Tampilkan postingan dengan label mandailing. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label mandailing. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 05 Oktober 2024

Mengapa Pasangan Saipullah Nasution dan Atika Azmi Utammi Nasution Layak Menjadi Bupati & Wakil Bupati Mandailing Natal 2024-2029?

Pasangan Saipullah Nasution dan Atika Azmi Utammi Nasution muncul sebagai salah satu kandidat terkuat untuk memimpin Mandailing Natal dalam periode 2024-2029. Dengan visi yang jelas, pengalaman yang matang, serta komitmen yang tinggi, pasangan ini diyakini mampu membawa perubahan positif bagi daerah. Berikut adalah beberapa alasan mengapa mereka layak mendapatkan dukungan masyarakat.

1. Kepemimpinan yang Berpengalaman

Saipullah Nasution dan Atika Azmi memiliki rekam jejak kepemimpinan yang tidak diragukan lagi. Dengan pengalaman mereka di berbagai sektor, pasangan ini memiliki pemahaman yang mendalam tentang tata kelola pemerintahan serta kebutuhan masyarakat Mandailing Natal. Pengalaman tersebut menjadi modal penting untuk menghadapi berbagai tantangan yang akan dihadapi dalam memimpin daerah.

2. Komitmen terhadap Pembangunan Daerah

Pasangan ini memiliki komitmen kuat untuk memajukan Mandailing Natal, khususnya di bidang infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan lapangan kerja. Mereka memahami bahwa pembangunan yang merata adalah kunci untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan.

3. Dekat dengan Rakyat melalui Pendekatan Partisipatif

Saipullah dan Atika selalu dikenal dekat dengan rakyat. Mereka sering terjun langsung ke lapangan untuk mendengarkan aspirasi masyarakat dan merumuskan kebijakan berdasarkan kebutuhan nyata di tengah masyarakat. Pendekatan yang humanis ini menjadikan mereka pemimpin yang tidak hanya bekerja dari balik meja, tetapi benar-benar memahami kondisi di lapangan.

4. Visi Ekonomi Kerakyatan

Pasangan ini membawa visi ekonomi kerakyatan yang menitikberatkan pada pemberdayaan sektor UMKM, pertanian, dan perikanan—tulang punggung ekonomi Mandailing Natal. Dengan strategi yang terukur, mereka berkomitmen menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mengoptimalkan potensi sumber daya lokal.

5. Kredibilitas dan Integritas

Dalam dunia politik, kredibilitas dan integritas adalah hal yang sangat penting. Pasangan ini memiliki rekam jejak bersih serta komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas. Hal ini menjadikan mereka sosok pemimpin yang dapat dipercaya untuk membawa perubahan tanpa adanya kepentingan pribadi yang mendominasi.

6. Program Nyata untuk Masa Depan Berkelanjutan

Saipullah dan Atika juga memiliki perhatian besar terhadap keberlanjutan, baik dari segi lingkungan, pendidikan, maupun teknologi. Mereka berkomitmen menghadirkan program-program yang fokus pada pengembangan sumber daya manusia serta pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan agar Mandailing Natal mampu bersaing di era modern.

7. Prioritas pada Pendidikan dan Kesehatan

Pendidikan dan kesehatan menjadi salah satu fokus utama pasangan ini. Dengan meningkatkan akses serta kualitas pendidikan dan layanan kesehatan, mereka berusaha memastikan setiap warga Mandailing Natal mendapatkan hak-hak dasarnya dengan layak. Anak-anak akan mendapatkan pendidikan yang memadai, sementara masyarakat memiliki akses ke layanan kesehatan yang lebih terjangkau dan berkualitas.

Dengan semua visi, misi, dan komitmen yang mereka miliki, pasangan Saipullah Nasution dan Atika Azmi Utammi Nasution membawa harapan baru bagi Mandailing Natal. Mereka menawarkan solusi nyata untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat sekaligus membawa daerah ini ke arah yang lebih maju dan sejahtera.


Sabtu, 10 Februari 2024

Melestarikan Warisan Budaya Melalui Pengembangan Wisata Bersejarah di Kabupaten Mandailing Natal


Kabupaten Mandailing Natal, yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia, kaya akan warisan budaya yang meliputi berbagai etnis, tradisi, dan sejarah yang berharga. Salah satu cara untuk melestarikan warisan ini adalah melalui pengembangan wisata di situs-situs bersejarah yang terkait dengan adat budaya masyarakat setempat. Dengan melibatkan partisipasi aktif warga setempat, upaya ini dapat menjadi motor penggerak dalam menjaga dan mempromosikan kekayaan budaya lokal.

1. Identifikasi dan Pelestarian Situs Bersejarah

Pertama-tama, penting untuk mengidentifikasi situs-situs bersejarah yang memiliki nilai budaya yang tinggi dan perlu dilestarikan. Ini bisa meliputi bangunan-bangunan kuno, situs arkeologi, atau tempat-tempat yang memiliki makna historis dalam tradisi lokal. Upaya pelestarian seperti konservasi bangunan, penelitian sejarah, dan dokumentasi menjadi langkah awal yang penting.

2. Pengembangan Wisata Bersejarah

Setelah situs-situs bersejarah teridentifikasi, langkah berikutnya adalah mengembangkan potensi wisata di sekitar lokasi tersebut. Ini dapat dilakukan dengan menyediakan fasilitas pendukung, seperti papan informasi, jalur wisata, dan tempat parkir yang nyaman bagi pengunjung. Program tur bersejarah yang disertai dengan pemandu lokal dapat memberikan pengalaman yang mendalam bagi wisatawan.

3. Pemberdayaan Masyarakat Lokal

Partisipasi aktif masyarakat setempat sangat penting dalam upaya pelestarian dan pengembangan wisata bersejarah. Mereka dapat dilibatkan dalam berbagai kegiatan, mulai dari pemeliharaan situs, menjadi pemandu wisata, hingga menyediakan produk dan jasa pendukung pariwisata. Melalui pelatihan dan pendampingan, warga dapat meningkatkan keterampilan mereka serta mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari aktivitas pariwisata.

4. Edukasi dan Kesadaran Budaya

Pengembangan wisata bersejarah juga harus didukung oleh program-program edukasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan warisan budaya. Ini bisa dilakukan melalui workshop, seminar, dan kegiatan sosial lainnya yang melibatkan masyarakat lokal, pelajar, dan wisatawan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang nilai budaya, diharapkan akan muncul komitmen yang lebih kuat dalam menjaga warisan tersebut.

5. Kolaborasi dengan Pihak Terkait

Kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga budaya, dunia usaha, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) juga sangat penting dalam memperkuat upaya pelestarian dan pengembangan wisata bersejarah. Sinergi antara berbagai pihak dapat menghasilkan strategi yang lebih komprehensif dan berkelanjutan dalam mempromosikan warisan budaya Kabupaten Mandailing Natal.

Pengembangan wisata bersejarah yang melibatkan partisipasi warga setempat bukan hanya tentang melestarikan warisan budaya, tetapi juga tentang menciptakan peluang ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup bagi masyarakat lokal. Dengan upaya yang terus menerus dan kolaborasi yang solid, Kabupaten Mandailing Natal memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata bersejarah yang terkenal tidak hanya di tingkat regional, tetapi juga internasional.

Jumat, 11 Juni 2021

Bondar ngada Gadu


Bondar baya ngada gadu
Naisuan di rodang-rodang
Pala bonggal baya ngada lalu
Ngada tartontang mata ni dongan..

Bondar baya ngada gadu
Panyiborangan ni siri-siri
Pala bonggal baya ngada lalu
Tudia doma au mambuang diri..

Jumat, 25 September 2020

Malamun Lasiak Rata



malamun lasiak rata..

naioban tu parjagalanan..

malungun manyiak do ulala..

Patunda ni dongan saparmayaman..

Senin, 15 Juni 2020

Ikan Cucut di Kayu Laut


Keta dik e manjalai ikan cucut..

Manjalaina sampe tu kayulaut..

Ulang be adik dabo buncut..

Bope baut tai nida les imut..

 

Pala kehe tu kayulaut..

Mangan ita dot ingkayu nairepus..

Ulang ho adik be buncut..

Takok usibit jolo upulos marpelus..

 

Aso aso dapot di kayulaut..

Ima ibaen jadi pangaronca..

Aso pe antong ho angkon nabuncut..

Na so do iba ison mambaca baca..

 

Nga uboto sayurmatinggi..

Tu sidimpuan ido boluson..

Nga mangua be anggi i..

Buncut maho abiskon sabornginon..

 

Bope anggi naso marbaut..

Padati i totop do marroda..

Bope songon ikan cucut..

Les totop doho imut uida..

 

(Panyabungan, 14/06/20 22.29)

Rabu, 03 Juni 2020

Ulang Dokon Sisa-Sisa

Ulok anggi marbisa..

Namonjap di rawa rawa..

Ulang dok anggi sisa sisa..

Na ondope torbit baya di roa..

 

Pala kehe amu tu poken donok..

Tabusi abit baen parompa..

Ulang paingot be au naonok..

Arana i madung do au lupa..

 

Mardalan anggi motor tu rao..

Naipalaluna tu pakan baru..

Mardalan ma au tujolo..

Manjalai hangoluan nabaru..

 

(Panyabungan, 27/05/20 12.15)

Sabtu, 30 Mei 2020

Mikimmu Mambaen Au Pingsan

Hum tu hutabangun dope bolusonku..

Madung sosak ulala tu sidimpuan..

Hum mikim pe ho dosar taroktokku..

Mur ma tata ho aropku aupe pingsan..


(Panyabungan, 30/05/20 08.02)

Minggu, 05 Februari 2012

Fungsionaris Pemerintahan Tradisional Mandailing


Pada masa dahulu di Mandailing terdapat suatu bentuk pemerintahan tradisional yang memiliki banyak fungsionaris. Masing-masing fungsionaris itu menjalankan tugasnya untuk memelihara dan membina masyarakat yang rukun, aman, tenteram, arif, bijaksana, dan sejahtera lahir dan batin.

Adapun fungsionaris-fungsionaris pemerintahan tradisional tersebut adalah sebagai berikut.

1. Raja Panusunan Bulung (kepala adat, kepala pemerintahan),
2. Imbang Raja (wakil Raja Panusunan Bulung),
3. Jombeng Raja (sepadan Mangkubumi kalau di Jawa),
4. Pangkalbiri (sekretaris),
5. Mutia Raja (bendahara),
6. Suhut Raja (juru bicara),
7. Martua Raja (panglima perang),
8. Orang Kaya Bayo-Bayo (penanggung jawab urusan generasi muda),
9. Malim Maulana (datu pangubati, tabib),
10. Manjuang Kato (wartawan),
11. Tungkot Raja (ajudan raja),
12. Goruk-Goruk Hapinis (penjaga dan pemelihara ketertiban),
13. Imbang Lelo (penasihat),
14. Barita Raja (penyiasat, intelijen),
15. Tongku Imom (penanggung jawab urusan keagamaan),
16. Panto Raja (ahli sejarah, sastera, parturi),
17. Sialang Raja (jaksa),
18. Khotib Maraja (juru penerang),
19. Manyusun Dagang (pengawas, pembina penduduk pendatang)
20. Gading Raja (penanggung jawab urusan luar kampung)
21. Gading Na Poso (wakil gading raja),
22. Paima Raja (ketua delegasi, juru runding),
23. Mangkampi Raja (hakim ketua),
24. Kahanggi Ni Raja (pengawas kelompok masyarakat),
25. Satia Raja (golongan hulubalang).

Sumber: Greget Tuanku Rao, Basyral Hamidy Harahap (2007).

Rabu, 29 September 2010

Tangis Mon-monon

sian kotanopan lalu tu pastap
oban silua baen lehenon
saputangan baya madung tap-tap
patunda ni tangis marcapur mon-mon

(Tangis ni namarun do daon, mancit ulu sampe marilu, marcampur mon mon muse.. ngada baen nasedih sanga mangua koum..)

Senin, 30 Agustus 2010

Saludang Madabu tu Aek Mata

Madabu mada saludang.
Namadabu tu aek mata.
Ulang mada anggi marsianyang.
Hara ni hodo ippol ni mata.

Molo lindot ko dipau.
Tolong gargari garang gariang.
Molo giotko anggi di au.
Tolong sapai damang dainang.

Aek su ulak ulak
Na marmuara tu Gunung barani
Anso ro pe hami mar ulak ulak
Nagiot iado sapahan nami.

Hodong naso hindot.
Rere ho tumalpok pau.
Hodo anggi naso giot.
Kehe ho tinggalkon au

Sopo gopak-gopak.
Pasaran ni tampua.
Padiar ona dopak.
Asal dapot boru ni katua

Minggu, 07 Februari 2010

Pulo Jawa Pulo Sumatera

pulo jawa pulo sumatera..
selat sunda baya mangolatna..
malungun muse ma baya ulala..
pasampe solom ma jolo dohot tona.. (AMN)

dalan lidang panyabungan
di tonga nai pidoli lombang
anggo memang mdg nalungunan
putarma logu onang-onang ...(hans lbs)

jambatan mada ninna ale di pidoli an.....
ibolus dalan lidang baya lalu tu aek godang..
songonon ma boto ulala ma nalungunan..
martona ma baya tu unggas da na habang.. (AMN)

Pulau jawa abang topotna di sunda.
Bahat gadis abang namanis-manis.
Anggo lungun nasangat diroha.
Ligima abang gambarki namanis....(DRN)

alak huraba markobun botik..
di pidoli lalu batang gadis..
murak do baya ulala sotik..
pala uligi gambarmi namanis..... (AMN)

Facebook, Februari 2010

Kamis, 14 Januari 2010

Oli-oli di Ola-ola

Adong oli-oli ni gulaen, 
Nasangkot ulala di ola-ola.. 
Antong jogina ho anggi napaten, 
Ro ulala baya giot tergila-gila..

Jumat, 01 Januari 2010

Palagak-lagakkon

mardalan au pupu longang..
lao manjalai parjagal lomang..
kabarna sehat inda nian ronyang..
mur malagak ulala nga mangido urang..

bope dao dabo manden..
hutantai leng ningot do marpupu..
ison ma ita marbalas commen..
ulang nian jabat maraburan ilu muyu..

indu baya pau ison muse aluo..
rap ioban alak laos tu lombang..
inda hum au, hope songoni juo..
rap lagakta nga mangido urang.....

Potang ni ari udan nadoras..
Ari ngali bitua pe male..
Por roha namilas-milas..
Mangan minum laos manangion ende..

Lagakna lalana nga mangido urang..
Tu jae tu julu leng napupu longang..
Dolok tu lombang kecek badongkang..
Nga pe simpang madung targompang..

Molo mangan pake ancimun,
Namaloi dongan marpantun.

Buah kedong-dong di tarimbaru,
sar-sar dong-dong niadaboru.

(patunda ni pantunmu lae)

Kupiah lobe sangkot di bulu, tola dope dot marguru?

Jaka sembung pergi mandehe, manyambundo ido ho lae?

molo mangan pake ancimun..
ulang lupa 'kang pake lasiak..
malo naso malo marpantun..
uparbaeni soni bope maturapak..

pala kupiah lobe sangkot di bulu..
palan-palan angkang baen mambuatna..
aropku angkang do napade ami parguru..
pantun ni angkang nasantak dabo patenna..

jaka sembung lopus mandehe..
manyambung naso manyambung pokokna torus kehe..

Pala ube donganna parcak,
Pake rimbang namacom dot balanak.
Imada ubege songon namaturapak,
Usangka lae hamu nasom2 tu andang nialak.....

Molo lobe tibalanna di ulu,
Simpang tu jae baya mangamun.
Ulang lae baen au guru,
Naso malo do au marpantun.

Ikan kembung di asom padeh, bope somanyambung asal les kehe..

rimbang ibaen donganni parcak,
mur matabo dung ro balanak.
targompang au ima so maturapak..
baen longangna mangida alak..

pala manyimpang tu siamun..
oban silua 'kang jami ancimun..
pupu ning angkang naso malo marpantun..
paten-paten doma bo marroan marsusun..

baen sayur marrimbang, ima dongan ni asom podeh..
patogu sarusur angkang, so ke ita kehe..
Tabo namangan pake bolgang,
Bulung ni pisang jadi amparan.

Molo mardalan ulang lae longang,
Tokok tu tiang annon obaran....
(marbutul naron boi sapining..hahaha)

sidung mangan ancimun..
di nalao mangan mar asom podeh
pantun tu pantun ibaen marsusun..
kaji sabornginon madung lopeh..

Minggu, 27 Desember 2009

Songon Siala Sampagul

Songon siala na sampagul, rap tu ginjang rap tu toru. Muda malamun saulak lalu, muda magulang rap margulu. 

Sahata saoloan, na sapangambe sapanaili. Satahi dohot dongan, maroban sonang pangarohai. 

Muda sabara asa sabustak, asa salumpat saindege boti sapangambe sapanili. Hasonangan na so unjung mantak, bo baritana sai tarbege. 

Muda manyuruk rap unduk, muda mangambur rap gas. 

Lambok bulung ni eme, na lambok marluyun-luyun. Lambok lidung binege, i ma dalan marhalalungun.

Tando batu ni pangkat, lomlom gorsing songon simbora. Tandona hita na sapokat, bulung botik mardai mera. 

Holong do mangalap holong. Antusanna, muda holong rohaniba di dongan, tauken holong ma roha ni dongan di iba. Hara ni i inda tola iba mantak patidahon holong ni roha i tu dongan, anso di hatihana muse manjagit iba hadengganan sian dongan. 

Muda pahae simanggurak, pahulu sitimpulon, antusanna muda nibaen na denggan tu dongan, laing na denggan ma jagiton balosna. 

Mata guru roha sisean. Umpama on nidok ma i tu halak anso sai ra ia maniru na denggan di pangalaho na niidana sian dongan.

Muda jongjong di na tigor batu mamak di andora. 

Pantun hangoluan, teas hamatean. 

Patar songon indahan di balanga. 

Rukrek parau mambaen tu rapotna. 

Sada do martoktok hite, sude markitehonsa. 

Sada huat tu jolo, dua huat tu pudi. 

Sadao-dao ni obok-obok ujungna laing madabu tu tano. 

Talu do gogo dibaen bisuk. 

Tubu dingin-dingin, di toru ni andomang. Horas tondi madingin, sian menek lopus magodang.


Selasa, 22 Desember 2009

Mandurung di Pau

Pala mandurung ko baya di pau..
Tampulkon ma da simardulang-dulang..
Pala malungun ko baya di au..
Tatap ma da rumondang bulan..

habang baya dao-dao..
nasonggop marihot-uhot..
jarupe baya da napadao-dao..
anggo ho totop do hupaingot-ingot..

Mandurung baya di paya goti,,
Arerang pe so marisi lelan.
Malungun pe iba baya tu Bayo Suti,,
si Rumondang pe so marsuo Bulan

mandurung bayo na thangkang..
na manjalai arerang dohot lelan..
sibukna gale marcampur ronyang..
patunda ni naso marsuo bulan..

Bia mada silehenon,
Buah kapundung margala-gala,
Bia male baenon,
Madung nasib si bayo panjala..

Sabtu, 05 Desember 2009

Rimbus Ni Udan Di Saba-Saba

rimbus ni udan di saba-saba
mambaen ari sotaon ngalina
statusmu dik marsapa-sapa
commentku on ma ro alusna.. 

(ningku dung mambaca postingan nia di pesbuk)

mardalan2 tu saba-saba
maradian tongkin palua loja
status q memang marsapa2
amben lungun ni roa di amu sudena.. 

(boti mon ning angginta i)

adope le ketabo tu poken
mulak nai keta mandurung
bope antong hum comment
murak nian roa namalungun

(ningku muse antong)

medan da baya natagi do
tagi muse pala kehe tu bali
maradian ma au anggi parjolo
ancogot muse ma hita ulai

(ningku muse laos kehe modom)

Pulo Jawa Pulo Sumatera

Pulo jawa pulo sumatera
Selat sunda do pangolatna
Pala roma baya lungun ilala
Solom ma ipasampe dot tona

(ning abang nai..)

Pulo jawa pulo sumatra
Manaek kapal pula manyiborang
Ujagit do abg solom dohot tona
Di roha abg tetap seorang

(ning anggi nai..)

Pulo jawa pulo sumatera
Manaek kapal manyiborang
Pala sampe ma baya tona
Roha onpe manjadi sonang

(ning abang nai muse..)

Sabtu, 07 November 2009

Penasaran

penasaran doho jadina..
mida si doli tampan rupona..
por ma rohamu manyapaina..
ise do baya ia idia tinggalna..

ulang ho anggi nasai penasaran..
marsapa i inda langka na sala..
tai ulang hum baen natampan..
angkon tangkas juo parangena..

Sabtu, 31 Oktober 2009

Kirim Solom Tangis Malungun

kirim solom sitanggis galunggung
alalante pambalut luka
kirim solom tangis malungun
ate-ate naso kan lupa

sadarionma kehe mandurung
mandehe muse di sabapadang
kirim solom tangis malungun
mambegena mambaen ronyang