Kumpulan aksara sebagai jejak perjalanan menembus ruang dan waktu dalam mengeksplorasi diri dan dunia.
Sabtu, 10 Maret 2018
Jumat, 09 Maret 2018
Kamis, 08 Maret 2018
Jumat, 02 Maret 2018
Komunikasi yang Efektif
“Komunikasi efektif adalah memahami bahwa kita semua memiliki pandangan dan pemahaman yang berbeda, serta menggunakan pemahaman ini sebagai panduan untuk berkomunikasi dengan orang lain” (Anthony Robbin)
Kata atau istilah komunikasi
berasal dari bahasa Inggris “communication”, secara etimologis atau menurut
asal katanya adalah dari bahasa Latin “communicates”, dan perkataan ini
bersumber pada kata communis. Dalam kata communis ini memiliki makna ‘berbagi’
atau ‘menjadi milik bersama’yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk
kebersamaan atau kesamaan makna. Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian
pesan dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi
diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata
yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Dengan komunikasi, sikap dan
maksud seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lainnya.
Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu
pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam pengertian ini yang
terlibat dalam komunikasi adalah manusia.
Menurut Ruben dan Steward
komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan individu-individu dalam suatu
hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakatyang merespon dan menciptakan
pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain. Sebagai makhluk
sosial, manusia senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin
mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui apa yang terjadi
dalam dirinya. Rasa ingin tahu ini yang membuat manusia perlu berkomunikasi.
Diiringi dengan semakin berkembangnya teoriteori tentang komunikasi antar
pribadi, tentunya ini membawa banyak dampak dalam kehidupan berkomunikasi
padamasyarakat belakangan ini. Dalam hidup bermasyarakat, orang yang tidak
pernah berkomunikasi dengan orang lain niscaya akan terisolasi dari
masyarakatnya. Pengaruh keterisolasian ini akan menimbulkan depresi mental yang
pada akhirnya membawa orang kehilangan kesimbangan jiwa. Komunikasi merupakan bagian
kekal dari kehidupan manusia seperti halnya bernafas. Sepanjang manusia ingin
hidup maka ia perlu berkomunikasi.
Proses komunikasi terjadi antar pribadi;
berlangsung antara dua orang atau melibatkan beberapa orang dalam waktu
tertentu untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Waktu dalam berkomunikasi, baik
itu jumlah maupun inetnsitas dapat membentuk sebuah hubungan yang dikenal
dengan relationship. Dalam kamus Inggris-Indonesia disebutkan bahwa
relationship adalah hubungan atau pertalian. Relationship dapat diartikan
sebagai sebuah jalinan hubungan atau interaksi antara dua orang atau lebih
disadari dan melibatkan persepsi yangmereka miliki satu sama lain.
Beberapa asumsi mengenai
relationship dalam komunikasi antarpersonal, yaitu:
1. Jalinan hubungan senantiasa
terkait dengan komunikasi dan tidak mungkin dapat dipisahkan.
2. Sifat jalinan hubungan
ditentukan oleh komunikasi yang berlangsung diantara individu partisipan.
3. Jalinan hubungan biasanya
didefinisikan lebih bersifat implisit dan kurang bersifat eksplisit.
4. Jalinan hubungan berkembang
seiring dengan waktu melalui proses negosiasi diantara partisipan.
5. Jalinan hubungan bersifat
dinamis.
Komunikasi sangat potensial untuk
menjalankan fungsi instrumental sebagai alat mempengaruhi atau membujuk orang
lain. Kita dapat menggunakan kelima alat indra untuk mempertinggi daya bujuk
pesan yang kita komunikasikan kepada komunikan kita. Komunikasi dapat dilakukan
melalui tatap muka dan menggunakan berbagai macam komunikasi tatap muka membuat
manusia merasa lebih akrab dengan sesamanya, berbeda dengan komunikasi lewat
media massa seperti surat kabar, televisi, ataupun lewat teknologi tercanggih.
Komunikasi Efektif bila pertemuan
antara pemangku kepentingan terbangun dalam situasi komunikatif-interaktif dan menyenangkan.
Efektivitas komunikasi sangat ditentukan oleh validitas informasi yang
disampaikan dan keterlibatan dalam memformulasikan ide atau gagasan secara
bersama. Bila berkumpul dalam satu kelompok yang memiliki kesamaan pandangan
akan membuat gembira, suka dan nyaman. Sebaliknya bila berkumpul dengan orang
atau kelompok yang benci akan membuat tegang, resah dan tidak enak.
Beberapa saran untuk
mempertahankan sebuah hubungan agar tetap terjaga dengan baik:
1. Bersikap ramah; dalam sebuah
hubungan antarpersonal seseorang harus bersikap ramah, sopan dan menyenangkan
agar selalu muncul rasa nyaman dalam menjalani hubungan. Sikap arogan, egois,
dan temperamen harus sebisa mungkin dihindari karena itu dapat membuat orang
dalam hubungan itu menjadi tidak nyaman dan mungkin merasa terganggu.
2. Komunikasi sesering mungkin;
komunikasi yang baik sangatpenting dalam mempertahankan
keharmonisan dalam sebuah
hubungan. Komunikasi sebaiknya dilakukan sesering mungkin walaupun itu dalam
bentuk yang sederhana, seperti menanyakan kabar atau kesibukan yang sedang
dilakukan. Hal ini merupakan sebuah cara untuk mempertahankan kontak. Berbicara
tentang kejujuran, keterbukaan dan berbagai perasaan serta merespon konflik
dengan baik juga termasuk dalam komunikasi mempertahankan hubungan.
3. Sikap terbuka; sikap ini sangat
diperlukan untuk memastikan tidakada hal-hal yang ditutup-tutupi dalam hubungan
itu. Hal yang ditutupi dapat memicu sebuah konflik kedepannya. Apabila ada hal
yang mengganjal sebaiknya dibicarakan secara baik-baik, baikitu dengan
berdiskusi maupun menjadi pendengar yang baik. Sikap terbuka ini dapat
dilakukan dengan menceritakan apa yang sedang dirasakan, menjadi pendengar yang
baik, member masukan yang sesuai atau bisa juga dengan berempati terhadap lawan
bicara kita.
4. Memberi jaminan; jaminan dalam
sebuah hubungan sangat diperlukan. Misalnya saja menjamin saat orangyang
berhubungan dengan kita akan bercerita tentang apapun kita pasti akan menjaga
kerahasiaannya. Jaminan yang diberikan bisa juga dalam bentuk pemberian rasa
nyaman dan aman.
5. Aktivitas bersama; melakukan
aktivitas bersama dapat mempererat sebuah hubungan. Misalnya saja belanja,
jalan-jalan atau hanya sekedar makan bersama. Kalaupun tidak memungkinkan untuk
melakukan kegiatan bersama, mendengarkan cerita tentang kegiatan seseorang juga
bisa menjadi alternatif lain.
6. Berpikiran positif; hubungan
antarpersonal pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan hubungan lain.
Untuk mendapatkan hubungan yang
harmonis maka orang yang terlibat di dalamnya harus senantiasamencoba membuat
interaksi yang menyenangkan dan berfikiran positif. Usahakan jangan membuat
berita atau berperilaku yang berpotensi menimbulkan isu dan argumen negatif.
7. Meningkatkan kemampuan diri;
terus-menerus memperbaiki diridengan tujuan untuk membuat orang yang
berhubungan dengan kita merasa nyaman adalah tindakan yang sangat diperlukan
dalam menjalin sebuah hubungan. Misalnya saja berpenampilan menarik dan enak
dilihat.
Cara Memperlakukan Orang Lain dalam Organisasi
Pekerjaan yang dilakukan secara bekerja sama dengan baik akan menghasilkan daya tahan, sementara kerja paksa berakhir dengan kegagalan. Tidak ada peradaban yang berdasarkan perlakuan tidak adil terhadap orang-orangnya yang pernah ada. Seorang tiran mungkin memaksakan kerja sama orang lain untuk sementara waktu, tapi kekuatan itu tidak pernah dipertahankan. Hanya bila orang diberi penghargaan yang pantas mereka lakukan, mereka akan rela menciptakan dan memelihara organisasi dan masyarakat yang sukses. Bila Anda membangun perusahaan atau organisasi berdasarkan keadilan dan keadilan bagi setiap anggota, Anda telah membangun sebuah kekuatan yang akan lama bertahan.
Cara
terbaik untuk menjamin komitmen dan kerja sama tanpa akhir dari orang lain
adalah melalui penerapan “Aturan Emas” yang sederhana. Ini adalah teori
manajemen yang paling sukses dan bertahan lama yang pernah dikembangkan. Bila
Anda memperlakukan orang lain seperti Anda ingin diperlakukan, Anda berada
dalam situasi mereka, Anda akan mengilhami kesetiaan dan kerja sama yang
antusias. Tetapkan standar tinggi untuk diri sendiri dan orang lain, perlakukan
dengan baik, biarkan mereka melakukan pekerjaan mereka, dan mereka akan
melakukan mukjizat untuk Anda.
...................................
...................................
Rabu, 28 Februari 2018
Senin, 26 Februari 2018
Sabtu, 17 Februari 2018
Kecil itu Penting
Saya selalu mencoba untuk mengingatkan diri untuk jangan mengabaikan detail kecil. Sesungguhnya alam semesta pun dan semua yang ada di dalamnya terbuat dari atom kecil. Ada ungkapan lama yang mengatakan, "Jika Anda mengurus hal-hal kecil, hal-hal besar akan menjaga diri mereka sendiri." Ini adalah cara lain untuk mengatakan bahwa setiap pekerjaan terdiri dari banyak detail kecil, yang jika salah satunya diabaikan, maka bisa menciptakan masalah besar nanti.
Terkadang saya mengalami masalah dalam menangani rincian atau detail tertentu yang menjengkelkan dalam menangani sesuatu tugas yang tidak menyenangkan. Saya coba siapkan mental untuk menangani tugas-tugas tersebut, dan hasilnya kadang bisa selesai dengan cepat dan efisien. Dan ternyata tidak separah yang dibayangkan.
Kamis, 15 Februari 2018
Senin, 12 Februari 2018
Pengetahuan dan Uang
Menurut Napoleon Hill, pengetahuan tidak akan menarik uang kecuali jika diorganisasikan, dan diarahkan secara cerdas, melalui rencana tindakan praktis, sampai pada akhirnya dapat diakumulasikan sejumlah uang yang pasti.
Mungkin, kitalah yang tidak pandai menggunakan pengetahuan itu menjadi suatu tindakan terencana dan terorganisir dengan baik dengan tujuan akhir dapat memperoleh uang sejumlah yang diinginkan.
Sebenarnya kita perlu belajar dan belajar terus bagaimana membuat suatu rencana yang rapi, sistematis, dan terarah.
......................................
......................................
Selasa, 06 Februari 2018
Kunci Meraih Sukses Sejati dalam Kehidupan Kita
Ada lima kunci untuk menguak
rahasia sukses sejati dalam hidup Kita......
Kunci # 1 : The Power of Positive Mindset
Positive mindset adalah sikap
yang mencoba melihat arah masa depan dengan spirit optimisme : dengan sebuah
keyakinan bahwa keberhasilan pada akhirnya bisa direngkuh.
Positive mindset adalah juga
sebuah sikap yang selalu berikhtiar melihat sisi positif dari beragam tantangan
hidup, apapun jenis tantangan itu.
Positive mindset adalah sejenis
watak yang senantiasa berfokus pada bright
spots – dan bukan selalu mengeluh atas beragam keadaan.
Pada akhirnya, positive mindset
adalah soal belief, soal mentalitas, soal keyakinan bahwa saya memiliki
kekuatan untuk berubah ke arah yang lebih baik. Belief that sucess is my right.
Kunci # 2 :
Fighting Spirit. Persistence. Endurance.
Kejarlah impian Kita dengan
persisten : dengan kegigihan, dengan keuletan dan dengan ketekunan.
Kita tahu, banyak orang membentur kisah kegagalan bukan karena mereka
bodoh atau tak punya bakat.
Bukan itu. Mereka gagal karena menyerah di tengah jalan. Quit. Berhenti
dan tak mau meneruskan lagi upayanya dengan gigih.
Orang bijak belajar dari kesalahan dan kegagalan yang mereka lakukan,
dan kemudian berproses untuk kembali menemukan jalur pencapaian tujuan hidup
mereka.
Ditengah tantangan yang terusmengerang dan jalankehidupan yang terjal
penuh tikungan, mereka terus menderapkan kaki : sebab mereka percaya pada akhirnya,
cahaya kesuksesan itu pelan-pelan bias dinyalakan. Mereka terus berjuangdengan
persisten. Dengan penuh passion.
“And we’ll keep on fighting till
the end……”.
Kunci # 3 :
Learning Spirit. Everyone is teacher. Everyplace is school.
Learning Spirit. Sebuah spirit untuk terus belajar mengembangkan
kompetensi diri. Sebab selalu ada celah untuk terus memekarkan potensi dan
kapasitas diri. Sebab selalu ada jalan untuk merekahkan pengetahuan, mengasah
ilmu dan merajut ketrampilan. Aliran ilmu terus mengalun, dan kemajuan
pengetahuan terus bergerak. Lalu kalau kita tidak memiliki kegairahan untuk
terus memetik sejumput ilmu, bukankah kita hanya akan menjadi manusia- manusia
rongsokan, yang out of date?
Kunci # 4 :
Do GOOD Things in Your Life. Tebarkan Benih Kemuliaan. Hamparkan
bibit kebajikan.
Bentangkan selalu benih-benih kebajikan dalam hidup : jujur dalam
bekerja, mencari rezeki yang halal dan barokah, menjadi teladan perilaku yang
baik bagi anak-anak, menebar salam dan senyum pada sesama........ and on and on .......
Hamparkan pula benih -benih kemuliaan dalam hidup : tekun bersedekah
pada anak yatim, membantu sanak saudara dengan hati lapang, dan selalu ringan
tangan dalam menolong sesama.
The more you give. The more you
get.
Dan selalu layangkan doa dengan penuh khidmat demi keselamatan ayah dan ibu : yang selama ini
telah membesarkan Kita. Dengan gigih. Tanpa kenal lelah. Bersujudlah. Lantunkan
doa agar mereka berdua selalu berada dalam lindungan-NYA.
Kunci # 5 : Rajutlah kedekatan
spiritual dengan Sang Ilahi
Pada akhirnya, sukses yang paling hakiki hanya, dan hanya bisa
direngkuh melalui kedekatan kita pada Sang Ilahi, Sang Maha Pemberi Rezeki.
Karena itu, mari membangun kebiasaan untuk dekat dengan Allah SWT dengan
cara:
• Rajin membaca Al
Quran
• Selalu berupaya
shalat berjema’ah di mesjid dengan tepat waktu
• Tekun membaca dzikir
• Istiqomah dalam
menjalankan ritual shalat tahajud
Demikian 5 Kunci meraih Sukses Sejati :
1. Build Positive Mindset
2. Be Persistence
3. Develop Learning Spirit
4. Do Good Things in Your Life
5. Be Closer to Allah SWT
Mari merenungkan kembali lima kunci itu dengan seksama.
Lalu, mengamalkannya dengan penuh kesungguhan......
Jika kita semua mempraktekkan lima kunci itu dengan istiqomah, Insya
Allah kita semua akan meraih sukses yang hakiki.
(Sumber : www.strategimanajemen.net
)
Minggu, 04 Februari 2018
Karyawan sebagai Sasaran Diklat di RSU Permata Madina Panyabungan
RSU Permata Madina Panyabungan adalah sebuah institusi
pelayanan jasa yang mengedepankan kepuasan pelanggan dan ketepatan serta
kecepatan dalam bertindak. Untuk itu
diperlukan adanya pengelolaan manajemen
yang professional dalam menghadapi perkembangan pesat di industri pelayanan
kesehatan serta upaya untuk memenuhi berbagai tuntutan dalam bidang pelayanan
kesehatan. Salah satu upaya yang harus dilakukan adalah dengan melakukan
peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di RSU Permata Madina
Panyabungan.
Sumber daya manusia (SDM) merupakan elemen organisasi yang
sangat penting. Sumber daya manusia (SDM) merupakan pilar utama sekaligus
penggerak roda organisasi RSU Permata Madina Panyabungan dalam upaya mewujudkan
visi dan misi. Karenanya harus dipastikan sumber daya ini dikelola dengan
sebaik mungkin agar mampu memberi kontribusi secara optimal. Salah satu upaya
dalam meningkatkan kualitas SDM Rumah sakit, maka dibutuhkan adanya pendidikan
dan pelatihan (diklat) untuk karyawan yang dapat dijadikan sebuah langkah dalam
peningkatan kualitas SDM di RSU Permata Madina Panyabungan.
Jumat, 02 Februari 2018
Kita Tidak Akan Pernah Lebih Besar dari Apa yang Kita Pikirkan
Kita hanya akan menjadi seperti
apa yang paling sering kita pikirkan. Sebesar dan sehebat apa pun kesuksesan
yang akan kita capai, sesungguhnya sebanding dengan ukuran pemikiran kita. Jika
kita membiarkan pikiran kita didominasi oleh hal-hal sepele, mungkin kita tidak
akan mencapai apa pun. Mari berdisiplin diri untuk hanya memikirkan hal yang penting-penting saja, mempertahankan hal-hal baik yang telah diperoleh, dan berusaha mencari dan menemukan ide-ide
bagus yang bisa kita gunakan kapan saja sebagai solusi kreatif untuk berbagai
masalah yang kita hadapi. Sesungguhnya pikiran yang kecil itu hanya untuk memikirkan hal-hal kecil pula. Pikiran yang besar itu untuk memikirkan
gagasan-gagasan yang besar.
Selasa, 30 Januari 2018
Apa itu LFA, ZOPP, dan OOPP?
Ada dua istilah, yakni Logical Framework (LF atau Logframe)
dan Logical Framework Approach (LFA)
yang terkadang membingungkan. LogFrame adalah sebuah dokumen, Logical Framework
Approach adalah metodologi perancangan proyek.
Ketiga istilah itu di atas;
Pendekatan Kerangka Logika, ZOPP dan OOPP adalah istilah untuk metodologi atau
proses perancangan proyek yang sama. Istilah OOPP dan ZOPP berarti
masing-masing; Objectives Oriented Project Planning (Perencanaan Proyek
Berorientasi Tujuan) dan dalam bahasa Jerman Ziel Orientierte Projek Planung.
Ketiga istilah tersebut mengacu pada proses pertemuan terstruktur yang akan disebut
sebagai LFA.
Dokumen kerangka logis adalah
matriks 4 kolom dengan 4 baris. Sel-sel matriks mengandung teks yang ringkas
menggambarkan fitur yang paling penting dari suatu proyek. Jika proses yang
benar (LFA) digunakan untuk mengembangkan isi logframe, dokumen akan
mengungkapkan kualitas desain dan membuat kekurangannya dengan mudah terlihat.
Metodologi desain adalah proses
yang ketat, yang jika digunakan sebagaimana dimaksud oleh penggagas konsep ini
akan menerapkan disiplin logis pada tim perancangan proyek. Jika prosesnya
digunakan secara berintegritas hasilnya akan menjadi desain proyek berkualitas
tinggi. Metode ini bukan tanpa keterbatasan, namun sebagian besar bisa
dihindari dengan menggunakan teknik yang hati-hati. Banyak hal yang bisa salah
dalam tahap implementasi sebuah proyek, namun jika desainnya cacat,
implementasi dimulai dengan cacat yang parah. Diagram peta pikiran sebagaimana di
atas menunjukkan langkah-langkah khas dalam proses perancangan. Beberapa
langkah tersebut adalah:
·
analisis situasi
·
analisis stakeholder
·
analisis masalah
Perlu dicatat bahwa salah satu
penyalahgunaan logframe yang umum adalah merancang proyek terlebih dahulu dan
mencoba untuk "mengisi" matriks kerangka logis sebagai sebuah
pemikiran setelahnya. Ini akan mengalahkan keseluruhan tujuan kerangka logis
dan metodologi perancangan.
Dimana
logikanya?
Ada hubungan logis antara
sel-sel matriks. Logika yang menghubungkan sel di kolom paling kiri, disebut
sebagai logika vertikal; logika yang menghubungkan tiga kolom yang tersisa
disebut sebagai logika horizontal.
Logika vertikal adalah hirarki
tujuan proyek.
Logika horisontal menjelaskan:
· bagaimana pencapaian tujuan akan diukur atau
diverifikasi
· bagaimana informasi ini
· apa faktor eksternal yang dapat mencegah manajer
proyek dan staf mencapai tujuan tingkat berikutnya.
Analisis
Situasi
Ini adalah dokumen yang
menggambarkan situasi seputar masalah. Sumbernya bisa berupa studi kelayakan,
laporan pra-penilaian, atau kompilasi yang dilakukan khusus untuk lokakarya
desain proyek. Biasanya dokumen tersebut menggambarkan situasi masalah secara
rinci, mengidentifikasi pemangku kepentingan dan menjelaskan dampak dari
masalah terhadapnya.
Analisis
Pemangku Kepentingan atau Partisipasi
Tahap ini merupakan analisis
terhadap orang, kelompok, atau organisasi yang mungkin mempengaruhi atau
dipengaruhi oleh masalah atau solusi potensial terhadap masalah tersebut. Ini
adalah langkah awal untuk memahami masalahnya. Kita bisa mengatakan, tanpa
orang atau kelompok kepentingan tidak akan ada masalah. Jadi untuk memahami
masalahnya, pertama kita harus mengerti para pemangku kepentingan. Tujuan dari
langkah ini adalah untuk mengungkapkan dan mendiskusikan kepentingan dan
harapan orang dan kelompok yang penting bagi keberhasilan proyek.
Analisa
masalah
Jika tidak ada kesepakatan
antara peserta mengenai pernyataan masalah, tidak mungkin akan ada kesepakatan
mengenai solusinya. Oleh karena itu, tahap ini berusaha mendapatkan konsensus
mengenai aspek-aspek terperinci dari masalah tersebut.
Prosedur pertama dalam analisis
masalah adalah brainstorming. Salah
satu contoh sederhana caranya adalah: semua peserta diundang untuk menuliskan
ide masalah mereka pada kartu kecil. Peserta dapat menulis sebanyak mungkin
kartu sesuai keinginannya. Para peserta kemudian mengelompokkan kartu atau
mencari hubungan sebab-akibat antara tema pada kartu dengan mengatur kartu
untuk membentuk pohon masalah. Maka masalah akan terurai lebih rinci dan
terlihat hubungannya.
Analisis
Tujuan
Pada langkah ini, pernyataan
masalah diubah menjadi pernyataan objektif dan jika memungkinkan ke dalam pohon
yang obyektif. Sama seperti pohon masalah menunjukkan cause-effect
relationships, pohon tujuan menunjukkan means-end relationships. Hubungan akhir
berarti menunjukkan cara dimana proyek dapat mencapai tujuan yang diinginkan
atau kondisi yang diinginkan di masa depan. Seringkali ada banyak kemungkinan
wilayah yang bisa menjadi fokus sebuah "intervensi" atau proyek
pembangunan.
Analisis
Alternatif
Pohon tujuan biasanya
menunjukkan sejumlah besar strategi atau tautan akhir yang mungkin dapat
berkontribusi pada pemecahan masalah. Karena akan ada batasan untuk sumber daya
yang dapat diterapkan pada proyek, maka penting untuk memeriksa alternatif ini
dan memilih strategi yang paling menjanjikan. Setelah memilih kriteria
keputusan, ini diterapkan untuk memilih satu atau beberapa rantai tujuan akhir
untuk menjadi serangkaian tujuan yang akan membentuk strategi proyek.
Perencanaan
Kegiatan
Setelah menentukan tujuan, dan
menentukan bagaimana mereka akan diukur dan di mana dan bagaimana informasi
tersebut akan ditemukan kita sampai pada tahap perencanaan terperinci. Kami
sekarang menentukan kegiatan apa yang dibutuhkan untuk mencapai setiap tujuan.
Dari
mana Memulai?
Ini sedikit seperti masalah
ayam dan telur. Sangat menggoda untuk dikatakan; Selalu mulai pada tahap
analisis situasi, dan dari situlah menentukan siapa pemangku kepentingan.
Argumen lain adalah bahwa para pemangku kepentingan menentukan masalahnya
sehingga perlu dimulai dengan mengidentifikasi pemangku kepentingan. Setiap
situasi masalah akan membutuhkan pendekatan yang berbeda.
Ke
mana selanjutnya?
Langkah selanjutnya adalah
perencanaan dan pelaksanaan implementasi.
...
Nikmati ratusan video
tutorial dalam bidang manajemen bisnis
dan internet marketing yang powerful secara online, langsung melalui laptop
atau smartphone Anda. Cara belajar baru di era digital! Kunjungi link berikut http://edubisnis.net/dap/a/?a=2489
Minggu, 28 Januari 2018
Cara Pelaksanaan Diklat di RSU Permata Madina Panyabungan
Penyelenggaraan pelatihan diusahakan sebisa mungkin
mengikuti dasar-dasar umum pelatihan agar dapat bermanfaat bagi peserta dan
dapat mencapai tujuan secara optimal. Dale Yoder, dalam bukunya Personal
Principles and Policies, menyebutkan sembilan dasar yang berlaku umum dalam
kegiatan pelatihan yaitu (1) Individual differences, (2) relation to job
analysis, (3) motivation, (4) active participation, (5) selection of trainees,
(6) Selection of trainers, (7) trainer’s of training, (8) training method’s dan
(9) principles of learning (1962:235).
1. Persiapan
peralatan dan perlengkapan diklat internal.
a. Proposal
diklat,
b. Daftar
hadir peserta,
c. Materi
dan narasumber diklat,
d. Tempat
atau ruangan diklat,
e. Perlengkapan,
Transportasi, Konsumsi, dll.
2. Koordinasi
untuk pelaksanaan diklat yang tidak bisa dilakukan dengan diklat internal RSU Permata Madina Panyabungan.
a. Nama atau
materi diklat,
b. Jadwal
pelaksanaan,
c. Biaya
diklat,
d. Persyaratan
dan jumlah peserta yang dikirim diklat.
3. Koordinasi
dengan unit/instalasi untuk peserta yang akan dikirim diklat (baik diklat
internal maupun eksternal).
4. Koordinasi
dengan bagian keuangan untuk biaya diklat.
Minggu, 21 Januari 2018
Tahapan Program Pendidikan dan Pelatihan di RSU Permata Madina Panyabungan
Kegiatan pokok yang akan dilaksanakan oleh Unit Personalia
dan Diklat sepanjang tahun adalah penyusunan dan pelaksanaan program pendidikan
dan pelatihan bagi karyawan RSU Permata Madina Panyabungan. Tahapan penyusunan
dan pelaksanaan program pelatihan ini dapat dipaparkan sebagai berikut.
a. Identifikasi
Kebutuhan Pelatihan (Training Need Analysis)
Tahapan identifikasi kebutuhan untuk perencanaan program
pelatihan merupakan tahapan paling awal yang dianggap paling penting karena
menjadi penentu isi dari pelatihan. Dalam proses ini, perencanaan program
pendidikan dan pelatihan (diklat) karyawan RSU Permata Madina Panyabungan menuju
rumah sakit dengan fasilitas dan pelayanan terbaik dilakukan dengan beberapa
cara.
Penilaian kebutuhan (need assessment) pelatihan merupakan
langkah yang paling penting dalam pengembangan program pelatihan. Langkah
penilaian kebutuhan ini merupakan landasan yang sangat menentukan pada
langkah-langkah berikutnya. Dalam penilaian kebutuhan dapat digunakan tiga
tingkat analisis yaitu analisis pada tingkat organisasi, analisis pada tingkat
program atau operasi dan analisis pada tingkat individu. Sedangkan teknik
penilaian kebutuhan dapat digunakan analisis kinerja, analisis kemampuan,
analisis tugas maupun survey kebutuhan (need survey).
Informasi analisis kebutuhan yang dilakukan di tingkat
organisasi didasarkan pada pertimbangan di tingkat manajemen yang kemudian
diinstruksikan kepada Kepala Unit Personalia dan Diklat untuk ditampung dalam
rencana program yang disusun. Sementara untuk analisis kebutuhan pelatihan di
tingkat jabatan atau posisi, semua kebutuhan diklat terpusat pada Kepala
Bagian/Bidang/Unit. Kabag/Kabid/Kanit melakukan observasi sendiri terhadap
tugas-tugas yang dilakukan oleh staf pelaksana. Kebutuhan tersebut seperti
mengajukan kegiatan diklat tahunan sehingga tidak berbeda pada program diklat
karyawan menuju rumah sakit dengan pelayanan terbaik. Analisis kebutuhan yang
terakhir adalah analisis kebutuhan pelatihan individu. Untuk kebutuhan
individu, ada yang berupa pengembangan karir. Ada pula yang memang dilihat
berdasarkan kebutuhan individu untuk menunjang pekerjaannya.
b. Penetapan
Tujuan Pelatihan
Menurut Cut Zurnali (2004), the goal of training is for
employees to master knowledge, skills, and behaviors emphasized in training
programs and to apply them to their day-to-day activities. Hal ini berarti
bahwa tujuan pelatihan adalah agar para pegawai dapat menguasai pengetahuan,
keahlian dan perilaku yang ditekankan dalam program-program pelatihan dan untuk
diterapkan dalam aktivitas sehari-hari para karyawan. Pelatihan juga mempunyai
pengaruh yang besar bagi pengembangan perusahaan.
Dalam tahap penetapan tujuan pendidikan dan pelatihan ini
dilakukan oleh masing-masing unit maupun koordinator diklat, pada saat yang
sama dengan mengidentifikasi kebutuhan
pelatihan. Penetapan tujuan pelatihan dapat dilakukan sekaligus karena ketika
menemukan suatu kebutuhan maka tujuannya dapat langsung ditentukan dari
kebutuhan tersebut.
Tujuan sangat penting karena berfungsi sebagai pemandu arah
dari seluruh kegiatan diklat. Dalam hal ini ditetapkan tujuan diklat baik tujuan
umum maupun tujuan khusus bagi setiap pelaksanaan diklat.
c. Pemilihan
dan Perancangan Program
Pemilihan dan perancangan program pendidikan dan pelatihan
langsung dilaksanakan oleh Koordinator Diklat setelah menerima kebutuhan
pelatihan melalui usul dari masing-masing unit. Setelah kebutuhan pelatihan
sudah Koordinator Diklat rangkum dan kumpulkan, maka Koordinator Diklat akan
memfasilitasi menyampaikan atau mengajukan usulan ke manajemen RS agar
pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan segera dapat disetujui untuk dilaksanakan.
Mendesain atau merancang adalah faktor terpenting dalam
membuat program diklat. Perencanaan diusahakan sebaik dan setepat mungkin agar
menghasilkan program diklat yang optimal dalam meningkatkan kualitas sumber
daya manusia rumah sakit.
Merancang program diklat memang seharusnya mengacu pada
sebuah model untuk memberikan langkah-langkah sistematik dan spesifik untuk
kegiatan pelatihannya. Sistematik berarti metode pengidentifikasian,
pengembangan, dan evaluasi teratur, mengatur target strategi untuk mencapai
tujuan proyek. Spesifik berarti setiap elemen dari rencana perancangan
instruksional perlu dilaksanakan dengan memperhatikan rinciannya. Model-model
pelatihan tersebut proses dan langkah-langkahnya disesuaikan dengan kompetensi yang
ingin dicapai, masalah-masalah yang ingin dipecahkan, metode atau strategi yang
ingin digunakan.
d. Pengembangan
Kriteria Evaluasi
Perancangan evaluasi dari program pelatihan dilakukan dengan
melihat efek apa yang terjadi setelah dilaksanakan pelatihan-pelatihan yang
telah diprogramkan ini. Salah satu bentuk konkrit evaluasi yang dilakukan pada
program pelatihan ini adalah adanya transfer knowledge oleh peserta pelatihan
kepada rekan sekerja.
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Pada abad ke-4 hingga abad ke-7 di wilayah Jawa Barat terdapat kerajaan bercorak Hindu-Budha yaitu kerajaan Tarumanagara yang dilanju...
-
Ada dua istilah, yakni Logical Framework (LF atau Logframe) dan Logical Framework Approach (LFA) yang terkadang membingungkan. LogFr...
-
T ahapan keputusan adalah tahapan dalam manajemen rantai pasokan untuk mengambil tindakan atau keputusan yang terkait dengan beberapa pro...