Sabtu, 15 Juni 2013

Buluh Perindu ditiup Angin

Dari pulau menjala ikan
Dapat pari dibuat pindang
Hati risau tiada tertahan
Mabuk menanti adik seorang

Buluh perindu buluh ternama
Banyak sudah disebut orang
Hatiku rindu sudahlah lama
Tunggulah dik dijemput abang

Buluh perindu nama diberi
Ditiup angin bergoyang-goyang
Mari bersama tuan puteri
Naik onthel bersama abang