Sabtu, 29 Desember 2012

Wahai Diriku, Jangan Malas!

Wahai diriku, jangan malas. Mungkin kamu punya sifatalami yang malas, jangan turuti itu! Semua bakat dan kreativitas yang kamupunya akan sia-sia kalau kamu malas.. Muhasabah dan evaluasi dirilah.. Mengapa rencanatahun lalu ada yang tidak tercapai. Jangan ulangi lagi tahun depan. Kali ini, kamu harus memastikan kalau resolusimu harus tercapai. Bukan sekadarangan-angan saja..

Sabtu, 03 November 2012

Dimana Negeri Tercantik?

Sang terkasih bertanya kepada pemujanya,

"Wahai pemuda, telah kau jelajahi berbagai negeri,
yang manakah yang paling cantik?"
Sang pemuda menjawab,
"negeri tempat buah-hatiku berada."

Dimana saja karpet kehormatan tergelar
bagi Sang Raja, di situ padang luas-membentang,
walaupun tempatnya sesempit lubang-jarum.

Dimana pun adanya seorang seperti Yusuf,
yang wajahnya cemerlang bagai cahaya rembulan,
maka, disitulah Surga,
walaupun letaknya di dasar sumur.


(Rumi, "Surga Di dasar Sumur", Matsnavi III: 3808 - 3811)

Senin, 01 Oktober 2012

Teori Kritis sebagai Alternatif

Teori kritis menyediakan alternatif yang lebih berguna dan relevan secara politik daripada teori poststrukturalis dan postmodernis. Kemajuan konsepsi teori kritis dan normatif berkomitmen untuk emansipasi dari segala bentuk penindasan, serta kebebasan, kebahagiaan, dan rasionalitas masyarakat. Berbeda dengan wacana yg sering hypertheoretical dan apolitis dr teori postmodern, teori kritis berusaha terkoneksi dengan analisis empiris dari dunia sosial dan gerakan kontemporer yang sedang berusaha untuk mengubah masyarakat dengan cara-cara progresif.

Sabtu, 01 September 2012

Penyebab Kehancuran Dunia

 Tidak ada yang lebih cepat menyebabkan kehancuran dunia dan kemerosotan hati nurani manusia selain ketidakadilan.


Al-Mawardi

Rabu, 01 Agustus 2012

Pengantar Filsafat Politik: Memahami Dasar-dasar Pemikiran Politik

Pendahuluan

Filsafat politik adalah cabang dari filsafat yang membahas berbagai aspek terkait dengan pemerintahan, kekuasaan, masyarakat, dan politik dalam masyarakat manusia. Ini adalah bidang penelitian yang sangat penting, karena memberikan landasan teoritis untuk pemahaman kita tentang bagaimana kebijakan, kekuasaan, dan pengambilan keputusan politik memengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Artikel ini akan memberikan pengantar singkat tentang filsafat politik, menguraikan konsep-konsep dasar yang berkaitan dengan subjek ini.


Apa itu Filsafat Politik?

Filsafat politik adalah upaya intelektual untuk memahami dasar-dasar pemikiran politik. Ini mencakup analisis dan evaluasi teori-teori politik, ideologi-ideologi, tindakan politik, dan konsep-konsep yang mempengaruhi tata kelola politik suatu negara atau masyarakat. Filsafat politik juga mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar seperti: "Apa itu keadilan?" "Apa itu kebebasan?" "Apa itu hak asasi manusia?" dan "Apa tujuan sebenarnya dari pemerintahan?" 


Tokoh-tokoh Filsafat Politik Terkenal

Ada banyak filsuf terkenal yang telah memberikan kontribusi besar dalam perkembangan filsafat politik. Beberapa di antaranya adalah:

1. Plato 

Plato, seorang filsuf Yunani kuno, adalah penulis dari karya monumentalnya "Republik." Dalam karya ini, dia membahas tentang gagasan negara ideal yang diperintah oleh filosof-raja.

2. Aristoteles

Aristoteles adalah murid Plato dan penulis "Politik." Dia mengembangkan konsep negara berdasarkan hukum dan menciptakan teori tentang berbagai bentuk pemerintahan, termasuk monarki, aristokrasi, dan demokrasi.

3. Thomas Hobbes

Hobbes dikenal karena konsep "kontrak sosial" dalam bukunya "Leviathan." Dia berpendapat bahwa manusia alami adalah egois dan pemerintah diperlukan untuk menjaga ketertiban sosial.

4. John Locke

Locke adalah salah satu pemikir awal dalam konsep hak asasi manusia dan pemerintahan berdasarkan kontrak sosial. Ide-idenya memengaruhi pembentukan negara demokratis modern.

5. Jean-Jacques RousseauRousseau menulis "Pemikiran tentang Asal Mula dan Dasar Ketidaksetaraan di Antara Manusia" yang membahas konsep kontrak sosial dan pentingnya kedaulatan rakyat.


**Konsep-Konsep Kunci dalam Filsafat Politik**


Beberapa konsep kunci dalam filsafat politik meliputi:

1. Keadilan

Pertanyaan tentang apa yang adil dan bagaimana mendefinisikannya adalah inti dari filsafat politik. Berbagai pandangan tentang keadilan termasuk keadilan distributif (bagaimana sumber daya dibagi), keadilan restorsif (bagaimana individu yang melanggar aturan dihukum), dan keadilan retributif (bagaimana menghukum pelaku tindakan kriminal).

2. Kekuasaan

Filsafat politik mempertimbangkan sifat, batasan, dan konsekuensi kekuasaan. Kekuasaan dapat digunakan untuk mencapai tujuan yang baik atau jahat, dan filsuf politik berusaha memahami cara mengendalikan dan membatasi kekuasaan.

3. Demokrasi

Konsep demokrasi melibatkan partisipasi rakyat dalam pengambilan keputusan politik. Filsuf politik membahas berbagai bentuk demokrasi, mekanisme pemilihan, dan tantangan yang dihadapi oleh sistem demokratis.

4. Hak Asasi Manusia

Filsafat politik juga mencakup hak asasi manusia, yaitu hak-hak fundamental yang dimiliki setiap individu, seperti hak atas kehidupan, kebebasan berpendapat, dan hak atas perlindungan hukum.

5. Ideologi

Filsafat politik memeriksa berbagai ideologi politik seperti liberalisme, konservatisme, sosialisme, dan feminisme, serta dampaknya dalam membentuk masyarakat dan pemerintahan.


Kesimpulan

Filsafat politik adalah bidang yang luas dan penting dalam studi manusia dan masyarakat. Ini membantu kita memahami landasan pemikiran politik yang mendasari sistem-sistem pemerintahan, kebijakan publik, dan tindakan politik. Melalui pemahaman konsep-konsep kunci dalam filsafat politik, kita dapat lebih baik memahami tantangan dan peluang dalam tatanan politik dunia saat ini, serta berkontribusi dalam pembentukan masyarakat yang lebih adil dan berkeadilan.

Minggu, 01 Juli 2012

Negara dan Alat Produksi

Sosialisme bukanlah kata yang saya gunakan. Saya katakan 'sosial demokrasi' karena saya pikir pemerintah tidak perlu memiliki semua alat produksi. 

David Cunliffe

Sabtu, 02 Juni 2012

Murka adalah Motor Sejarah

Waktu (sejarah) tercipta lewat murka Allah yang mengusir manusia dari keabadian (Firdaus). Sejak itu, sejarah juga berisi revolusi-revolusi besar dan kecil dan akan berakhir dengan murka Allah yang meluap pada hari kiamat. Murka adalah motor sejarah yang sesungguhnya. Murka yang oleh agama-agama monoteistis dilambungkan sampai ke langit-langit teologis ini hanya dapat dipadamkan lewat cinta kasih dan pengampunan yang mencapai akar-akar spiritualitas manusia.

(Sloterdijk, Zorn und Zeit, 2006)

Senin, 07 Mei 2012

Sakit Hati Jangan TerLalu Dipikir

rakit bambu di atas air

bawakan orang ke seberang

sakit hati jangan terlalu dipikir

tumpahkan saja agar menghilang

Kamis, 03 Mei 2012

Rizki Cinta

 Ya Allah, berilah aku rizqi cinta-Mu dan cinta orang yang bermanfaat buatku cintanya disisi-Mu.

Ya Allah, segala yang engkau rizqikan untukku di antara yang aku cintai, jadikanlah itu sebagai kekuatanku untuk mendapatkan yang Engkau cintai.
Ya Allah, apa yang Engkau singkirkan di antara sesuatu yang aku cintai, jadikan itu kebebasan untukku dalam segala hal yang Engkau cintai.

(H.R. Tirmidzi)

Selasa, 01 Mei 2012

Pendidikan untuk Kodrat Bangsa

Ketidakselarasan dengan kodrat bangsa dan diskriminatif telah membuat para tokoh, seperti Willem Iskander di Tapanuli Selatan, Mohammad Syafei di Sumatera Barat, dan Ki Hadjar Dewantara di Jawa berjuang agar pengajaran dan pendidikan berlangsung sesuai dengan nilai-nilai dan kebutuhan bangsa serta dapat diperoleh rakyat luas. Mereka paham, jika pendidikan yang baik tidak didapatkan oleh sebagian besar rakyat, bangsa ini akan terus melarat.

Dirgahayu pendikan Indonesia!

(Mohammad Abduhzen, Kompas, 1 Mei 2012)

Senin, 09 April 2012

Perbedaan Dasar Ideologis, Gerakan, dan Aktivitas HMI dan PMII

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) adalah dua organisasi mahasiswa di Indonesia yang memiliki perbedaan dalam dasar ideologis dan gerakan.

Dasar Ideologis:

1. HMI (Himpunan Mahasiswa Islam):

   - Ideologi: HMI didasarkan pada Islam sebagai ideologi utama. Organisasi ini menekankan pada pengembangan dan penerapan nilai-nilai Islam dalam kehidupan mahasiswa dan masyarakat.

   - Tujuan: Bertujuan untuk membentuk mahasiswa yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, serta berilmu pengetahuan dan berkepribadian yang baik. 

2. PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia):

   - Ideologi: PMII juga berlandaskan Islam, namun lebih menekankan pada Islam Ahlus Sunnah wal Jamaah (Aswaja). PMII sering kali terhubung dengan Nahdlatul Ulama (NU), sebuah organisasi Islam terbesar di Indonesia yang juga berlandaskan Aswaja.

   - Tujuan: Bertujuan untuk membentuk kader yang berakhlakul karimah, berilmu pengetahuan, serta mampu mengabdikan diri untuk umat dan bangsa berdasarkan ajaran Islam Aswaja.

Gerakan dan Aktivitas:

1. HMI:

   - Gerakan: Lebih cenderung pada pendidikan dan kaderisasi mahasiswa untuk menjadi intelektual Muslim yang berperan aktif dalam pembangunan bangsa. HMI sering mengadakan diskusi, seminar, pelatihan, dan kegiatan sosial keagamaan.

   - Aktivitas: Fokus pada pengembangan kepemimpinan dan pemikiran kritis di kalangan mahasiswa.

2. PMII:

   - Gerakan: Memiliki fokus yang kuat pada pemberdayaan masyarakat dan advokasi sosial. PMII sering terlibat dalam gerakan sosial yang berhubungan dengan keadilan, demokrasi, dan hak asasi manusia, sesuai dengan prinsip-prinsip Aswaja.

   - Aktivitas: Banyak mengadakan kegiatan sosial kemasyarakatan, pendidikan politik, serta diskusi mengenai isu-isu aktual yang berhubungan dengan kepentingan umat dan bangsa.

Secara umum, perbedaan mendasar antara HMI dan PMII terletak pada ideologi spesifik yang mereka anut (Islam secara umum vs. Islam Aswaja), serta fokus gerakan dan aktivitas yang mereka lakukan dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

Minggu, 01 April 2012

Kemajuan dimulai dalam Pikiran


Setiap pencapaian hebat dimulai dengan benih gagasan di dalam pikiran yang hebat, kemudian dibentuk untuk kegunaan praktis dan akhirnya berubah menjadi kenyataan. Kita harus menjadikan pikiran sebagai landasan subur untuk gagasan melalui pembelajaran yang konstan dan dikondisikan melalui latihan yang terus-menerus mendisiplinkan diri untuk menindaklanjuti gagasan itu. 

Konsep paling cemerlang di dunia ini hanyalah mimpi kecuali jika kita mengambil tindakan. Bahkan ide yang biasa-biasa saja yang dipraktikkan jauh lebih berharga daripada kilau kejeniusan yang merana dalam pikiran yang tidak beralasan dan tidak disiplin. Begitulah kata Napoleon Hill..

Sabtu, 17 Maret 2012

Membaca

Enggak masalah mau baca novel, buku puisi, kumpulan cerpen, esai, buku filsafat, buku sejarah ... yang penting kita membaca.

Sekecil apapun, selalu ada hal baru yang kita dapatkan dari sebuah bacaan. 

Kamis, 01 Maret 2012

Doa

pada malam aku sampaikan

semua harapan yang terangkai

semoga doa terkabulkan

hilang rintang segera tercapai


Sabtu, 18 Februari 2012

Peran Kita, Pemuda, dalam Perubahan Politik

Anak muda adalah kekuatan masa depan. Kita adalah generasi yang akan mewarisi dunia ini, dan oleh karena itu, penting bagi kita untuk peduli tentang politik. Mengapa? Karena setiap kebijakan dan keputusan yang kita rasakan sekarang adalah hasil dari politik yang ada. Biaya kuliah yang mahal, kesulitan mencari pekerjaan, harga bahan bakar yang terus naik, semuanya memiliki akar politik.

Tentu, kebijakan politik memengaruhi kehidupan sehari-hari kita lebih dari yang kita sadari. Ketika biaya kuliah melambung tinggi, itu bukan hanya masalah uang. Itu adalah tentang akses kita terhadap pendidikan, peluang untuk berkembang, dan impian masa depan. Begitu juga dengan pekerjaan; kebijakan politik memengaruhi lapangan kerja, upah minimum, dan perlindungan pekerja.

Harga bahan bakar yang terus naik? Ini bukan hanya masalah angka di pompa bensin. Itu adalah tentang biaya hidup, mobilitas kita, dan bahkan dampak lingkungan. Semua ini berhubungan dengan keputusan politik.

Maka, pertanyaannya adalah: apakah kita akan hanya menjadi penonton pasif atau akan beraksi? Anak muda perlu peduli tentang politik karena kita memiliki kekuatan untuk menciptakan perubahan. Kita bisa membawa agenda perubahan dan memberikan tuntutan kepada politisi yang berwenang.

Ingat, kita adalah pemilih masa depan. Suara kita memiliki pengaruh besar dalam menentukan siapa yang akan memimpin, dan oleh karena itu, kebijakan apa yang akan diimplementasikan. Kita memiliki kesempatan untuk memilih pemimpin yang mewakili visi kita untuk masa depan yang lebih baik.

Kita juga memiliki akses ke berbagai platform dan media sosial yang memungkinkan kita untuk menyuarakan pandangan dan aspirasi kita. Dengan bersatu, kita dapat menjadi kekuatan yang tak terhentikan untuk perubahan positif.

Selain itu, politik bukan hanya tentang pemilu. Kita dapat terlibat dalam berbagai organisasi masyarakat, kelompok advokasi, dan aksi sosial yang fokus pada isu-isu yang kita pedulikan. Dengan begitu, kita dapat memberikan kontribusi nyata dalam membentuk kebijakan yang berdampak pada kehidupan kita.

Kaum muda, mari kita memahami bahwa politik bukanlah urusan orang lain. Ini adalah urusan kita semua. Mari kita peduli, terlibat, dan bergerak bersama untuk menciptakan perubahan yang kita inginkan. Kita adalah agen perubahan, dan masa depan kita tergantung pada keputusan yang kita ambil hari ini. Jadi, mari bersama-sama membawa perubahan positif untuk masa depan yang lebih baik.

Minggu, 05 Februari 2012

Fungsionaris Pemerintahan Tradisional Mandailing


Pada masa dahulu di Mandailing terdapat suatu bentuk pemerintahan tradisional yang memiliki banyak fungsionaris. Masing-masing fungsionaris itu menjalankan tugasnya untuk memelihara dan membina masyarakat yang rukun, aman, tenteram, arif, bijaksana, dan sejahtera lahir dan batin.

Adapun fungsionaris-fungsionaris pemerintahan tradisional tersebut adalah sebagai berikut.

1. Raja Panusunan Bulung (kepala adat, kepala pemerintahan),
2. Imbang Raja (wakil Raja Panusunan Bulung),
3. Jombeng Raja (sepadan Mangkubumi kalau di Jawa),
4. Pangkalbiri (sekretaris),
5. Mutia Raja (bendahara),
6. Suhut Raja (juru bicara),
7. Martua Raja (panglima perang),
8. Orang Kaya Bayo-Bayo (penanggung jawab urusan generasi muda),
9. Malim Maulana (datu pangubati, tabib),
10. Manjuang Kato (wartawan),
11. Tungkot Raja (ajudan raja),
12. Goruk-Goruk Hapinis (penjaga dan pemelihara ketertiban),
13. Imbang Lelo (penasihat),
14. Barita Raja (penyiasat, intelijen),
15. Tongku Imom (penanggung jawab urusan keagamaan),
16. Panto Raja (ahli sejarah, sastera, parturi),
17. Sialang Raja (jaksa),
18. Khotib Maraja (juru penerang),
19. Manyusun Dagang (pengawas, pembina penduduk pendatang)
20. Gading Raja (penanggung jawab urusan luar kampung)
21. Gading Na Poso (wakil gading raja),
22. Paima Raja (ketua delegasi, juru runding),
23. Mangkampi Raja (hakim ketua),
24. Kahanggi Ni Raja (pengawas kelompok masyarakat),
25. Satia Raja (golongan hulubalang).

Sumber: Greget Tuanku Rao, Basyral Hamidy Harahap (2007).

Minggu, 08 Januari 2012

Di antara Reformasi Sosial dan Revolusi

Di antara reformasi sosial dan revolusi, ada demokrasi sosial yang tidak dapat dipisahkan. Perjuangan untuk reformasi adalah caranya; revolusi sosial, tujuannya. 

Rosa Luxemburg

Minggu, 01 Januari 2012

Tiap Bangsa Pasti Bangkit

Diberi hak-hak atau tidak diberi hak-hak; diberi pegangan atau tidak diberi pegangan; diberi penguat atau tidak diberi penguat, – tiap-tiap makhluk, tiap-tiap umat, tiap-tiap bangsa tidak boleh tidak, pasti akhirnya berbangkit. Pasti akhirnya bangun, pasti akhirnya menggerakkan tenaganya, kalau ia sudah terlalu sekali merasakan celakanya diri teraniaya oleh suatu daya angkara murka! Jangan lagi manusia, jangan lagi bangsa, walaupun cacingpun tentu bergerak berkeluget-keluget kalau merasakan sakit! 

(Sukarno, dalam “Indonesia Menggugat” hlm. 68)