Di masa dulu, setiap kali anak-anak ingin main game, orang tua langsung melarang keras. Mereka khawatir jika keseringan main game, akan mengganggu waktu belajar, bisa bikin malas dan jauh dari prestasi. Stigma ini muncul, lantaran saat itu belum ada edukasi bahwa tidak selamanya bermain game berdampak buruk. Selain itu juga belum ada wadah atau komunitas bagi para gamer.
Saat ini, bermain game tidak lagi sekedar hobi saja. Namun saat ini hobi tersebut bisa disalurkan menjadi prestasi yang membanggakan. Kini para gamer bisa dengan mudah mengikuti kompetisi bermain game atau biasa dikenal dengan olahraga eSport. ESport sudah semakin populer. Bahkan menjadi ajang kompetisi yang sangat bergengsi dan juga termasuk ke dalam cabang olahraga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.
Salah satu penerbit riset pasar game global, Newzoo bahkan pernah memperkirakan jika pendapatan industri eSport akan melampaui angka miliaran dolar pada tahun 2020, dengan angka penonton menembus 495 juta penonton di seluruh dunia. Mungkin saja saat ini angka perkiraan ini telah terlampaui.
Adakah Manfaat Positif Menjadi Atlet eSport?
Konon menjadi seorang atlet eSport bisa sangat menjanjikan. Berkembangnya industri eSport akhirnya mampu membuka mata orang-orang di seluruh dunia mengenai profesi atlet eSport.
Berikut ini ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh seseorang dengan menjadi atlet eSport:
Mendapatkan banyak penghasilan
Contohnya adalah salah seorang pro player kenamaan Indonesia bernama Nizar 'Microboy' Lugatio bahkan sudah mengantongi pendapatan sebesar USD 117,825. Jika dikonversikan ke rupiah berkisar Rp 1,6 miliar. Nizar Lugatio adalah salah satu pemain EVOS, setelah sebelumnya bermain untuk Bigetron Red Aliens.
Seorang atlet eSport berkesempatan bisa menjadi jutawan atau bahkan milyarder. Mereka akan mendapatkan uang gaji sekaligus hadiah dari turnamen yang mereka ikuti. Belum lagi jika mereka membuat konten untuk YouTube.
Mendapatkan banyak sponsor
Seorang atlet eSport juga bisa mendapatkan banyak sponsor. Melalui sponsor, atlet bisa mengumpulkan pundi-pundi rupiah dengan brand yang bekerja sama. Bukan tidak mungkin akan dikontrak oleh brand-brand besar atas keberhasilan yang telah diraih.
Memiliki popularitas
Para gamer yang sudah pro player, tentu punya pengalaman yang lebih banyak dibanding gamer amatir. Selain itu, seiring berjalannya waktu, popularitas juga akan mengiringi seorang gamer berkat kerja keras dan komitmennya. Berkat kepopuleran yang telah berhasil diraihnya, seorang atlet eSport bisa memanfaatkannya untuk hal-hal yang positif. Misalnya saja mendongkrak nama hingga meraih penghasilan yang lebih besar. Dan bukan tidak mungkin, kamu juga akan dilirik untuk kerja sama oleh brand-brand top.
Waktu dan tempat yang lebih fleksibel
Seorang atlet eSport adalah memiliki waktu dan tempat yang lebih fleksibel. Misalnya saja saat ingin latihan bersama teman, gamer bisa latihan dari rumah cukup lewat online saja. Meski tidak bertemu secara langsung, gamer masih bisa berkoordinasi dengan rekan satu tim dari jarak jauh.
Selain itu, atlet eSport yang ingin membuat konten seputar gaming, tentu saja bisa menciptakan konten kapan saja dari mana saja, termasuk dari rumah sekalipun. Tidak perlu repot datang ke kantor dan terikat oleh jam kerja, layaknya seorang pekerja kantoran.
Mentalitas terasah
Seorang atlet eSport juga harus menerapkan sikap disiplin dan komitmen agar bisa meraih keberhasilan. Selain itu, biasanya mereka juga punya target pribadi maupun tim. Untuk mencapai target yang telah ditentukan bukanlah hal yang mudah. Tentu harus punya mentalitas serta fisik yang kuat. Terbiasa dengan tekanan-tekanan, tidak jarang membuat seorang atlet eSport memiliki mentalitas yang terasah dengan baik. Mereka juga memiliki sikap yang tidak mudah menyerah atau pesimis ketika menghadapi sesuatu, karena mereka sudah terbiasa menghadapi tekanan