalan yang licin dan beberapa bagian tertutup material banjir.
Tim membawa bantuan langsung ke titik-titik pengungsian, berkoordinasi dengan perangkat desa, petugas kecamatan, serta tim evakuasi yang berada di lokasi. Respons warga sangat haru dan bersyukur melihat bantuan yang datang di tengah situasi penuh ketidakpastian.
Selain menyerahkan bantuan logistik, tim medis rumah sakit juga memberikan pemeriksaan kesehatan ringan dan mendata kebutuhan obat-obatan yang diperlukan oleh warga terdampak.
Sehari setelah itu, pada 15 Oktober 2018, RSU Permata Madina memberangkatkan tim kedua menuju wilayah Pantai Barat Mandailing Natal, yang juga mengalami banjir cukup besar. Perjalanan menuju kawasan ini memerlukan waktu lebih panjang karena beberapa jalur terputus dan harus menggunakan rute alternatif.
Tim menyerahkan bantuan kepada posko-posko yang telah didirikan pemerintah dan para relawan di wilayah tersebut. Bantuan didistribusikan kepada keluarga yang rumahnya terendam dan kehilangan perlengkapan dasar.
Kehadiran tim dari RSU Permata Madina memberikan dukungan moral bagi warga yang masih dalam fase pemulihan dan trauma pascabencana.
Kepedulian yang Terus Dijaga
Aksi kemanusiaan ini menjadi bukti bahwa RSU Permata Madina tidak hanya hadir sebagai penyedia layanan kesehatan, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang siap turun tangan ketika bencana melanda. Semangat kebersamaan dari seluruh staf rumah sakit menunjukkan bahwa solidaritas merupakan kekuatan besar dalam membantu sesama.
Kami berharap bantuan yang disalurkan dapat meringankan beban para korban, dan semoga masyarakat Mandailing Natal segera bangkit serta pulih dari bencana ini.



