Filsafat Timur yang mencakup filsafat Cina, Jepang, India dan Timur Jauh lainnya serta filsafat Yahudi dan Islam (walaupun dua yang terakhir kadang juga dianggap sebagai bagian dari filsafat Barat) yang dikembangkan secara independen dari filsafat Barat. Umumnya, para filsuf Timur tidak begitu sibuk dengan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan sifat Tuhan meskipun para filsuf Yahudi dan Islam sama-sama berfokus pada rekonsiliasi gagasan baru dengan Yudaisme dan Islam sebagai rekan-rekan Barat mereka. Filsuf Timur Jauh kebanyakan menangani pertanyaan etika, moralitas, keadilan, dan lain-lain daripada kebenaran agama. Tapi beberapa di antaranya, seperti Konfusius dan Tao misalnya, memunculkan agama dan ideologi negara.
Kumpulan aksara sebagai jejak perjalanan menembus ruang dan waktu dalam mengeksplorasi diri dan dunia.
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Pada abad ke-4 hingga abad ke-7 di wilayah Jawa Barat terdapat kerajaan bercorak Hindu-Budha yaitu kerajaan Tarumanagara yang dilanju...
-
Ada dua istilah, yakni Logical Framework (LF atau Logframe) dan Logical Framework Approach (LFA) yang terkadang membingungkan. LogFr...
-
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 tahun Masehi, atau tanggal 17 Agustus 2605 menurut tah...