Tampilkan postingan dengan label akreditasi rs. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label akreditasi rs. Tampilkan semua postingan

Rabu, 14 April 2021

Diklat Emergency Neonatus


Unit Personalia dan Diklat RSU Permata Madina Panyabungan mengadakan Diklat Internal Emergency Neonatus yang diselenggarakan pada hari Selasa-Rabu13-14 April 2021 di Aula Saung RSU Permata Madina Panyabungan dengan Pemateri dr. Bambang Herianto, MM.

Senin, 07 Oktober 2019

Diklat Internal Early Warning System (EWS) dan Simulasi Code Blue Tahun 2019

Pelayanan gawat darurat adalah pelayanan profesional yang didasarkan pada ilmu dan metodologi keperawatan gawat darurat berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif, ditujukan kepada pasien yang mempunyai masalah aktual atau resiko yang mengancam kehidupan terjadinya secara mendadak atau tidak dapat diperkirakan, dan tanpa atau disertai kondisi lingkungan yang tidak dapat dikendalikan. Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dikembangkan sedemikian rupa sehingga mampu mencegah kematian atau cacat yang mungkin terjadi. Asuhan keperawatan dan medis gawat darurat adalah rangkaian kegiatan praktek gawat darurat yang diberikan kepada klien oleh perawat yang berkompeten di ruang gawat darurat. Asuhan yang diberikan meliputi biologis, psikologis, dan sosial klien baik aktual yang timbul secara bertahap maupun mendadak. (Dep.Kes RI, 2005). Proses asuhan gawat darurat berbeda dengan asuhan keperawatan, asuhan medis  yang ada di ruangan lain, karena ketika perawat melakukan pengkajian faktor waktu dan informasi terbatas, Prioritasnya adalah mengkaji dan mengatasi masalah yang mengancam kehidupan. Intervensi yang dilakukan berdasarkan masalah yang ada , Sedangkan sifat evaluasi dalam menit, bukan jam atau hari.

Code blue adalah isyarat yang digunakan dalam rumah sakit yang menandakan adanya seorang pasien yang sedang mengalami henti jantung (Cardiac Arrest) atau mengalami situasi henti nafas (Respiratory Arrest) dan situasi darurat lainnya yang menyangkut dengan nyawa pasien. Sedangkan Tim code blue adalah kelompok tenaga medis yang ditujukan untuk menangani kejadian henti jantung atau henti nafas di area rumah sakit.

Early Warning Scoring System adalah sebuah sistem skoring fisiologis yang umumnya digunakan di unit medikal bedah sebelum pasien mengalami kondisi kegawatan. Skoring EWSS disertai dengan algoritme tindakan berdasarkan hasil skoring dari pengkajian pasien. (Duncan & McMullan, 2012). Penerapan EWSS di gawat darurat karena terjadinya over crowding,sehingga memperpanjang waktu tunggu rawat di IGD, Monitoring yang dilakukan tidak optimal menyebabkan pasien mengalami perburukan dari katagori kuning menjadi merah. Early warning scores lebih berfokus kepada mendeteksi kegawatan sebelum hal tersebut terjadi. Sehingga diharapkan dengan tatalaksana yang lebih dini, kondisi yang mengancam jiwa dapat tertangani lebih cepat atau bahkan dapat dihindari, sehingga output yang dihasilkan lebih baik (Firmansyah, 2013). Sistem dalam early warning scoring dikenal dengan sistem “Melacak dan Memicu’. Pendeteksian dini untuk melacak atau  menemukan pasien yang mengalami perburukan kondisi dengan hasil analisa tanda-tanda vital dalam parameter fisiologis sesuai hasil scoring. Dan Memicu panggilan team medik reaksi cepat untuk memberikan intervensi secara cepat pada pasien dengan status kondisi yang memburuk. (NHS, Report 2012).

Berdasarkan hal tersebut di atas untuk menunjang pengetahuan staf klinis dan tim code blue RSU Permata Madina Panyabungan khususnya bagi staf yang belum mengetahui dan memahami tentang early warning system, dan juga sebagai pelaksanaan program kerja di tahun 2019 maka dari unit Personalia dan Diklat RSU Permata Madina Panyabungan melaksanakan kegiatan, yaitu “DIKLAT INTERNAL EARLY WARNING SYSTEM (EWS) DAN SIMULASI CODE BLUE RSU PERMATA MADINA PANYABUNGAN”

Adapun tujuan dari penyelenggaraan kegiatan ini adalah:

·    Memahami tentang prinsip EWS, komponen EWS Code Blue

·    Memahami tentang parameter fisiologi EWS code blue

·    Memahami tentang pelaksanaan EWS Code Blue

Kegiatan Diklat Internal ini diselenggarakan pada:

Hari/Tanggal         : Senin, 07 Oktober 2019

Waktu                    : Pukul 14:00 – 18.00 WIB

Tempat                   : Aula Saung RSU Permata Madina Panyabungan

Peserta kegiatan pelatihan ini adalah seluruh staf klinis dan tenaga medis RSU Permata Madina Panyabungan dan sebagai pemateri diisi oleh dr. Sofian Hasibuan, Sp.An.  








Sabtu, 05 Oktober 2019

Diklat Bantuan Hidup Lanjutan untuk Staf Klinis RSU Permata Madina Panyabungan Tahun

Dalam rangka mengimplementasikan program kerja diklat RSU Permata Madina Panyabungan tahun 2019, maka Unit Personalia dan Diklat RSU Permata Madina Panyabungan menyelenggarakan Diklat Bantuan Hidup Lanjutan (BHL) bagi staf klinis yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 05 Oktober 2019 pada Pukul 10:00 WIB sd. selesai bertempat di Aula Saung RSU Permata Madina. Adapun yang berperan sebagai Pemateri pada pelatihan ini adalah dr. Sofian Hasibuan, Sp.An. 

Bantuan Hidup Lanjutan (Advanced Life Support) adalah usaha yang dilakukan setelah melakukan bantuan Hidup dasar dengan memberikan obat-obatan yang dapat memperpanjang hidup pasien. Bantuan Hidup Dasar ini dilakukan pada korban henti jantung atau henti nafas. Bantuan Hidup Dasar mengacu pada mempertahankan jalan nafas dan sirkulasi yang terdiri dari beberapa elemen yaitu penyelamatan pernafasan dan kompresi dada eksternal dan jika digabungkan maka dikenal dengan istilah Resusitasi Jantung Paru (RJP). 

Dalam standar nasional akreditasi Rumah Sakit Pengetahuan Bantuan Hidup Dasar harus bisa dikuasai oleh seluruh staf rumah sakit baik yang terlibat langsung dengan asuhan pasien maupun tidak. Artinya, pengetahuan Bantuan Hidup Dasar sekarang ini sudah menjadi skiil yang harus dimiliki oleh setiap orang.

















Sabtu, 01 September 2012

Penyebab Kehancuran Dunia

 Tidak ada yang lebih cepat menyebabkan kehancuran dunia dan kemerosotan hati nurani manusia selain ketidakadilan.


Al-Mawardi