Ketika Anda bertemu lagi dengan seorang eksistensialis, tanyakan eksistensialis macam apa dia. Ada banyak jenis eksistensialisme seperti yang dikemukakan oleh para pemikir terkenal. Beberapa yang paling terkenal antara ian seperti Jean-Paul Sartre, Simone de Beauvoir, dan Albert Camus.
Albert Camus lahir di
Mondovi (sekarang Deraan), Aljazair, 7 November 1913 – meninggal di
Villeblevin, 5 Januari 1960 pada umur 46 tahun, adalah seorang penulis/filsuf
Prancis kelahiran Aljazair. Seringkali ia digolongkan sebagai seorang penulis
eksistensialis, tetapi kemungkinan ia lebih tepat disebut sebagai seorang
absurdis. Camus adalah seorang keturunan Spanyol.
Pada tahun 1957 ia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Sastra. Ia teman Jean Paul Sartre, seorang sastrawan eksistensialis dan Simone de Beauvoir. Ia meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan mobil di Villeblevin pada 5 Januari 1960.
Menurut Camus, hidup manusia itu absurd. Letak absurditasnya
adalah (1) di satu sisi manusia hidup mengarah/menuju pada masa depan sementara
(2) di sisi lain, masa depan itu makin mendekatkan manusia pada kematian.
Karena menghadapi absurditas itu, manusia sering kali melakukan
"salto", atau dengan kata lain melarikan diri, dengan (1)
menenggelamkan diri pada agama atau ideologi tertentu atau (2) bunuh diri.
Baik "salto" ke dalam agama atau ideologi maupun melakukan bunuh diri ditolak oleh Camus sebagai solusi dari absurditas hidup manusia. Solusi yang ditawarkannya adalah melakukan pemberontakan atas hidup (revolt). Maksudnya, menghadapi hidup dengan berani tanpa perlu takut pada bahaya kematian yang bisa datang setiap saat tanpa diketahui.
Pelajaran TED-Ed animasi di atas menjelaskan peristiwa sejarah dan pengalaman pribadi yang membawa Camus pada pandangan dunianya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar