"Kenapa berpuisi lagi? Tidurlah. Istirahat." Begitu komentarmu melihat postinganku malam tadi.
"Iya. Ga pa2. Sebentar lagi ku akan tidur." kubalas pesanmu singkat sembari pikiranku terus berputar, mengkhayal, bergoncang ingin membuncahkan isinya.
Kutulis sebait puisi untuk menunggu kantuk..
Menguras kata kata keluar dari bak pikiranku yg sudah
melimpah menggenangi akal..
Mengosongkan pikiran barangkali meringankan beban
akal..
Agar ku terlelap dengan isi pikiran yang baru..
Bak pikiran akan kuisi
dengan tetesan air akal yang segar..
bagai telaga berisi mimpi dan angan masa depan yang
lebih baik..
(Panyabungan, 02/06/20 00.12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar