K.H. Hasyim Asyhari, Rais Akbar(ketua) pertama NU |
Kumpulan aksara sebagai jejak perjalanan menembus ruang dan waktu dalam mengeksplorasi diri dan dunia.
Rabu, 30 Januari 2013
NU dan Sejarah Berdirinya
Minggu, 06 Januari 2013
Sekilas Karang Taruna
Sabtu, 29 Desember 2012
Wahai Diriku, Jangan Malas!
Wahai diriku, jangan malas. Mungkin kamu punya sifatalami yang malas, jangan turuti itu! Semua bakat dan kreativitas yang kamupunya akan sia-sia kalau kamu malas.. Muhasabah dan evaluasi dirilah.. Mengapa rencanatahun lalu ada yang tidak tercapai. Jangan ulangi lagi tahun depan. Kali ini, kamu harus memastikan kalau resolusimu harus tercapai. Bukan sekadarangan-angan saja..
Sabtu, 03 November 2012
Dimana Negeri Tercantik?
Sang terkasih bertanya kepada pemujanya,
Senin, 01 Oktober 2012
Teori Kritis sebagai Alternatif
Teori kritis menyediakan alternatif yang lebih berguna dan relevan secara politik daripada teori poststrukturalis dan postmodernis. Kemajuan konsepsi teori kritis dan normatif berkomitmen untuk emansipasi dari segala bentuk penindasan, serta kebebasan, kebahagiaan, dan rasionalitas masyarakat. Berbeda dengan wacana yg sering hypertheoretical dan apolitis dr teori postmodern, teori kritis berusaha terkoneksi dengan analisis empiris dari dunia sosial dan gerakan kontemporer yang sedang berusaha untuk mengubah masyarakat dengan cara-cara progresif.
Sabtu, 01 September 2012
Penyebab Kehancuran Dunia
Tidak ada yang lebih cepat menyebabkan kehancuran dunia dan kemerosotan hati nurani manusia selain ketidakadilan.
Rabu, 01 Agustus 2012
Pengantar Filsafat Politik: Memahami Dasar-dasar Pemikiran Politik
Pendahuluan
Filsafat politik adalah cabang dari filsafat yang membahas berbagai aspek terkait dengan pemerintahan, kekuasaan, masyarakat, dan politik dalam masyarakat manusia. Ini adalah bidang penelitian yang sangat penting, karena memberikan landasan teoritis untuk pemahaman kita tentang bagaimana kebijakan, kekuasaan, dan pengambilan keputusan politik memengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Artikel ini akan memberikan pengantar singkat tentang filsafat politik, menguraikan konsep-konsep dasar yang berkaitan dengan subjek ini.
Apa itu Filsafat Politik?
Filsafat politik adalah upaya intelektual untuk memahami dasar-dasar pemikiran politik. Ini mencakup analisis dan evaluasi teori-teori politik, ideologi-ideologi, tindakan politik, dan konsep-konsep yang mempengaruhi tata kelola politik suatu negara atau masyarakat. Filsafat politik juga mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar seperti: "Apa itu keadilan?" "Apa itu kebebasan?" "Apa itu hak asasi manusia?" dan "Apa tujuan sebenarnya dari pemerintahan?"
Tokoh-tokoh Filsafat Politik Terkenal
Ada banyak filsuf terkenal yang telah memberikan kontribusi besar dalam perkembangan filsafat politik. Beberapa di antaranya adalah:
1. Plato
Plato, seorang filsuf Yunani kuno, adalah penulis dari karya monumentalnya "Republik." Dalam karya ini, dia membahas tentang gagasan negara ideal yang diperintah oleh filosof-raja.
2. Aristoteles
Aristoteles adalah murid Plato dan penulis "Politik." Dia mengembangkan konsep negara berdasarkan hukum dan menciptakan teori tentang berbagai bentuk pemerintahan, termasuk monarki, aristokrasi, dan demokrasi.
3. Thomas Hobbes
Hobbes dikenal karena konsep "kontrak sosial" dalam bukunya "Leviathan." Dia berpendapat bahwa manusia alami adalah egois dan pemerintah diperlukan untuk menjaga ketertiban sosial.
4. John Locke
Locke adalah salah satu pemikir awal dalam konsep hak asasi manusia dan pemerintahan berdasarkan kontrak sosial. Ide-idenya memengaruhi pembentukan negara demokratis modern.
5. Jean-Jacques RousseauRousseau menulis "Pemikiran tentang Asal Mula dan Dasar Ketidaksetaraan di Antara Manusia" yang membahas konsep kontrak sosial dan pentingnya kedaulatan rakyat.
**Konsep-Konsep Kunci dalam Filsafat Politik**
Beberapa konsep kunci dalam filsafat politik meliputi:
1. Keadilan
Pertanyaan tentang apa yang adil dan bagaimana mendefinisikannya adalah inti dari filsafat politik. Berbagai pandangan tentang keadilan termasuk keadilan distributif (bagaimana sumber daya dibagi), keadilan restorsif (bagaimana individu yang melanggar aturan dihukum), dan keadilan retributif (bagaimana menghukum pelaku tindakan kriminal).
2. Kekuasaan
Filsafat politik mempertimbangkan sifat, batasan, dan konsekuensi kekuasaan. Kekuasaan dapat digunakan untuk mencapai tujuan yang baik atau jahat, dan filsuf politik berusaha memahami cara mengendalikan dan membatasi kekuasaan.
3. Demokrasi
Konsep demokrasi melibatkan partisipasi rakyat dalam pengambilan keputusan politik. Filsuf politik membahas berbagai bentuk demokrasi, mekanisme pemilihan, dan tantangan yang dihadapi oleh sistem demokratis.
4. Hak Asasi Manusia
Filsafat politik juga mencakup hak asasi manusia, yaitu hak-hak fundamental yang dimiliki setiap individu, seperti hak atas kehidupan, kebebasan berpendapat, dan hak atas perlindungan hukum.
5. Ideologi
Filsafat politik memeriksa berbagai ideologi politik seperti liberalisme, konservatisme, sosialisme, dan feminisme, serta dampaknya dalam membentuk masyarakat dan pemerintahan.
Kesimpulan
Filsafat politik adalah bidang yang luas dan penting dalam studi manusia dan masyarakat. Ini membantu kita memahami landasan pemikiran politik yang mendasari sistem-sistem pemerintahan, kebijakan publik, dan tindakan politik. Melalui pemahaman konsep-konsep kunci dalam filsafat politik, kita dapat lebih baik memahami tantangan dan peluang dalam tatanan politik dunia saat ini, serta berkontribusi dalam pembentukan masyarakat yang lebih adil dan berkeadilan.
Minggu, 01 Juli 2012
Negara dan Alat Produksi
Sabtu, 02 Juni 2012
Murka adalah Motor Sejarah
Waktu (sejarah) tercipta lewat murka Allah yang mengusir manusia dari keabadian (Firdaus). Sejak itu, sejarah juga berisi revolusi-revolusi besar dan kecil dan akan berakhir dengan murka Allah yang meluap pada hari kiamat. Murka adalah motor sejarah yang sesungguhnya. Murka yang oleh agama-agama monoteistis dilambungkan sampai ke langit-langit teologis ini hanya dapat dipadamkan lewat cinta kasih dan pengampunan yang mencapai akar-akar spiritualitas manusia.
Senin, 07 Mei 2012
Sakit Hati Jangan TerLalu Dipikir
rakit bambu di atas air
bawakan orang ke seberang
sakit hati jangan terlalu dipikir
tumpahkan saja agar menghilang
Kamis, 03 Mei 2012
Rizki Cinta
Ya Allah, berilah aku rizqi cinta-Mu dan cinta orang yang bermanfaat buatku cintanya disisi-Mu.
Selasa, 01 Mei 2012
Pendidikan untuk Kodrat Bangsa
Ketidakselarasan dengan kodrat bangsa dan diskriminatif telah membuat para tokoh, seperti Willem Iskander di Tapanuli Selatan, Mohammad Syafei di Sumatera Barat, dan Ki Hadjar Dewantara di Jawa berjuang agar pengajaran dan pendidikan berlangsung sesuai dengan nilai-nilai dan kebutuhan bangsa serta dapat diperoleh rakyat luas. Mereka paham, jika pendidikan yang baik tidak didapatkan oleh sebagian besar rakyat, bangsa ini akan terus melarat.
Dirgahayu pendikan Indonesia!(Mohammad Abduhzen, Kompas, 1 Mei 2012)
Senin, 09 April 2012
Perbedaan Dasar Ideologis, Gerakan, dan Aktivitas HMI dan PMII
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) adalah dua organisasi mahasiswa di Indonesia yang memiliki perbedaan dalam dasar ideologis dan gerakan.
Dasar Ideologis:
1. HMI (Himpunan Mahasiswa Islam):
- Ideologi: HMI didasarkan pada Islam sebagai ideologi utama. Organisasi ini menekankan pada pengembangan dan penerapan nilai-nilai Islam dalam kehidupan mahasiswa dan masyarakat.
- Tujuan: Bertujuan untuk membentuk mahasiswa yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, serta berilmu pengetahuan dan berkepribadian yang baik.
2. PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia):
- Ideologi: PMII juga berlandaskan Islam, namun lebih menekankan pada Islam Ahlus Sunnah wal Jamaah (Aswaja). PMII sering kali terhubung dengan Nahdlatul Ulama (NU), sebuah organisasi Islam terbesar di Indonesia yang juga berlandaskan Aswaja.
- Tujuan: Bertujuan untuk membentuk kader yang berakhlakul karimah, berilmu pengetahuan, serta mampu mengabdikan diri untuk umat dan bangsa berdasarkan ajaran Islam Aswaja.
Gerakan dan Aktivitas:
1. HMI:
- Gerakan: Lebih cenderung pada pendidikan dan kaderisasi mahasiswa untuk menjadi intelektual Muslim yang berperan aktif dalam pembangunan bangsa. HMI sering mengadakan diskusi, seminar, pelatihan, dan kegiatan sosial keagamaan.
- Aktivitas: Fokus pada pengembangan kepemimpinan dan pemikiran kritis di kalangan mahasiswa.
2. PMII:
- Gerakan: Memiliki fokus yang kuat pada pemberdayaan masyarakat dan advokasi sosial. PMII sering terlibat dalam gerakan sosial yang berhubungan dengan keadilan, demokrasi, dan hak asasi manusia, sesuai dengan prinsip-prinsip Aswaja.
- Aktivitas: Banyak mengadakan kegiatan sosial kemasyarakatan, pendidikan politik, serta diskusi mengenai isu-isu aktual yang berhubungan dengan kepentingan umat dan bangsa.
Secara umum, perbedaan mendasar antara HMI dan PMII terletak pada ideologi spesifik yang mereka anut (Islam secara umum vs. Islam Aswaja), serta fokus gerakan dan aktivitas yang mereka lakukan dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
Minggu, 01 April 2012
Kemajuan dimulai dalam Pikiran
Sabtu, 17 Maret 2012
Membaca
Enggak masalah mau baca novel, buku puisi, kumpulan cerpen, esai, buku filsafat, buku sejarah ... yang penting kita membaca.
Kamis, 01 Maret 2012
Doa
semua harapan yang terangkai
semoga doa terkabulkan
hilang rintang segera tercapai
Sabtu, 18 Februari 2012
Peran Kita, Pemuda, dalam Perubahan Politik
Anak muda adalah kekuatan masa depan. Kita adalah generasi yang akan mewarisi dunia ini, dan oleh karena itu, penting bagi kita untuk peduli tentang politik. Mengapa? Karena setiap kebijakan dan keputusan yang kita rasakan sekarang adalah hasil dari politik yang ada. Biaya kuliah yang mahal, kesulitan mencari pekerjaan, harga bahan bakar yang terus naik, semuanya memiliki akar politik.
Tentu, kebijakan politik memengaruhi kehidupan sehari-hari kita lebih dari yang kita sadari. Ketika biaya kuliah melambung tinggi, itu bukan hanya masalah uang. Itu adalah tentang akses kita terhadap pendidikan, peluang untuk berkembang, dan impian masa depan. Begitu juga dengan pekerjaan; kebijakan politik memengaruhi lapangan kerja, upah minimum, dan perlindungan pekerja.
Harga bahan bakar yang terus naik? Ini bukan hanya masalah angka di pompa bensin. Itu adalah tentang biaya hidup, mobilitas kita, dan bahkan dampak lingkungan. Semua ini berhubungan dengan keputusan politik.
Maka, pertanyaannya adalah: apakah kita akan hanya menjadi penonton pasif atau akan beraksi? Anak muda perlu peduli tentang politik karena kita memiliki kekuatan untuk menciptakan perubahan. Kita bisa membawa agenda perubahan dan memberikan tuntutan kepada politisi yang berwenang.
Ingat, kita adalah pemilih masa depan. Suara kita memiliki pengaruh besar dalam menentukan siapa yang akan memimpin, dan oleh karena itu, kebijakan apa yang akan diimplementasikan. Kita memiliki kesempatan untuk memilih pemimpin yang mewakili visi kita untuk masa depan yang lebih baik.
Kita juga memiliki akses ke berbagai platform dan media sosial yang memungkinkan kita untuk menyuarakan pandangan dan aspirasi kita. Dengan bersatu, kita dapat menjadi kekuatan yang tak terhentikan untuk perubahan positif.
Selain itu, politik bukan hanya tentang pemilu. Kita dapat terlibat dalam berbagai organisasi masyarakat, kelompok advokasi, dan aksi sosial yang fokus pada isu-isu yang kita pedulikan. Dengan begitu, kita dapat memberikan kontribusi nyata dalam membentuk kebijakan yang berdampak pada kehidupan kita.
Kaum muda, mari kita memahami bahwa politik bukanlah urusan orang lain. Ini adalah urusan kita semua. Mari kita peduli, terlibat, dan bergerak bersama untuk menciptakan perubahan yang kita inginkan. Kita adalah agen perubahan, dan masa depan kita tergantung pada keputusan yang kita ambil hari ini. Jadi, mari bersama-sama membawa perubahan positif untuk masa depan yang lebih baik.
Minggu, 05 Februari 2012
Fungsionaris Pemerintahan Tradisional Mandailing
Minggu, 08 Januari 2012
Di antara Reformasi Sosial dan Revolusi
Minggu, 01 Januari 2012
Tiap Bangsa Pasti Bangkit
Minggu, 25 Desember 2011
MAT II KMMN Bandung
Minggu, 11 Desember 2011
Demokrasi Sosial yang Berhasil
Demam Emas
Sabtu, 05 November 2011
Demokrasi Sosial itu Jalan
Selasa, 04 Oktober 2011
Penjaga Muka Proletariat
Sabtu, 03 September 2011
Takdir Massa Pekerja
Selasa, 02 Agustus 2011
Arti Demokrasi Sosial
Jumat, 08 Juli 2011
Tentang Teori Politik Marxis
Teori
politik Marxis mengacu pada pandangan politik yang berasal dari gagasan Karl
Marx dan Friedrich Engels, yang merupakan dua tokoh utama dalam gerakan Marxis.
Teori politik Marxis terkait erat dengan pandangan ekonomi Marxis dan filosofi
Marxis, yang dikenal sebagai Marxisme.
Berikut
adalah beberapa poin inti dari teori politik Marxis:
1.
Materialisme Sejarah: Marx berpendapat bahwa struktur politik suatu masyarakat
ditentukan oleh struktur ekonomi dan hubungan produksi dalam masyarakat
tersebut. Ide-ide politik dan hukum dianggap sebagai cerminan dari kepentingan
kelas dominan yang menguasai produksi.
2.
Konflik Kelas: Marx mengidentifikasi adanya konflik antara dua kelas utama
dalam masyarakat kapitalis, yaitu buruh (proletariat) dan pemilik modal
(borjuis). Konflik ini didorong oleh eksploitasi ekonomi yang dialami oleh
buruh dalam sistem kapitalis.
3.
Revolusi Proletariat: Marx percaya bahwa kapitalisme akan mencapai titik
kejenuhan dan mengalami krisis yang akhirnya akan memicu revolusi oleh buruh.
Revolusi ini akan menggulingkan sistem kapitalis dan memungkinkan proletariat
untuk membangun masyarakat sosialis di mana alat produksi dimiliki secara
kolektif.
4.
Negasi Kepemilikan Pribadi: Dalam masyarakat sosialis atau komunis yang
diharapkan, konsep kepemilikan pribadi atas alat produksi akan dihapuskan, dan
kepemilikan kolektif akan menjadi dasar untuk distribusi sumber daya.
5.
Negara sebagai Alat Kekuasaan Kelas: Menurut Marx, negara merupakan alat yang
digunakan oleh kelas borjuis untuk menegakkan dominasi mereka atas kelas
pekerja. Dalam masyarakat sosialis yang diharapkan, negara akan menyingkir
karena konflik kelas telah diatasi dan masyarakat tidak lagi terpecah menjadi
kelas-kelas yang bertentangan.
6.
Internasionalisme: Marx dan Engels menyuarakan persatuan internasional buruh
untuk mengatasi perbedaan nasional dan memperjuangkan kepentingan bersama dalam
melawan sistem kapitalis.
Meskipun
teori politik Marxis memiliki pengaruh yang besar dalam sejarah dan pemikiran
politik, banyak kritik telah diajukan terhadap implementasi praktisnya di
beberapa negara. Selain itu, ada berbagai variasi dan interpretasi teori
politik Marxis oleh para ahli dan pemikir politik, yang telah mengarah pada
beragam aliran dalam gerakan Marxis.
Jumat, 01 Juli 2011
Percaya pada Akal Sehat
Henry A. Wallace
Sabtu, 18 Juni 2011
Kutulis Namamu
-
Pada abad ke-4 hingga abad ke-7 di wilayah Jawa Barat terdapat kerajaan bercorak Hindu-Budha yaitu kerajaan Tarumanagara yang dilanju...
-
Ada dua istilah, yakni Logical Framework (LF atau Logframe) dan Logical Framework Approach (LFA) yang terkadang membingungkan. LogFr...
-
T ahapan keputusan adalah tahapan dalam manajemen rantai pasokan untuk mengambil tindakan atau keputusan yang terkait dengan beberapa pro...