"Jadilah liar, gila dan mabuk untuk Cinta, jika kamu terlalu berhati-hati, Cinta tidak akan menemukanmu."
~Maulana Jalaluddin Rumi~
Dalam belantara perasaan yang kian menggelora, aku mabuk oleh sentuhan lembutnya dan terhanyut dalam tatapan matanya. Seperti angin yang mengalir, cintaku untuknya tak terbendung. Setiap detik bersamanya bagai magis, membawa kami ke dalam dunia di luar logika, di mana hati berbicara lebih dari kata-kata. Rasaku seakan gila karena tak bisa lepas dari daya tariknya yang memikat.
Cinta ini seperti deburan ombak yang menyapu segala keraguan dan kekhawatiran. Seperti bintang-bintang yang bersinar di langit malam, dia menerangi jalan dalam gelap hatiku. Rasa mabuk dan gila ini begitu menyenangkan, karena dia adalah obat penawar bagi kerinduan yang selalu ada.
Aku mencintainya dengan sepenuh hati dan pikiran, tanpa tahu bagaimana cara berhenti. Setiap detiknya membawa kebahagiaan tak terlukiskan, dan aku tak pernah ingin kembali ke kehidupan sebelum dia hadir. Rasa mabuk dan gila ini adalah hadiah yang indah dari cinta, mengajarkan bahwa kadang-kadang, kita harus melampaui batas kewarasan untuk menemukan kebahagiaan sejati.
Dia adalah ladang mimpi-mimpi indah yang aku tanamkan, tempat kebahagiaan berkembang tanpa batas. Bersamanya, aku merasa hidup sepenuhnya, berani merangkai cerita romantis dalam setiap hal yang kami lakukan. Cinta ini adalah nyanyian jiwa yang tak bisa kupungkiri, mengalir dalam nadaku seperti lagu paling indah.
Dalam dekapan cintanya, dunia seolah berputar lebih pelan dan detik-detik berubah menjadi abadi. Kepalanya di bahu dan senyumnya yang hangat, membuatku merasa selalu ada tempat untuk pulang, tempat di mana hati ini merasa tenang.
Cinta ini, rasa mabuk dan gila, adalah perjalanan tanpa akhir. Aku ingin bersamanya, menikmati setiap saat, menorehkan cerita cinta yang tak terlupakan. Dalam cinta ini, aku menemukan arti kehidupan yang sejati, karena bersamanya, segalanya tampak lebih indah, lebih berarti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar