Tanyakan saja pada puluhan ekor harimau yang udah dibunuh
manusia. Kasus terbaru, tiga ekor harimau ditemukan mati sampai membusuk karena
jerat.
Konflik manusia dan harimau di Aceh tuh bukan cerita baru, Kawan.
Empat tahun terakhir aja, udah ada 46 kasus. Dan yang jadi korban selalu sang
harimau.
Sayangnya, kasus-kasus kematian harimau sumatera yang
dilindungi ini sering sekali tidak terungkap pelakunya!
Ini adalah contoh buruk perlindungan satwa di Indonesia.
Kesannya, para penjahat dapat dengan mudah terbebas melakukan aktivitas ilegal
ini.
Itulah mengapa, semua pihak ikut mendesak Direktorat
Jenderal Penegakan Hukum (Ditjen Gakkum) KLHK serta Kepolisian untuk mengusut
kematian para harimau ini, memberikan vonis berat pada pelakunya, dan
mempublikasikan kasus ini.
Sampai para pelaku pembunuhan tiga ekor harimau ini divonis
berat, gak akan ada efek jera buat para pembunuh harimau lainnya di kemudian
hari!
Manusia sudah terlalu sering merusak kehidupan dan ekosistem
lingkungan. Pertama, kita sudah menghancurkan habitat para hewan. Kini, kita
mulai membunuh mereka satu per satu.
Suara kita bisa jadi bukti kalau masih ada yang peduli, dan bahwa pemerintah harus lebih serius lagi dalam menanggapi kasus seperti ini.