Ada satu kata yang ajaib simpel dan sederhana : syukur (atau
gratitude dalam bahasa Inggrisnya). Ya, rasa syukur yang terus mengalir. Never
ending gratitude for life.
Ada hukum resonansi yang mau dihadirkan disini : semakin
sering Anda bersyukur, maka biasanya yang Anda syukuri itu akan makin sering
menghampiri Anda.
Sungguh, syukur adalah sebuah habit yang begitu mudah
dilakoni, namun begitu dramatis manfaatnya bagi hidup kita.
Landasan spiritual tentang syukur atas segenap anugerah Sang
Pencipta juga begitu kuat. Begitulah, kita ingat akan firman ini : Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat kepadamu (QS 14 : 7).
Sebaliknya, ingat ini : semakin Anda sering mengeluh, maka
biasanya yang Anda keluhkan itu justru akan makin sering menghampiri Anda.
Ada hukum tarik menarik disini. Begitulah, jika Anda sering
mengeluh mengenai bos atau kerjaan di kantor Anda, maka yang Anda keluhkan itu
malah makin akan sering mendatangi Anda.
Kalau Anda sering mengeluh mengenai kekurangan gaji, maka
biasanya yang Anda keluhkan ini justru akan terus menghampiri Anda. Begitu
seterusnya. Alam semesta sekedar mengirim balik persis apa yang ada dalam
pikiranmu.
Sebaliknya, limpahan rasa syukur yang terus Anda lantunkan
akan membuka tabir Kebesaran Ilahi, dan "Invisible Hand" pelan-pelan
akan mengirimkan paket kejutan pada Anda : apa yang terus Anda sukuri itu akan
makin rajin menghampiri Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar