Sabtu, 31 Desember 2022

7 Pembelajaran dari Tahun yang Luar Biasa

Tahun 2022 telah berlalu, dan menyisakan hal-hal berikut di benak saya, semacam prinsil-prinsip baru yang harus menjadi pegangan mulai sekarang:
  1. Berhenti membuat pengecualian. Sebelum Anda menyadarinya, pengecualian itu malah akan menjadi aturan atau norma baru. Menghancurkan prinsip sendiri. Seperti pasal karet jika ingat  pelajaran sewaktu kuliah hukum dulu. Kejatuhanmu dimulai saat mulai mengecualikan. Prinsip yang dipegang haruslah final.
  2. Karma itu nyata. Maka berbuat baiklah pada dirimu sendiri, pada yang engkau cintai, dan pada seluruh dunia. Jika tidak, maka akan kembali padamu seperti bumerang.
  3. Perhatian adalah satu-satunya mata uang yang nyata. Fokuslah untuk mendapatkannya. Semakin Anda fokus pada satu bidang untuk jangka waktu tertentu tanpa gangguan, semakin banyak perhatian yang akan Anda hasilkan.
  4. Berinvestasilah dalam hubungan. Dari situlah Anda akan mendapat pengembalian besar yang tak ternilai dengan uang. Sediakan waktu untuk makan bersama, jangan mencari-cari perbedaan, buat percakapan baik dan mendalam dengan orang-orang yang berkualitas.
  5. Utamakan kesehatan. Jaga kesehatan. Sediakan waktu untuk berolahraga. 
  6. (Belum bisa saya ungkapkan. Sesuatu pengetahuan yang baru saya ketahui tentang wanita. Dirahasiakan dulu ya.. heuheu)
  7. Masa lalu dan masa depan itu tidak ada. Yang ada hanyalah saat ini. Sekarang. Mulailah hidup di alam nyata sekarang juga.
Lebih semangat dan lebih sukses di tahun yang baru sahabat!

Minggu, 18 Desember 2022

Terkadang Harus Dipaksakan Sembuh


Pengalaman hidup sering kali membawa kita pada situasi yang sulit dan menyakitkan. Belakangan ini, saya mengalami sesuatu yang membuat saya menyadari bahwa tidak selalu harus menunggu waktu untuk sembuh dari luka emosional atau fisik. Terkadang, ada momen di mana kita harus memaksa diri untuk menghadapi luka itu, agar bisa lebih cepat mengering dan hilang.

Dalam hidup, terkadang kita cenderung berharap bahwa waktu akan menyembuhkan segalanya dengan sendirinya. Namun, ada kisah inspiratif tentang bagaimana beberapa orang berhasil sembuh dengan cara memaksa diri mereka untuk keluar dari zona nyaman dan menghadapi luka itu dengan berani. Proses ini tentu tidak mudah, tetapi di balik kesulitan itu terdapat hikmah berharga yang dapat kita pelajari.

Pertama, memaksa diri untuk menghadapi luka memberi kesempatan bagi diri kita sendiri untuk tumbuh dan berkembang. Ketika kita menolak berdiam diri dalam kesedihan atau kekecewaan, kita membuka peluang untuk belajar dari pengalaman tersebut dan mencari cara untuk menjadi lebih kuat. Proses ini juga bisa membantu kita menemukan potensi diri yang belum tergali.

Kedua, dengan memaksa luka untuk sembuh, kita melatih mentalitas ketabahan dan ketegaran. Ini bisa menjadi alat penting untuk mengatasi rintangan masa depan yang mungkin kita hadapi. Melalui perjuangan itu, kita dapat mengenali kemampuan yang kita miliki untuk tetap tegar dan melangkah maju meskipun dalam situasi yang penuh tantangan.

Selain itu, momen memaksa luka untuk sembuh juga mengajarkan kita tentang pentingnya dukungan sosial. Dalam proses ini, kita dapat menyadari betapa berharganya dukungan dari keluarga, teman, atau bahkan dukungan dari profesional. Mendapatkan bantuan dari orang-orang terdekat dapat membantu kita melewati masa-masa sulit dengan lebih baik.

Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua luka bisa disembuhkan dengan cara dipaksakan. Beberapa luka memerlukan waktu dan kesabaran untuk proses penyembuhannya. Oleh karena itu, kita perlu bijaksana dalam membedakan antara momen untuk memaksa luka sembuh dan momen untuk memberikan waktu bagi diri kita sendiri.

Rabu, 07 Desember 2022

Menggapai Dekapmu dalam Sunyi

Dalam sinar rembulan yang memancar,

Kutemukan cinta, kasih, dan pesona.

Mengisi hatiku, membelai kalbu yang rapuh,

Cinta sejati yang kumiliki dengan sepenuh jiwa.

Kau menjadi bayanganku yang terus terpaut,

Rinduku menyatu, menggapai dekapmu dalam sunyi.

Di sini aku menunggu, bersabar hingga tak terduga,

Ikhlas menyambut kita, dua hati yang kini sempurna.

Sabtu, 03 Desember 2022

Energi dan Catatan Harian

Sungguh membakar semangat dan menambah gairah hidup setelah membaca pesan inspiratif dari bang Khairul Sean, seorang senior panutan, di salah satu grup pertemanan kami di pagi ini:

"Ada satu hal yg ingin kukatakan kepadamu tentang diriku yakni aku sedang berbenah untuk merobah nasibku. Aku mulai melatih tubuhku dengan melakukan gerak olah nafas dan meditasi. Tujuannya ialah apabila olah nafas disatukan dengan meditasi maka insya Allah akan terhubung dengan bawah sadar seperti yg sering kuceritakan kepadamu. Menurutku, bila bawah sadarku bangkit maka bisa menuntunku mendapatkan kehidupan yg lebih baik, penuh rezeki dan sukses. 

Kemudian aku juga sengaja menulis catatan harian ini sebab menurut pendapat sebagian pakar, catatan harian lebih mudah memancing bawah sadar agar aktif. Nah, ini sekarang yg kulakukan.

Terus mengenai catatan harian yg bisa mengaktifkan bawah sadar itu pernah kumuat dalam buku yg kutulis tahun 2014 lalu berjudul ENERGI DI ATAS CATATAN HARIAN. 

Buku itu pernah didistribusikan oleh Gramedia dan masih beredar sampai sekarang. Kalau kamu berminat membaca atau menyimaknya kamu bisa menghubungi toko buku atau bila perlu hubungi saya aja. Dan nanti bila ada kesempatan kita kumpul untuk bedah buku tersebut. Pokoknya kita memang harus berubah menjadi lebih baik dan lebih berhasil dari hari ini. Okey!"

Semoga kita semua sukses dan dimudahkan dalam menjalani hari-hari ini.. 

Medan, 3 Desember 2022