Tampilkan postingan dengan label aktifitas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label aktifitas. Tampilkan semua postingan

Kamis, 28 April 2022

Dampak positif eSport


Di masa dulu, setiap kali anak-anak ingin main game, orang tua langsung melarang keras. Mereka khawatir jika keseringan main game, akan mengganggu waktu belajar, bisa bikin malas dan jauh dari prestasi. Stigma ini muncul, lantaran saat itu belum ada edukasi bahwa tidak selamanya bermain game berdampak buruk. Selain itu juga belum ada wadah atau komunitas bagi para gamer.

Saat ini, bermain game tidak lagi sekedar hobi saja. Namun saat ini hobi tersebut bisa disalurkan menjadi prestasi yang membanggakan. Kini para gamer bisa dengan mudah mengikuti kompetisi bermain game atau biasa dikenal dengan olahraga eSport. ESport sudah semakin populer. Bahkan menjadi ajang kompetisi yang sangat bergengsi dan juga termasuk ke dalam cabang olahraga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.

Salah satu penerbit riset pasar game global, Newzoo bahkan pernah memperkirakan jika pendapatan industri eSport akan melampaui angka miliaran dolar pada tahun 2020, dengan angka penonton menembus 495 juta penonton di seluruh dunia. Mungkin saja saat ini angka perkiraan ini telah terlampaui.

Adakah Manfaat Positif Menjadi Atlet eSport?

Konon menjadi seorang atlet eSport bisa sangat menjanjikan. Berkembangnya industri eSport akhirnya mampu membuka mata orang-orang di seluruh dunia mengenai profesi atlet eSport.

Berikut ini ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh seseorang dengan menjadi atlet eSport:

Mendapatkan banyak penghasilan

Contohnya adalah salah seorang pro player kenamaan Indonesia bernama Nizar 'Microboy' Lugatio bahkan sudah mengantongi pendapatan sebesar USD 117,825. Jika dikonversikan ke rupiah berkisar Rp 1,6 miliar. Nizar Lugatio adalah salah satu pemain EVOS, setelah sebelumnya bermain untuk Bigetron Red Aliens.

Seorang atlet eSport berkesempatan bisa menjadi jutawan atau bahkan milyarder. Mereka akan mendapatkan uang gaji sekaligus hadiah dari turnamen yang mereka ikuti. Belum lagi jika mereka membuat konten untuk YouTube.

Mendapatkan banyak sponsor

Seorang atlet eSport juga bisa mendapatkan banyak sponsor. Melalui sponsor, atlet bisa mengumpulkan pundi-pundi rupiah dengan brand yang bekerja sama. Bukan tidak mungkin akan dikontrak oleh brand-brand besar atas keberhasilan yang telah diraih.

Memiliki popularitas

Para gamer yang sudah pro player, tentu punya pengalaman yang lebih banyak dibanding gamer amatir. Selain itu, seiring berjalannya waktu, popularitas juga akan mengiringi seorang gamer berkat kerja keras dan komitmennya. Berkat kepopuleran yang telah berhasil diraihnya, seorang atlet eSport bisa memanfaatkannya untuk hal-hal yang positif. Misalnya saja mendongkrak nama hingga meraih penghasilan yang lebih besar. Dan bukan tidak mungkin, kamu juga akan dilirik untuk kerja sama oleh brand-brand top.

Waktu dan tempat yang lebih fleksibel

Seorang atlet eSport adalah memiliki waktu dan tempat yang lebih fleksibel. Misalnya saja saat ingin latihan bersama teman, gamer bisa latihan dari rumah cukup lewat online saja. Meski tidak bertemu secara langsung, gamer masih bisa berkoordinasi dengan rekan satu tim dari jarak jauh.

Selain itu, atlet eSport yang ingin membuat konten seputar gaming, tentu saja bisa menciptakan konten kapan saja dari mana saja, termasuk dari rumah sekalipun. Tidak perlu repot datang ke kantor dan terikat oleh jam kerja, layaknya seorang pekerja kantoran.

Mentalitas terasah

Seorang atlet eSport juga harus menerapkan sikap disiplin dan komitmen agar bisa meraih keberhasilan. Selain itu, biasanya mereka juga punya target pribadi maupun tim. Untuk mencapai target yang telah ditentukan bukanlah hal yang mudah. Tentu harus punya mentalitas serta fisik yang kuat. Terbiasa dengan tekanan-tekanan, tidak jarang membuat seorang atlet eSport memiliki mentalitas yang terasah dengan baik. Mereka juga memiliki sikap yang tidak mudah menyerah atau pesimis ketika menghadapi sesuatu, karena mereka sudah terbiasa menghadapi tekanan

Sabtu, 10 Juli 2021

Kenapa Banyak yang Suka Es Kopi Susu?


Ada teman yang iseng bertanya mengapa kebanyakan pelanggan cafe itu lebih banyak memesan jenis es kopi susu dibanding dengan pilihan menu kopi lainnya.

Menurut analisis filosofis-filosofisan Saya sih alasannya begini..

Karena kopi itu sering mengingatkan kita pada sisi kelam hidup ini : "panas", "suram", dan "pahit"..

Untuk melupakan derita hidup yang kerap menerpa sehari-hari inilah pelanggan lopo kiranya memesan minuman yang lebih berkesan optimis dan menjaga harapan : Es Kopi Susu..

Walau pun ia kopi, tapi jelas, manis dan menyejukkan (halah.. hehe)

Kayaknya sih begitu....

Jumat, 24 April 2020

Selasa, 21 Januari 2020

Karang Taruna Madina Audensi dengan Bupati Madina



Mandailing Natal, sidaknews.com - Dalam rangka persiapan temu karya Karang Taruna, Pengurus dan Panitia Pelaksana Temu Karya Karang Taruna Kabupaten Mandailing Natal (Madina) silaturahmi dengan Bupati Madina Drs Dahlan Hasan Nasution di rumah dinas, Selasa (21/1).

Turut mendampingi Bupati yaitu Kepala Dinas Pemuda Olahraga Rahmat Hidayat SPd dan mewakili Kepala dinas sosial yaitu Dedi Armansyah Batubara dan Kepala Bagian Humas dan Protokol M. Wildan Nasution SSos.

Sementara dari Karang Taruna hadir pengurus kabupaten dan Ketua Panitia Muhammad Ridwan serta Sekretaris Khairil Amri Nasution.

Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution dalam kesempatan tersebut menyampaikan, Temu Karya Karang Taruna merupakan agenda penting dalam menyusun program kerja ke depan.

"temu karya Karang Taruna harus bisa berjalan dengan baik tanpa melahirkan polemik, apalagi bisa melahirkan perpecahan. Mengingat belakangan ini sudah banyak terjadi dualisme kepengurusan organisasi,"pesan Bupati.

"Berkompetisilah dengan sehat, jangan jadi polemik. Karang Taruna harus bisa jadi contoh yang baik bagi organisasi kepemudaan lainnya yang ada di Kabupaten Madina. Apalagi Karang Taruna adalah organisasi yang langsung dibina dan diayomi Pemerintah, silahkan bersaing tapi harus sesuai aturan dan berjalan sebagaimana mestinya," kata Dahlan.

Bupati menambahkan, Karang Taruna harus berperan membangun lingkungan masyarakat, memediasi apa yang diperlukan masyarakat untuk diteruskan ke pemerintah.

"Silahkan buat gerakan sosial dan keagamaan. Bangun kordinasi dan kerjasama dengan organisasi perangkat daerah. Apa yang bisa kalian lakukan silahkan dikerjakan.

Kondisi masyarakat di pedesaan harus kalian bantu dan fasilitasi ke pemerintah. Kalian harus jadi perpanjangan tangan pemerintah, "Saya selalu tegaskan, masyarakat itu harus mendapat pelayanan yang lebih cepat, termasuk masalah kesehatan. Hal ini juga harus dibantu Karang Taruna. Perkuat Karang Taruna di desa. Bantu masyarakat kita, ada ketemu sama orang miskin yang tidak sanggup sekolah, kalian harus bantu fasilitasi, jangan dibiarkan masyarakat kita menderita," ungkapnya. 

Di sisi lain, Dahlan juga menyebut pembangunan Bagas Godang beralamat di jalan lintas Sumatera Desa Purba Baru tidak lama lagi akan selesai. Bupati berharap supaya Bagas Godang nanti dijadikan sebagai pusat kesenian daerah. Tentunya Karang Taruna harus ikut berperan di dalamnya. (Putra)



Kamis, 20 Desember 2018

Sawah Hijau di Luar Kantor


Mengapa memandang suasana pemandangan alam yang hijau setelah keluar ruangan kerja atau kantor terasa sangat menyejukkan dan menyenangkan?

Apa mungkin karena pemandangan alam hijau memiliki efek menenangkan pada pikiran dan emosi manusia. Paparan warna hijau dan elemen alami seperti pepohonan sepertinya dapat merangsang perasaan relaksasi dan mengurangi stres setelah bekerja di dalam ruangan. Rasanya juga seperti terhubung kembali dengan alam dan memberikan perasaan kesegaran yang menyenangkan setelah beraktivitas di dalam ruangan.

Saya bersyukur sekali bisa memandangan persawahan hijau seperti ini begitu membuka pintu ruang kerja sore ini. Alhamdulillah.


Kamis, 30 Agustus 2018

Catatan Pelatihan Koperasi 4 : Pengawasan Koperasi


 
Pengawasan adalah elemen penting dalam menjaga transparansi, integritas, dan keberlanjutan koperasi. Hal ini melibatkan proses pemantauan dan evaluasi terhadap operasi, keuangan, dan kepatuhan koperasi terhadap prinsip-prinsipnya. 

Berikut adalah beberapa poin penting terkait pengawasan koperasi:

1. Dewan Pengawas: Menjaga Integritas

Dewan Pengawas adalah lembaga independen yang bertanggung jawab untuk memantau dan mengawasi kinerja koperasi. Fungsi mereka melibatkan:

- Audit Internal: Melakukan audit internal secara teratur untuk memeriksa keuangan dan operasi koperasi guna memastikan transparansi dan akuntabilitas.

- Evaluasi Kepatuhan: Memastikan bahwa koperasi mematuhi prinsip-prinsip dan peraturan yang mengatur operasinya, serta menjaga standar etika dan integritas.

- Hubungan dengan Anggota: Bertindak sebagai wakil anggota untuk menerima keluhan, saran, atau masukan, dan memastikan bahwa masalah anggota ditangani dengan baik.

- Keterbukaan: Menjaga keterbukaan dengan anggota dan menginformasikan mereka tentang laporan keuangan dan keputusan penting.

2. Audit Eksternal: Mendukung Transparansi

Audit eksternal adalah evaluasi independen oleh pihak ketiga atas laporan keuangan dan operasi koperasi. Ini penting untuk:

- Kredibilitas Keuangan: Meningkatkan kepercayaan anggota, investor, dan pemangku kepentingan lainnya terhadap laporan keuangan koperasi.

- Kepatuhan Hukum: Memastikan bahwa koperasi mematuhi hukum dan peraturan yang mengatur entitas bisnis tersebut.

- Perbaikan Berkelanjutan: Memberikan rekomendasi untuk perbaikan dan efisiensi dalam operasi koperasi.

3. Partisipasi Anggota: Keberlanjutan Demokratis

Pengawasan juga dapat melibatkan partisipasi anggota. Anggota memiliki peran penting dalam pengawasan dengan:

- Pemantauan Rapat: Menghadiri rapat anggota dan mengajukan pertanyaan atau komentar tentang laporan keuangan dan pengambilan keputusan.

- Pemilihan Dewan Pengawas: Memilih dewan pengawas melalui pemungutan suara dalam pemilihan umum, yang memastikan keberlanjutan kendali demokratis.

- Memberikan Masukan: Memberikan masukan dan umpan balik kepada dewan pengawas terkait dengan operasi dan kinerja koperasi.

Pengawasan koperasi adalah landasan untuk menjaga prinsip-prinsip koperasi, seperti partisipasi, demokrasi, dan keadilan, tetap terwujud. Ini tidak hanya melibatkan proses pengawasan formal, tetapi juga keterlibatan aktif anggota dalam menjaga koperasi sesuai dengan tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat yang dilayani. Melalui pengawasan yang efektif, koperasi dapat membangun kepercayaan, beroperasi dengan integritas, dan terus memberikan manfaat bagi semua anggotanya.

Mar Medan


 

PPPPTK


 

Rabu, 29 Agustus 2018

Catatan Pelatihan Koperasi 3 : Kewirausahaan


Kewirausahaan koperasi menggabungkan semangat wirausaha dengan prinsip-prinsip koperasi, menciptakan model bisnis yang inovatif dan berkelanjutan. Di bawah ini adalah tinjauan tentang aspek-aspek penting dari kewirausahaan koperasi: perencanaan usaha, pemasaran, dan pengembangan produk.

1. Perencanaan Usaha Koperasi: Membangun Fondasi Kesuksesan

Perencanaan usaha yang matang adalah kunci bagi keberhasilan koperasi. Ini melibatkan:

- Analisis Pasar: Memahami kebutuhan pasar, tren industri, dan perilaku konsumen untuk mengidentifikasi peluang bisnis dan mengantisipasi tantangan.

- Perencanaan Strategis: Menyusun rencana jangka panjang dan pendek yang mencakup tujuan bisnis, strategi pengembangan, dan langkah-langkah taktis untuk mencapai tujuan tersebut.

- Perencanaan Keuangan: Menyusun anggaran yang akurat, menghitung proyeksi pendapatan dan pengeluaran, serta menentukan sumber pembiayaan yang diperlukan.

- Pengelolaan Risiko: Mengidentifikasi risiko potensial dan merencanakan strategi mitigasi untuk melindungi koperasi dari kerugian finansial atau reputasi.

2. Pemasaran Koperasi: Membangun Citra dan Menjangkau Pasar

Pemasaran efektif adalah kunci untuk menarik pelanggan dan membangun basis pelanggan setia:

- Branding: Membangun merek koperasi yang kuat dengan nilai-nilai yang sesuai dengan prinsip-prinsip koperasi, menciptakan identitas unik yang membedakan dari pesaing.

- Pasar Sasaran: Mengidentifikasi segmen pasar yang sesuai dengan produk atau jasa koperasi, memahami kebutuhan mereka, dan merancang strategi pemasaran yang sesuai.

- Pemasaran Digital: Memanfaatkan platform online dan media sosial untuk mencapai pasar yang lebih luas, membangun kehadiran online, dan berinteraksi dengan pelanggan potensial.

- Pelayanan Pelanggan: Memberikan pelayanan pelanggan yang unggul, merespons pertanyaan dan masukan pelanggan dengan cepat, dan memastikan kepuasan pelanggan.

3. Pengembangan Produk Kreatif: Memenuhi Kebutuhan dan Mengikuti Tren

Pengembangan produk yang inovatif memungkinkan koperasi untuk tetap relevan dan memenangkan persaingan:

- Penelitian Pasar: Melakukan penelitian pasar untuk mengidentifikasi kebutuhan yang belum terpenuhi atau tren pasar yang bisa diikuti.

- Inovasi Produk: Mengembangkan produk atau jasa baru, atau memperbarui produk yang sudah ada, dengan fokus pada kualitas, keberlanjutan, dan keunikan.

- Kolaborasi dan Kemitraan: Berkolaborasi dengan produsen lokal, seniman, atau pelaku usaha kecil lainnya untuk menciptakan produk-produk yang berbeda dan mendukung pengembangan ekonomi lokal.

- Evaluasi Terus-Menerus: Melakukan evaluasi terus-menerus terhadap performa produk, mendengarkan masukan pelanggan, dan melakukan perubahan sesuai kebutuhan pasar.

Kewirausahaan koperasi bukan hanya tentang mencari keuntungan finansial, tetapi juga membangun komunitas yang berkelanjutan, mendukung ekonomi lokal, dan menciptakan nilai jangka panjang. Dengan perencanaan usaha yang bijaksana, strategi pemasaran yang efektif, dan inovasi produk yang berkelanjutan, koperasi dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi anggota dan masyarakat yang dilayani.

Selasa, 28 Agustus 2018

Catatan Pelatihan Koperasi 2 : Manajemen Koperasi



Manajemen koperasi adalah elemen kunci dalam menjaga stabilitas, keberlanjutan, dan kesejahteraan anggota. Ini mencakup pengelolaan keuangan, administrasi, dan pengambilan keputusan yang bijak. Mari kita telaah lebih dalam mengenai komponen-komponen penting ini:

1. Pengelolaan Keuangan Koperasi: Memastikan Keseimbangan Finansial

Pengelolaan keuangan yang efisien adalah pondasi utama keberhasilan koperasi. Ini melibatkan:

- Pencatatan Keuangan: Mencatat dengan cermat semua transaksi keuangan, termasuk pemasukan dan pengeluaran. Ini memungkinkan koperasi untuk memiliki gambaran yang jelas tentang situasi finansialnya.

- Perencanaan Anggaran: Menyusun anggaran yang rinci untuk mengendalikan pengeluaran dan memastikan koperasi beroperasi dengan efisien.

- Pengelolaan Kas: Mengelola kas dengan baik, termasuk penyimpanan yang aman, pencairan dana yang sesuai, dan penghindaran risiko pencurian atau penyalahgunaan dana.

- Audit dan Pelaporan Keuangan: Melakukan audit secara berkala untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas, serta memberikan laporan keuangan kepada anggota.

2. Administrasi yang Efisien: Mendukung Operasi Harian

Administrasi yang efisien membantu menjaga operasi koperasi berjalan dengan lancar. Ini mencakup:

- Pengelolaan Inventaris: Melacak persediaan barang atau jasa yang ditawarkan koperasi, memantau pergerakan stok, dan menghindari kekurangan atau kelebihan persediaan.

- Manajemen Sumber Daya Manusia: Merencanakan dan mengelola tenaga kerja koperasi, termasuk perekrutan, pelatihan, dan evaluasi kinerja.

- Pengelolaan Dokumentasi: Menyimpan dan mengatur dokumen yang berkaitan dengan keanggotaan, hukum, dan administrasi koperasi.

- Teknologi Informasi: Memanfaatkan teknologi informasi untuk mengoptimalkan administrasi, seperti penggunaan perangkat lunak akuntansi dan sistem basis data.

3. Pengambilan Keputusan Demokratis: Mewujudkan Prinsip Koperasi

Koperasi didasarkan pada prinsip kendali demokratis oleh anggota. Ini mencakup:

- Pemungutan Suara: Memberikan hak yang sama kepada semua anggota dalam pengambilan keputusan. Keputusan penting, seperti perubahan dalam operasi atau kebijakan, harus disepakati melalui pemungutan suara atau mekanisme demokratis lainnya.

- Keterbukaan dan Transparansi: Memberikan akses informasi yang jelas kepada anggota tentang operasi koperasi, termasuk laporan keuangan, rencana strategis, dan masalah-masalah yang mempengaruhi koperasi.

- Partisipasi Anggota: Mendorong partisipasi aktif anggota dalam rapat-rapat dan pengambilan keputusan. Ini memastikan kepentingan anggota tercermin dalam keputusan yang diambil.

Manajemen koperasi yang efektif menggabungkan elemen-elemen ini dengan baik. Dengan mengelola keuangan secara hati-hati, menjalankan administrasi yang efisien, dan menerapkan prinsip pengambilan keputusan demokratis, koperasi dapat mencapai tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat yang dilayani.

Senin, 27 Agustus 2018

Cacatan Pelatihan Koperasi 1 : Dasar-Dasar Koperasi


Apa itu Koperasi?

Koperasi adalah sebuah bentuk organisasi ekonomi yang didasarkan pada prinsip keanggotaan, partisipasi demokratis, dan keadilan ekonomi. Dalam koperasi, individu atau kelompok bergabung bersama untuk menciptakan usaha bersama dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan mereka. Sebagian besar koperasi dimulai dengan mengatasi masalah ekonomi atau sosial yang dihadapi oleh anggotanya. Dalam koperasi, setiap anggota memiliki satu suara yang sama dalam pengambilan keputusan, tidak peduli seberapa besar kontribusi keuangan mereka.

Prinsip-prinsip Koperasi: Fondasi Kesuksesan Kolektif

Koperasi didasarkan pada prinsip-prinsip kunci yang membimbing operasinya:

1. Keanggotaan Terbuka dan Sukarela: Koperasi terbuka untuk semua yang memenuhi syarat dan ingin bergabung. Keanggotaan biasanya bersifat sukarela.

2. Kendali Demokratis oleh Anggota: Setiap anggota memiliki hak yang sama untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, dan keputusan diambil secara demokratis melalui pemungutan suara.

3. Partisipasi Ekonomi Anggota: Anggota berkontribusi keuangan ke dalam koperasi dan berbagi hasil ekonominya.

4. Otonomi dan Independensi: Koperasi adalah entitas independen yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsipnya tanpa campur tangan eksternal yang tidak diinginkan.

5. Pendidikan, Pelatihan, dan Informasi: Koperasi memberikan pendidikan dan pelatihan kepada anggotanya sehingga mereka dapat berpartisipasi secara efektif dalam pengambilan keputusan.

6. Kerja Sama Antar Koperasi: Koperasi bekerja sama dengan koperasi lain untuk kepentingan bersama.

7. Pelayanan kepada Anggota dan Masyarakat: Koperasi berusaha memberikan pelayanan yang bermanfaat bagi anggota dan masyarakat pada umumnya.

Sejarah Koperasi: Asal Mula Perjuangan Kolektif 

Koperasi memiliki akar sejarah yang kuat. Gerakan koperasi modern pertama kali muncul di Eropa pada abad ke-19 sebagai tanggapan terhadap ketidaksetaraan ekonomi dan sosial yang melanda pekerja. Koperasi pertama kali berkembang di Inggris dan kemudian menyebar ke seluruh dunia. Gerakan ini bertujuan untuk memberdayakan individu dan komunitas, terutama dalam sektor pertanian dan konsumen.

Peran Koperasi dalam Ekonomi: Meningkatkan Kesejahteraan Bersama

Koperasi memiliki peran penting dalam ekonomi modern. Mereka membantu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan akses terhadap barang dan jasa, serta mempromosikan keadilan ekonomi. Koperasi juga dapat membantu mengurangi ketidaksetaraan ekonomi dengan memungkinkan individu dan komunitas untuk berkolaborasi dalam menciptakan nilai ekonomi. Koperasi seringkali fokus pada kebutuhan lokal dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan cara yang berkelanjutan.

Dalam dunia yang terus berubah, koperasi tetap relevan sebagai model bisnis yang berpusat pada manusia, berlandaskan prinsip-prinsip keadilan, dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan kolektif. Mereka adalah contoh nyata bagaimana kolaborasi dan partisipasi dapat membawa perubahan positif dalam ekonomi dan masyarakat.

Medan