Rabu, 30 Januari 2013

NU dan Sejarah Berdirinya


Nahdlatul 'Ulama (Kebangkitan 'Ulama atau Kebangkitan Cendekiawan Islam), disingkat NU, adalah sebuah organisasi Islam terbesar di Indonesia. Organisasi ini berdiri pada 31 Januari 1926 dan bergerak di bidang keagamaan, pendidikan, sosial, dan ekonomi.

Awalnya adalah akibat penjajahan maupun akibat kungkungan tradisi, telah menggugah kesadaran kaum terpelajar untuk memperjuangkan martabat bangsa ini, melalui jalan pendidikan dan organisasi. Gerakan yang muncul 1908 tersebut dikenal dengan "Kebangkitan Nasional". Semangat kebangkitan terus menyebar - setelah rakyat pribumi sadar terhadap penderitaan dan ketertinggalannya dengan bangsa lain. Sebagai jawabannya, muncullah berbagai organisasi pendidikan dan pembebasan.

Merespon kebangkitan nasional tersebut, Nahdlatul Wathan (Kebangkitan Tanah Air) dibentuk pada 1916. Kemudian pada tahun 1918 didirikan Taswirul Afkar atau dikenal juga dengan "Nahdlatul Fikri" (kebangkitan pemikiran), sebagai wahana pendidikan sosial politik kaum dan keagamaan kaum santri. Dari situ kemudian didirikan Nahdlatut Tujjar, (pergerakan kaum saudagar).

Serikat itu dijadikan basis untuk memperbaiki perekonomian rakyat. Dengan adanya Nahdlatul Tujjar itu, maka Taswirul Afkar, selain tampil sebagai kelompok studi juga menjadi lembaga pendidikan yang berkembang sangat pesat dan memiliki cabang di beberapa kota.

Berangkat dari munculnya berbagai macam komite dan organisasi yang bersifat embrional dan ad hoc, maka setelah itu dirasa perlu untuk membentuk organisasi yang lebih mencakup dan lebih sistematis, untuk mengantisipasi perkembangan zaman. Maka setelah berkordinasi dengan berbagai kyai, karena tidak terakomodir kyai dari kalangan tradisional untuk mengikuti konperensi Islam Dunia yang ada di Indonesia dan Timur Tengah akhirnya muncul kesepakatan dari para ulama pesantren untuk membentuk organisasi yang bernama Nahdlatul Ulama (Kebangkitan Ulama) pada 16 Rajab 1344 H (31 Januari 1926) di Kota Surabaya. Organisasi ini dipimpin oleh K.H. Hasjim Asy'ari sebagai Rais Akbar.

K.H. Hasyim Asyhari, Rais Akbar(ketua) pertama NU

Ada banyak faktor yang melatar belakangi berdirinya NU. Di antara faktor itu adalah perkembangan dan pembaharuan pemikiran Islam yang menghendaki pelarangan segala bentuk amaliah kaum Sunni. Sebuah pemikiran agar umat Islam kembali pada ajaran Islam "murni", yaitu dengan cara umat islam melepaskan diri dari sistem bermadzhab. Bagi para kiai pesantren, pembaruan pemikiran keagamaan sejatinya tetap merupakan suatu keniscayaan, namun tetap tidak dengan meninggalkan tradisi keilmuan para ulama terdahulu yang masih relevan. Untuk itu, Jam'iyah Nahdlatul Ulama cukup mendesak untuk segera didirikan.


Untuk menegaskan prinsip dasar organisasi ini, maka K.H. Hasjim Asy'ari merumuskan kitab Qanun Asasi (prinsip dasar), kemudian juga merumuskan kitab I'tiqad Ahlussunnah Wal Jamaah. Kedua kitab tersebut kemudian diejawantahkan dalam khittah NU, yang dijadikan sebagai dasar dan rujukan warga NU dalam berpikir dan bertindak dalam bidang sosial, keagamaan dan politik.

Minggu, 06 Januari 2013

Sekilas Karang Taruna


Karang Taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi muda di wilayah Desa/Kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang terutama bergerak di bidang kesejahteraan sosial. 

Sebagai organisasi sosial kepemudaan Karang Taruna merupakan wadah pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan generasi muda dalam upaya mengembangkan kegiatan Pelayanan Kesejahteraan Sosial dan usaha ekonomis produktif dengan pendayagunaan semua potensi yang tersedia di lingkungan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang telah ada. 

Sebagai organisasi kepemudaan, Karang Taruna berpedoman pada Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga (PD/PRT) di mana telah pula diatur tentang struktur penggurus dan masa jabatan dimasing-masing wilayah mulai dari Desa/Kelurahan sampai pada tingkat Nasional. Semua ini wujud daripada regenerasi organisasi demi kelanjutan organisasi serta pembinaan anggota Karang Taruna baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang.

Karang Taruna beranggotakan seluruh Generasi Muda mulai dari usia 13 - 45 tahun yang  disebut sebagai Warga Karang Taruna (WKT) dan batasan sebagai Pengurus Karang Taruna adalah yang berusia 17 - 45 tahun.

Karang Taruna didirikan dengan tujuan memberikan pembinaan dan pemberdayaan kepada para generasi muda, misalnya dalam bidang keorganisasian, ekonomi, olahraga, ketrampilan, advokasi, keagamaan dan kesenian.

Sabtu, 29 Desember 2012

Wahai Diriku, Jangan Malas!

Wahai diriku, jangan malas. Mungkin kamu punya sifatalami yang malas, jangan turuti itu! Semua bakat dan kreativitas yang kamupunya akan sia-sia kalau kamu malas.. Muhasabah dan evaluasi dirilah.. Mengapa rencanatahun lalu ada yang tidak tercapai. Jangan ulangi lagi tahun depan. Kali ini, kamu harus memastikan kalau resolusimu harus tercapai. Bukan sekadarangan-angan saja..

Sabtu, 03 November 2012

Dimana Negeri Tercantik?

Sang terkasih bertanya kepada pemujanya,

"Wahai pemuda, telah kau jelajahi berbagai negeri,
yang manakah yang paling cantik?"
Sang pemuda menjawab,
"negeri tempat buah-hatiku berada."

Dimana saja karpet kehormatan tergelar
bagi Sang Raja, di situ padang luas-membentang,
walaupun tempatnya sesempit lubang-jarum.

Dimana pun adanya seorang seperti Yusuf,
yang wajahnya cemerlang bagai cahaya rembulan,
maka, disitulah Surga,
walaupun letaknya di dasar sumur.


(Rumi, "Surga Di dasar Sumur", Matsnavi III: 3808 - 3811)

Senin, 01 Oktober 2012

Teori Kritis sebagai Alternatif

Teori kritis menyediakan alternatif yang lebih berguna dan relevan secara politik daripada teori poststrukturalis dan postmodernis. Kemajuan konsepsi teori kritis dan normatif berkomitmen untuk emansipasi dari segala bentuk penindasan, serta kebebasan, kebahagiaan, dan rasionalitas masyarakat. Berbeda dengan wacana yg sering hypertheoretical dan apolitis dr teori postmodern, teori kritis berusaha terkoneksi dengan analisis empiris dari dunia sosial dan gerakan kontemporer yang sedang berusaha untuk mengubah masyarakat dengan cara-cara progresif.

Sabtu, 01 September 2012

Penyebab Kehancuran Dunia

 Tidak ada yang lebih cepat menyebabkan kehancuran dunia dan kemerosotan hati nurani manusia selain ketidakadilan.


Al-Mawardi

Rabu, 01 Agustus 2012

Pengantar Filsafat Politik: Memahami Dasar-dasar Pemikiran Politik

Pendahuluan

Filsafat politik adalah cabang dari filsafat yang membahas berbagai aspek terkait dengan pemerintahan, kekuasaan, masyarakat, dan politik dalam masyarakat manusia. Ini adalah bidang penelitian yang sangat penting, karena memberikan landasan teoritis untuk pemahaman kita tentang bagaimana kebijakan, kekuasaan, dan pengambilan keputusan politik memengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Artikel ini akan memberikan pengantar singkat tentang filsafat politik, menguraikan konsep-konsep dasar yang berkaitan dengan subjek ini.


Apa itu Filsafat Politik?

Filsafat politik adalah upaya intelektual untuk memahami dasar-dasar pemikiran politik. Ini mencakup analisis dan evaluasi teori-teori politik, ideologi-ideologi, tindakan politik, dan konsep-konsep yang mempengaruhi tata kelola politik suatu negara atau masyarakat. Filsafat politik juga mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar seperti: "Apa itu keadilan?" "Apa itu kebebasan?" "Apa itu hak asasi manusia?" dan "Apa tujuan sebenarnya dari pemerintahan?" 


Tokoh-tokoh Filsafat Politik Terkenal

Ada banyak filsuf terkenal yang telah memberikan kontribusi besar dalam perkembangan filsafat politik. Beberapa di antaranya adalah:

1. Plato 

Plato, seorang filsuf Yunani kuno, adalah penulis dari karya monumentalnya "Republik." Dalam karya ini, dia membahas tentang gagasan negara ideal yang diperintah oleh filosof-raja.

2. Aristoteles

Aristoteles adalah murid Plato dan penulis "Politik." Dia mengembangkan konsep negara berdasarkan hukum dan menciptakan teori tentang berbagai bentuk pemerintahan, termasuk monarki, aristokrasi, dan demokrasi.

3. Thomas Hobbes

Hobbes dikenal karena konsep "kontrak sosial" dalam bukunya "Leviathan." Dia berpendapat bahwa manusia alami adalah egois dan pemerintah diperlukan untuk menjaga ketertiban sosial.

4. John Locke

Locke adalah salah satu pemikir awal dalam konsep hak asasi manusia dan pemerintahan berdasarkan kontrak sosial. Ide-idenya memengaruhi pembentukan negara demokratis modern.

5. Jean-Jacques RousseauRousseau menulis "Pemikiran tentang Asal Mula dan Dasar Ketidaksetaraan di Antara Manusia" yang membahas konsep kontrak sosial dan pentingnya kedaulatan rakyat.


**Konsep-Konsep Kunci dalam Filsafat Politik**


Beberapa konsep kunci dalam filsafat politik meliputi:

1. Keadilan

Pertanyaan tentang apa yang adil dan bagaimana mendefinisikannya adalah inti dari filsafat politik. Berbagai pandangan tentang keadilan termasuk keadilan distributif (bagaimana sumber daya dibagi), keadilan restorsif (bagaimana individu yang melanggar aturan dihukum), dan keadilan retributif (bagaimana menghukum pelaku tindakan kriminal).

2. Kekuasaan

Filsafat politik mempertimbangkan sifat, batasan, dan konsekuensi kekuasaan. Kekuasaan dapat digunakan untuk mencapai tujuan yang baik atau jahat, dan filsuf politik berusaha memahami cara mengendalikan dan membatasi kekuasaan.

3. Demokrasi

Konsep demokrasi melibatkan partisipasi rakyat dalam pengambilan keputusan politik. Filsuf politik membahas berbagai bentuk demokrasi, mekanisme pemilihan, dan tantangan yang dihadapi oleh sistem demokratis.

4. Hak Asasi Manusia

Filsafat politik juga mencakup hak asasi manusia, yaitu hak-hak fundamental yang dimiliki setiap individu, seperti hak atas kehidupan, kebebasan berpendapat, dan hak atas perlindungan hukum.

5. Ideologi

Filsafat politik memeriksa berbagai ideologi politik seperti liberalisme, konservatisme, sosialisme, dan feminisme, serta dampaknya dalam membentuk masyarakat dan pemerintahan.


Kesimpulan

Filsafat politik adalah bidang yang luas dan penting dalam studi manusia dan masyarakat. Ini membantu kita memahami landasan pemikiran politik yang mendasari sistem-sistem pemerintahan, kebijakan publik, dan tindakan politik. Melalui pemahaman konsep-konsep kunci dalam filsafat politik, kita dapat lebih baik memahami tantangan dan peluang dalam tatanan politik dunia saat ini, serta berkontribusi dalam pembentukan masyarakat yang lebih adil dan berkeadilan.

Minggu, 01 Juli 2012

Negara dan Alat Produksi

Sosialisme bukanlah kata yang saya gunakan. Saya katakan 'sosial demokrasi' karena saya pikir pemerintah tidak perlu memiliki semua alat produksi. 

David Cunliffe

Sabtu, 02 Juni 2012

Murka adalah Motor Sejarah

Waktu (sejarah) tercipta lewat murka Allah yang mengusir manusia dari keabadian (Firdaus). Sejak itu, sejarah juga berisi revolusi-revolusi besar dan kecil dan akan berakhir dengan murka Allah yang meluap pada hari kiamat. Murka adalah motor sejarah yang sesungguhnya. Murka yang oleh agama-agama monoteistis dilambungkan sampai ke langit-langit teologis ini hanya dapat dipadamkan lewat cinta kasih dan pengampunan yang mencapai akar-akar spiritualitas manusia.

(Sloterdijk, Zorn und Zeit, 2006)

Senin, 07 Mei 2012

Sakit Hati Jangan TerLalu Dipikir

rakit bambu di atas air

bawakan orang ke seberang

sakit hati jangan terlalu dipikir

tumpahkan saja agar menghilang

Kamis, 03 Mei 2012

Rizki Cinta

 Ya Allah, berilah aku rizqi cinta-Mu dan cinta orang yang bermanfaat buatku cintanya disisi-Mu.

Ya Allah, segala yang engkau rizqikan untukku di antara yang aku cintai, jadikanlah itu sebagai kekuatanku untuk mendapatkan yang Engkau cintai.
Ya Allah, apa yang Engkau singkirkan di antara sesuatu yang aku cintai, jadikan itu kebebasan untukku dalam segala hal yang Engkau cintai.

(H.R. Tirmidzi)

Selasa, 01 Mei 2012

Pendidikan untuk Kodrat Bangsa

Ketidakselarasan dengan kodrat bangsa dan diskriminatif telah membuat para tokoh, seperti Willem Iskander di Tapanuli Selatan, Mohammad Syafei di Sumatera Barat, dan Ki Hadjar Dewantara di Jawa berjuang agar pengajaran dan pendidikan berlangsung sesuai dengan nilai-nilai dan kebutuhan bangsa serta dapat diperoleh rakyat luas. Mereka paham, jika pendidikan yang baik tidak didapatkan oleh sebagian besar rakyat, bangsa ini akan terus melarat.

Dirgahayu pendikan Indonesia!

(Mohammad Abduhzen, Kompas, 1 Mei 2012)

Senin, 09 April 2012

Perbedaan Dasar Ideologis, Gerakan, dan Aktivitas HMI dan PMII

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) adalah dua organisasi mahasiswa di Indonesia yang memiliki perbedaan dalam dasar ideologis dan gerakan.

Dasar Ideologis:

1. HMI (Himpunan Mahasiswa Islam):

   - Ideologi: HMI didasarkan pada Islam sebagai ideologi utama. Organisasi ini menekankan pada pengembangan dan penerapan nilai-nilai Islam dalam kehidupan mahasiswa dan masyarakat.

   - Tujuan: Bertujuan untuk membentuk mahasiswa yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, serta berilmu pengetahuan dan berkepribadian yang baik. 

2. PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia):

   - Ideologi: PMII juga berlandaskan Islam, namun lebih menekankan pada Islam Ahlus Sunnah wal Jamaah (Aswaja). PMII sering kali terhubung dengan Nahdlatul Ulama (NU), sebuah organisasi Islam terbesar di Indonesia yang juga berlandaskan Aswaja.

   - Tujuan: Bertujuan untuk membentuk kader yang berakhlakul karimah, berilmu pengetahuan, serta mampu mengabdikan diri untuk umat dan bangsa berdasarkan ajaran Islam Aswaja.

Gerakan dan Aktivitas:

1. HMI:

   - Gerakan: Lebih cenderung pada pendidikan dan kaderisasi mahasiswa untuk menjadi intelektual Muslim yang berperan aktif dalam pembangunan bangsa. HMI sering mengadakan diskusi, seminar, pelatihan, dan kegiatan sosial keagamaan.

   - Aktivitas: Fokus pada pengembangan kepemimpinan dan pemikiran kritis di kalangan mahasiswa.

2. PMII:

   - Gerakan: Memiliki fokus yang kuat pada pemberdayaan masyarakat dan advokasi sosial. PMII sering terlibat dalam gerakan sosial yang berhubungan dengan keadilan, demokrasi, dan hak asasi manusia, sesuai dengan prinsip-prinsip Aswaja.

   - Aktivitas: Banyak mengadakan kegiatan sosial kemasyarakatan, pendidikan politik, serta diskusi mengenai isu-isu aktual yang berhubungan dengan kepentingan umat dan bangsa.

Secara umum, perbedaan mendasar antara HMI dan PMII terletak pada ideologi spesifik yang mereka anut (Islam secara umum vs. Islam Aswaja), serta fokus gerakan dan aktivitas yang mereka lakukan dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

Minggu, 01 April 2012

Kemajuan dimulai dalam Pikiran


Setiap pencapaian hebat dimulai dengan benih gagasan di dalam pikiran yang hebat, kemudian dibentuk untuk kegunaan praktis dan akhirnya berubah menjadi kenyataan. Kita harus menjadikan pikiran sebagai landasan subur untuk gagasan melalui pembelajaran yang konstan dan dikondisikan melalui latihan yang terus-menerus mendisiplinkan diri untuk menindaklanjuti gagasan itu. 

Konsep paling cemerlang di dunia ini hanyalah mimpi kecuali jika kita mengambil tindakan. Bahkan ide yang biasa-biasa saja yang dipraktikkan jauh lebih berharga daripada kilau kejeniusan yang merana dalam pikiran yang tidak beralasan dan tidak disiplin. Begitulah kata Napoleon Hill..

Sabtu, 17 Maret 2012

Membaca

Enggak masalah mau baca novel, buku puisi, kumpulan cerpen, esai, buku filsafat, buku sejarah ... yang penting kita membaca.

Sekecil apapun, selalu ada hal baru yang kita dapatkan dari sebuah bacaan. 

Kamis, 01 Maret 2012

Doa

pada malam aku sampaikan

semua harapan yang terangkai

semoga doa terkabulkan

hilang rintang segera tercapai


Sabtu, 18 Februari 2012

Peran Kita, Pemuda, dalam Perubahan Politik

Anak muda adalah kekuatan masa depan. Kita adalah generasi yang akan mewarisi dunia ini, dan oleh karena itu, penting bagi kita untuk peduli tentang politik. Mengapa? Karena setiap kebijakan dan keputusan yang kita rasakan sekarang adalah hasil dari politik yang ada. Biaya kuliah yang mahal, kesulitan mencari pekerjaan, harga bahan bakar yang terus naik, semuanya memiliki akar politik.

Tentu, kebijakan politik memengaruhi kehidupan sehari-hari kita lebih dari yang kita sadari. Ketika biaya kuliah melambung tinggi, itu bukan hanya masalah uang. Itu adalah tentang akses kita terhadap pendidikan, peluang untuk berkembang, dan impian masa depan. Begitu juga dengan pekerjaan; kebijakan politik memengaruhi lapangan kerja, upah minimum, dan perlindungan pekerja.

Harga bahan bakar yang terus naik? Ini bukan hanya masalah angka di pompa bensin. Itu adalah tentang biaya hidup, mobilitas kita, dan bahkan dampak lingkungan. Semua ini berhubungan dengan keputusan politik.

Maka, pertanyaannya adalah: apakah kita akan hanya menjadi penonton pasif atau akan beraksi? Anak muda perlu peduli tentang politik karena kita memiliki kekuatan untuk menciptakan perubahan. Kita bisa membawa agenda perubahan dan memberikan tuntutan kepada politisi yang berwenang.

Ingat, kita adalah pemilih masa depan. Suara kita memiliki pengaruh besar dalam menentukan siapa yang akan memimpin, dan oleh karena itu, kebijakan apa yang akan diimplementasikan. Kita memiliki kesempatan untuk memilih pemimpin yang mewakili visi kita untuk masa depan yang lebih baik.

Kita juga memiliki akses ke berbagai platform dan media sosial yang memungkinkan kita untuk menyuarakan pandangan dan aspirasi kita. Dengan bersatu, kita dapat menjadi kekuatan yang tak terhentikan untuk perubahan positif.

Selain itu, politik bukan hanya tentang pemilu. Kita dapat terlibat dalam berbagai organisasi masyarakat, kelompok advokasi, dan aksi sosial yang fokus pada isu-isu yang kita pedulikan. Dengan begitu, kita dapat memberikan kontribusi nyata dalam membentuk kebijakan yang berdampak pada kehidupan kita.

Kaum muda, mari kita memahami bahwa politik bukanlah urusan orang lain. Ini adalah urusan kita semua. Mari kita peduli, terlibat, dan bergerak bersama untuk menciptakan perubahan yang kita inginkan. Kita adalah agen perubahan, dan masa depan kita tergantung pada keputusan yang kita ambil hari ini. Jadi, mari bersama-sama membawa perubahan positif untuk masa depan yang lebih baik.

Minggu, 05 Februari 2012

Fungsionaris Pemerintahan Tradisional Mandailing


Pada masa dahulu di Mandailing terdapat suatu bentuk pemerintahan tradisional yang memiliki banyak fungsionaris. Masing-masing fungsionaris itu menjalankan tugasnya untuk memelihara dan membina masyarakat yang rukun, aman, tenteram, arif, bijaksana, dan sejahtera lahir dan batin.

Adapun fungsionaris-fungsionaris pemerintahan tradisional tersebut adalah sebagai berikut.

1. Raja Panusunan Bulung (kepala adat, kepala pemerintahan),
2. Imbang Raja (wakil Raja Panusunan Bulung),
3. Jombeng Raja (sepadan Mangkubumi kalau di Jawa),
4. Pangkalbiri (sekretaris),
5. Mutia Raja (bendahara),
6. Suhut Raja (juru bicara),
7. Martua Raja (panglima perang),
8. Orang Kaya Bayo-Bayo (penanggung jawab urusan generasi muda),
9. Malim Maulana (datu pangubati, tabib),
10. Manjuang Kato (wartawan),
11. Tungkot Raja (ajudan raja),
12. Goruk-Goruk Hapinis (penjaga dan pemelihara ketertiban),
13. Imbang Lelo (penasihat),
14. Barita Raja (penyiasat, intelijen),
15. Tongku Imom (penanggung jawab urusan keagamaan),
16. Panto Raja (ahli sejarah, sastera, parturi),
17. Sialang Raja (jaksa),
18. Khotib Maraja (juru penerang),
19. Manyusun Dagang (pengawas, pembina penduduk pendatang)
20. Gading Raja (penanggung jawab urusan luar kampung)
21. Gading Na Poso (wakil gading raja),
22. Paima Raja (ketua delegasi, juru runding),
23. Mangkampi Raja (hakim ketua),
24. Kahanggi Ni Raja (pengawas kelompok masyarakat),
25. Satia Raja (golongan hulubalang).

Sumber: Greget Tuanku Rao, Basyral Hamidy Harahap (2007).

Minggu, 08 Januari 2012

Di antara Reformasi Sosial dan Revolusi

Di antara reformasi sosial dan revolusi, ada demokrasi sosial yang tidak dapat dipisahkan. Perjuangan untuk reformasi adalah caranya; revolusi sosial, tujuannya. 

Rosa Luxemburg

Minggu, 01 Januari 2012

Tiap Bangsa Pasti Bangkit

Diberi hak-hak atau tidak diberi hak-hak; diberi pegangan atau tidak diberi pegangan; diberi penguat atau tidak diberi penguat, – tiap-tiap makhluk, tiap-tiap umat, tiap-tiap bangsa tidak boleh tidak, pasti akhirnya berbangkit. Pasti akhirnya bangun, pasti akhirnya menggerakkan tenaganya, kalau ia sudah terlalu sekali merasakan celakanya diri teraniaya oleh suatu daya angkara murka! Jangan lagi manusia, jangan lagi bangsa, walaupun cacingpun tentu bergerak berkeluget-keluget kalau merasakan sakit! 

(Sukarno, dalam “Indonesia Menggugat” hlm. 68)

Minggu, 25 Desember 2011

MAT II KMMN Bandung

Silaturahim dan Musyawarah Anggota Tahunan (MAT) II Keluarga Mahasiswa Mandailing Natal - Bandung (KMMN Bandung) 2011 telah dilaksanakan pada hari Ahad tanggal 25 Desember 2011. 

Semoga KMMN Bandung senantiasa semakin baik ke depannya.. Salam Persahabatan!

Minggu, 11 Desember 2011

Demokrasi Sosial yang Berhasil

Bukan tidak mungkin untuk berhasil sebagai demokrasi sosial, di mana bisnis dan perusahaan bebas berkembang, dan tidak meninggalkan orang-orang yang kehilangan haknya, miskin, sakit, dan lanjut usia. 

Richard Belzer

Demam Emas



Sepanjang abad laki-laki dan perempuan telah menghargai emas, bahkan banyak di antara mereka telah mempunyai keinginan yang memaksakan untuk menumpuk sejumlah besar dari emas tersebut - keinginan yang memaksakan, pada kenyataannya bahwa keinginan gila untuk mencari dan menimbun sangat tepat disebut sebagai "demam emas." (Kirkemo, et al, 1998)

Kekayaan yang diperoleh dari demam emas terdistribusi secara luas akibat rendahnya biaya migrasi dan orang yang ingin mencari peruntungan dari demam emas ini tidak sulit untuk memulai kiprahnya. Walaupun penambangan emas sendiri tidak menguntungkan sebagian besar penggali dan pemilik tambang, beberapa orang menjadi kaya raya, sementara para pedagang dan penyedia layanan transportasi memperoleh keuntungan yang besar. Demam emas juga meningkatkan persediaan emas dunia dan mendorong perdagangan dan investasi global. Selain itu, demam emas membantu mendorong imigrasi besar-besaran yang sering kali berujung pada pendirian permukiman permanen di kawasan tersebut.

Sabtu, 05 November 2011

Demokrasi Sosial itu Jalan

Demokrasi sosial mencari dan menemukan jalan, dan slogan-slogan tertentu, dari perjuangan kaum buruh hanya dalam perjalanan perkembangan perjuangan ini, dan mendapatkan arahan untuk jalan ke depan melalui perjuangan ini sendirian. 

Rosa Luxemburg

Selasa, 04 Oktober 2011

Penjaga Muka Proletariat

Demokrasi sosial ... hanyalah penjaga muka proletariat, sebagian kecil dari total massa pekerja; darah dari darah mereka, dan daging dari daging mereka. 

Rosa Luxemburg

Sabtu, 03 September 2011

Takdir Massa Pekerja

Semakin demokrasi sosial berkembang, tumbuh, dan menjadi lebih kuat, semakin banyak massa pekerja yang tercerahkan akan mengambil takdir mereka sendiri, kepemimpinan gerakan mereka, dan penentuan arahnya ke tangan mereka sendiri. 

Rosa Luxemburg

Selasa, 02 Agustus 2011

Arti Demokrasi Sosial

Demokrasi politik tidak akan bertahan lama kecuali ada dasar demokrasi sosial. Apa artinya demokrasi sosial? Ini berarti cara hidup yang mengakui kebebasan, kesetaraan dan persaudaraan sebagai prinsip-prinsip kehidupan. 

B. R. Ambedkar

Jumat, 08 Juli 2011

Tentang Teori Politik Marxis

Teori politik Marxis mengacu pada pandangan politik yang berasal dari gagasan Karl Marx dan Friedrich Engels, yang merupakan dua tokoh utama dalam gerakan Marxis. Teori politik Marxis terkait erat dengan pandangan ekonomi Marxis dan filosofi Marxis, yang dikenal sebagai Marxisme.

Berikut adalah beberapa poin inti dari teori politik Marxis:

1. Materialisme Sejarah: Marx berpendapat bahwa struktur politik suatu masyarakat ditentukan oleh struktur ekonomi dan hubungan produksi dalam masyarakat tersebut. Ide-ide politik dan hukum dianggap sebagai cerminan dari kepentingan kelas dominan yang menguasai produksi.

2. Konflik Kelas: Marx mengidentifikasi adanya konflik antara dua kelas utama dalam masyarakat kapitalis, yaitu buruh (proletariat) dan pemilik modal (borjuis). Konflik ini didorong oleh eksploitasi ekonomi yang dialami oleh buruh dalam sistem kapitalis.

3. Revolusi Proletariat: Marx percaya bahwa kapitalisme akan mencapai titik kejenuhan dan mengalami krisis yang akhirnya akan memicu revolusi oleh buruh. Revolusi ini akan menggulingkan sistem kapitalis dan memungkinkan proletariat untuk membangun masyarakat sosialis di mana alat produksi dimiliki secara kolektif.

4. Negasi Kepemilikan Pribadi: Dalam masyarakat sosialis atau komunis yang diharapkan, konsep kepemilikan pribadi atas alat produksi akan dihapuskan, dan kepemilikan kolektif akan menjadi dasar untuk distribusi sumber daya.

5. Negara sebagai Alat Kekuasaan Kelas: Menurut Marx, negara merupakan alat yang digunakan oleh kelas borjuis untuk menegakkan dominasi mereka atas kelas pekerja. Dalam masyarakat sosialis yang diharapkan, negara akan menyingkir karena konflik kelas telah diatasi dan masyarakat tidak lagi terpecah menjadi kelas-kelas yang bertentangan.

6. Internasionalisme: Marx dan Engels menyuarakan persatuan internasional buruh untuk mengatasi perbedaan nasional dan memperjuangkan kepentingan bersama dalam melawan sistem kapitalis.

Meskipun teori politik Marxis memiliki pengaruh yang besar dalam sejarah dan pemikiran politik, banyak kritik telah diajukan terhadap implementasi praktisnya di beberapa negara. Selain itu, ada berbagai variasi dan interpretasi teori politik Marxis oleh para ahli dan pemikir politik, yang telah mengarah pada beragam aliran dalam gerakan Marxis.


Jumat, 01 Juli 2011

Percaya pada Akal Sehat

Jika kita menaruh kepercayaan kita pada akal sehat manusia biasa dan 'dengan kedengkian terhadap siapa pun dan kasih amal untuk semua' maju dalam petualangan besar menjadikan demokrasi politik, ekonomi, dan sosial menjadi kenyataan praktis, kita tidak akan gagal.

Henry A. Wallace

Sabtu, 18 Juni 2011

Kutulis Namamu

Aku mencoba menulis namamu di langit..
Tapi angin bertiup menghapusnya begitu saja..

Aku mencoba menulis namamu di pasir..
Tapi ombak berderai menyapunya begitu saja..

Mungkin aku harus menulis namamu di hatiku..
Agar ia tak terhapus selamanya..