Ide dasar dari prinsip
Law of Attraction (Hukum Tarik
Menarik) adalah apa yang Anda pikirkan akan
menarik pikiran-pikiran yang serupa dan kemudian memantulkannya kembali pada
Anda. Pikiran yang sedang
Anda bayangkan saat ini sedang menciptakan kehidupan masa depan Anda,
demikian tulis Rhonda Byrne. Apa
yang paling Anda pikirkan atau fokuskan akan muncul sebagai hidup Anda. Pikiran
Anda akan menjadi sesuatu.
Demikianlah,
jika yang mendominasi bayangan dan pikiran kita adalah hal-hal yang negatif –
kecewa, gagal, marah, selalu menyalahkan orang lain, frustasi, ragu, merasa
selalu kekurangan – maka gelombang pikiran itu akan memantul ke semesta,
menarik pikiran-pikiran negatif yang serupa, dan lalu mengirim balik kepada
Anda. Lingkaran kelam negativisme ini perlahan namun pasti akan membuat kita
terpelanting dalam kisah hidup yang penuh kepiluan.
Sebaliknya, jika
pikiran kita dipenuhi dengan visualisasi yang sarat dengan energi positif –
tentang semangat hidup, tentang keyakinan untuk merengkuh sejumput
keberhasilan, tentang kelimpah-ruahan, tentang kegairahan optimisme yang
meluap, tentang ucapan syukur yang tak pernah berhenti mengalir – maka jejak kehidupan
pasti akan membawa kita lebur dalam nirvana kebahagiaan yang hakiki.
Karena itulah,
para pakar motivasi senantiasa menganjurkan kita untuk selalu merawat otak dan
pikiran kita agar selalu berada pada ranah yang positif. Visualisasi dan luapan
energi yang positif, dengan kata lain, perlu terus digodok dan diinjeksikan
kedalam segenap sel saraf otak kita. Sebab dengan itulah, sketsa indah tentang
keberhasilan dan kebahagiaan bisa mulai dilukiskan dengan penuh kesempurnaan.
Sesungguhnya,
ide tentang korelasi antara spirit hidup yang positif dengan level keberhasilan
individu pernah dielaborasi secara ekstensif oleh para akademisi jauh sebelum
buku Law of Attraction yang
menggemparkan itu terbit.
Seligman adalah
salah satu tokohnya. Tokoh yang acap disebut sebagai Bapak Psikologi Positif
ini, melalui bukunya yang bertajuk Learned Optimism telah memberikan elaborasi yang solid tentang betapa spirit
optimisme dan pola pikir positif amat berpengaruh terhadap keberhasilan hidup.
Pertanyaannya
sekarang adalah : bagaimana caranya agar perjalanan hidup kita selalu
diselimuti oleh energi positif dan spirit optimisme yang menghentak serta terus
mengalir.
Salah satu cara
yang populer adalah melalui teknik visualisasi positif (saya akan mengulas
teknik ini dalam tulisan berikutnya).
Cara lain yang
praktis mungkin adalah ini : tenggelamkan diri Anda dalam lingkaran pergaulan
atau komunitas yang memiliki visi hidup positif.
Mungkin kita
bisa memulainya dari lingkungan terdekat, keluarga.
Siramilah
segenap interaksi dalam keluarga kita dengan energi positif, rajutlah
komunikasi yang produktif dengan pasangan hidup kita (dan bukan membanjirinya
dengan aneka keluhan seperti : Aduh Mama, kenapa lauknya asin banget? Atau :
Mama gimana sih, kok celana dalam saya ndak ada yang kering?).
Lalu, limpahilah
jua anak-anak kita dengan pujian dan apreasiasi (dan bukan dengan rentetan
kalimat negatif seperti : kenapa rapormu jelek, kenapa nilai matematika si Andi
lebih baik dari kamu, dst).
Lalu, bangun
pula persahabatan dengan insan-insan yang selalu mampu menebarkan nyala
kegigihan dalam setiap jejak langkahnya.
Tebarkan
interaksi dengan mereka yang selalu bisa memekarkan keyakinan untuk merengkuh
keberhasilan; dan bukan dengan pribadi yang hanya bisa meletupkan energi
negatif.
Dan bentangkan
sayap pergaulan kita dengan mereka yang selalu melihat masalah sebagai sebuah
tantangan yang pasti bisa dituntaskan – dan tidak dengan orang-orang yang hanya
menabur komplain, saling-menyalahkan dan mengeluarkan sembilu keluhan tanpa
ujung.
Pada sisi lain,
mungkin ada baiknya juga jika kita melimpahi hidup dengan bacaan dan pengetahuan
yang inspiratif, menyegarkan serta mampu membawa pencerahan.
Bacaan itu bisa
kita gali dari buku-buku, majalah atau blog-blog bermutu. Pengetahun yang
inspiratif ini barangkali dapat menopang dan membantu kita dalam merajut etos
hidup yang dilimpahi oleh energi positif.
Pada akhirnya
mesti dikatakan bahwa jalan menuju nirvana kebahagiaan sungguh merupakan jalan
yang terjal nan berliku. Namun selalu hadapilah jalan yang panjang itu dengan
sikap hidup positif, dengan spirit optimisme, dengan keyakinan yang menggumpal,
dan dengan limpahan rasa syukur yang mengalir tanpa henti.
Juga dengan
lantunan doa yang khusyu’ tanpa henti pada Sang Ilahi. Percayalah, seribu
malaikat pasti akan selalu mendengar doa yang Anda bisikkan siang dan malam
itu……..
__________________________________________________
Dapatkan Panduan Strategis
Bisnis yang Powerful untuk Mendongkrak Bisnis Anda. Kunjungi link berikut http://edubisnis.net/dap/a/?a=2489&p=http://edubisnis.net/business-strategy-masterclass/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar