Minggu, 29 April 2018

Menunggu atau Menemukan Sukses?

Jika kita sedang menunggu untuk sukses untuk mencari kita, kita akan menuju kekecewaan besar. Sukses tidak bisa dipaksakan siapa pun, dan itu tidak akan pernah mendatangi kita tiba-tiba. Kita harus mempersiapkan untuk itu dan secara aktif mencarinya jika kita pernah berencana untuk mencapai keberhasilan dalam hidup kita. kita harus terus-menerus waspada terhadap berbagai perubahan dalam usaha atau profesi. Berlangganan majalah dan jurnal profesional, serta bergabung dengan asosiasi industri atau masyarakat profesional, dan mengenal para ahli di lapangan adalah contoh berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk terus mengikuti perkembangan baru.

Selasa, 24 April 2018

Tujuan adalah Mimpi Dengan Tenggat Waktu.

Oleh Napoleon Hill kita diingatkan untuk berhenti sekadar bermimpi, kita harus menetapkan tujuan yang jelas dan untuk membuatnya terwujud. Sebuah keinginan yang tidak tertulis hanyalah mimpi. Banyak orang memiliki mimpi, tetapi orang-orang yang membuat dampak yang signifikan adalah mereka yang menulis tujuan itu dan menetapkan tenggat waktu un tuk mencapainya.

Apakah Buddhisme itu Agama atau Filsafat

Semua agama dan sistem kepercayaan menawarkan kita jalan yang berbeda untuk mendapatkan Kebenaran yang terletak di dalam diri kita masing-masing. Jika suatu sistem keyakinan, praktek atau filsafat membuat kitalebih dekat dengan kebenaran batin, maka itulah dia keyakinan/filosofi yang tepat untuk kita. 

Buddhisme itu praktik psikologis, filosofis dan kontemplatif yang mengembangkan pikiran, semangat, jantung, moral dan niat ke arah yang mendukung kesejahteraan dari yang lain dan akhirnya diri kita sendiri karena bergantungan (keterkaitan fundamental).

Sabtu, 07 April 2018

Ampuni Kedua Orang Tua Kami


رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ

Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)” (QS. Ibrahim: 41).

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang” 
(QS. Al Hasyr: 10).

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَلَا تَزِدِ الظَّالِمِينَ إِلَّا تَبَارًا

Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan” (QS. Nuh: 28).