Di rumah sakit, setiap detik bisa berarti nyawa. Karena itu, pelayanan gawat darurat harus bekerja cepat, tepat, dan profesional. Di ruang IGD, perawat dan dokter menghadapi pasien dengan kondisi yang bisa berubah mendadak—mulai dari sakit yang memburuk tiba-tiba, kecelakaan, hingga situasi yang sama sekali tak terduga.
Berbeda dengan ruang perawatan biasa, perawat IGD harus mengambil keputusan dalam hitungan menit. Informasi sering terbatas, waktu sangat sempit, dan prioritasnya jelas: menyelamatkan pasien dari ancaman nyawa. Evaluasi dilakukan cepat, bukan jam atau hari.
Apa itu Code Blue?
Di banyak rumah sakit, ada satu isyarat yang sangat penting: Code Blue.
Begitu pengumuman ini terdengar, artinya ada pasien yang mengalami henti jantung atau henti napas. Tim Code Blue—kelompok tenaga medis terlatih yang siap siaga 24 jam—akan segera datang untuk menangani keadaan darurat tersebut. Respons cepat ini bisa menjadi penentu hidup dan mati.
Early Warning System: Mendeteksi Bahaya Sebelum Terlambat
Sebelum pasien sampai pada kondisi gawat, ada sistem bernama Early Warning Scoring System (EWSS). Sistem ini membantu petugas memantau tanda-tanda vital pasien secara berkala, lalu memberikan skor berdasarkan kondisi fisiologis mereka.
Dengan skor ini, tenaga medis bisa mengetahui apakah pasien masih stabil, mulai memburuk, atau sudah dalam kondisi yang perlu tindakan segera.
EWSS sangat penting terutama di IGD, di mana overcrowding sering terjadi. Ketika ruang penuh sesak dan waktu tunggu memanjang, pemantauan bisa kurang optimal. Akibatnya, pasien yang tadinya kategori kuning (butuh observasi ketat) bisa tiba-tiba berubah menjadi merah (gawat darurat).
Fungsi utama EWS adalah:
- Melacak perubahan kondisi pasien sedini mungkin
- Memicu respons cepat dari tim medis sebelum keadaan menjadi kritis
Dengan deteksi awal, kondisi mengancam jiwa bisa ditangani lebih cepat, bahkan dicegah sebelum terjadi.
Diklat Internal EWS & Code Blue di RSU Permata Madina
Untuk meningkatkan pengetahuan staf klinis dan Tim Code Blue—terutama bagi yang belum familiar dengan EWS—RSU Permata Madina Panyabungan mengadakan kegiatan “Diklat Internal Early Warning System (EWS) dan Simulasi Code Blue”.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja tahun 2019 dan diprakarsai oleh Unit Personalia dan Diklat RSU Permata Madina.
Tujuan Diklat:
- Memahami prinsip dan komponen EWS–Code Blue
- Mempelajari parameter fisiologi yang digunakan dalam penilaian
- Mengetahui cara pelaksanaan EWS dan alur aktivasi Code Blue
Pelaksanaan Kegiatan:
- Hari/Tanggal: Senin, 07 Oktober 2019
- Waktu: 14.00 – 18.00 WIB
- Tempat: Aula Saung RSU Permata Madina Panyabungan
- Pemateri: dr. Sofian Hasibuan, Sp.An.
Pesertanya adalah seluruh staf klinis dan tenaga medis di RSU Permata Madina. Selain materi, kegiatan ini juga dilengkapi dengan simulasi Code Blue agar peserta dapat memahami situasi nyata di lapangan.




