Selasa, 01 Juli 2008

Ringkasan Sejarah Perkembangan dan Pengaruh Islam di Indonesia

Nabi Muhammad SAW mengembangkan Islam di Jazirah Arab dimulai dari Kota Mekkah, kemudian berpindah ke Kota Madinah dimulai sejak tahun 611 M, pada usia 40 tahun setelah menerima wahyu kenabian. Muhammad berhasil mengembangkan masyarakat Islam dengan pusat di Madinah. Setelah Muhammad wafat, para penggantinya yakni Khulafaurrasyidin berhasil mengembangkan Islam ke luar Jazirah Arab. Bahkan ketika Dinasti Umayyah dan Abasiyah berkuasa Islam telah tersebar luas dari Andalusia sampai ke Asia Tenggara.

Perkembangan Islam di Indonesia perlu dirinci tentang tiga hal dengan lebih tegas, yakni antara kedatangan Islam, proses penyebaran Islam, dan perkembangan Islam.

Kedatangan Islam di Indonesia berdasar pada beberapa sumber dan argumen yang ada terjadi secara bersamaan dengan ramainya jalur laut perdagangan Timur Tengah dengan Cina. Dengan demikian terjadi antara abad ke-7 M hingga 13 M.

Proses penyebaran Islam dilakukan para pembawa agama Islam antara lain:

a.            Pedagang;

b.            Para Mubaligh; dan

c.             Para Sufi.

Asal para pedagang itu dari Arab, Persia, India, Cina, dan Indonesia. Asal para mubaligh dari Arab, Persia, India, dan Indonesia. Sedangkan asal para sufi berasal dari Arab, Persia, India, dan Indonesia.

Saluran Islamisasi yang dipergunaka antara lain melalui:

a.            Perdagangan;

b.            Dakwah;

c.             Perkawinan;

d.            Pendidikan;

e.            Kesenian; dan

f.             Tasawuf.

Perkembangan Islam di Indonesia tercermin dari munculnya kerajaan Islam seperti Peurlak, Samudera Pasai, Ternate dan Tidore, Demak, Pajak, Mataram, Banten, Cirebon, dan Gowa. Sekarang Islam adalah agama mayoritas di Indonesia.

Perkembangan Islam di Indonesia membawa pengaruh pada semua bidang kehidupan seperti bidang politik, sosial, ekonomi, dan kebudayaan.

Peninggalan sejarah yang bercorak Islam antara lain dapat dilihat pada: bangunan tempat ibadah, bangunan makam, seni rupa dan ukir, kesusasteraan, seni musik, dan wayang.

Tidak ada komentar: