Di hidup ini, segala sesuatunya “datang & pergi”. Tidak kekal. Impermanence.
Nyenengin-nyebelin. Ramai-sepi. Bertemu-berpisah. Gembira-sedih. Tertawa-menangis. Muda-tua. Sehat-sakit. Hidup-mati.
Saya tidak menolak impermanence, karena semakin ditolak semakin kita menderita nanti jadinya. Ku hanya bisa belajar menerimanya meskipun itu tidak mudah.