Kumpulan aksara sebagai jejak perjalanan menembus ruang dan waktu dalam mengeksplorasi diri dan dunia.
Sabtu, 30 Mei 2020
Pasangan Pra Eksistensi
Mikimmu Mambaen Au Pingsan
Hum tu hutabangun dope bolusonku..
Madung sosak ulala tu sidimpuan..
Hum mikim pe ho dosar taroktokku..
Mur ma tata ho aropku aupe pingsan..
(Panyabungan, 30/05/20 08.02)
Kamis, 28 Mei 2020
Terjebak dalam Cinta
“Aku seperti energi buatmu?” begitu pertanyaan tadi malam. “Ya. Semacam itu.” Kujawab singkat.
“Hmmm..
Mengesankan. Tapi, awas terjebak ya” katamu menanggapi.
Aku
pernah menjelaskan bagaiamana pentingnya keberadaan dirimu bagiku. Tapi soal “terjebak”
ini, aku malah terinspirasi membuat pantun..
Sonjia ma iba get
mambajak..
Angke nadaoan baya
tu siabu..
Sonjia dope ningiba
inda terjebak..
Naso jebakan pe au
leng madabu..
“Madabu
marguling-guling? Tanyamu sambil menahan ketawa.
Inda hum di mandailing..
Lalu ubolus baya
tano batak..
Inda hum madabu
marguling guling..
Lalu do ronjom
lanom marlamutak..
(Panyabungan, 27/05/20 20.06)
Rabu, 27 Mei 2020
Sepenting Angin bagi Sampan yang Berlayar di Lautan
Minggu, 24 Mei 2020
Lebaran, Cinta, dan Kata-Kata
Sabtu, 23 Mei 2020
Kopi, Musik, dan Desiran Angin
Dari tadi antri menunggu giliran potong rambut.Ditemani secangkir kopi. Dan musik tapsel madina yg sungguh menggugah hati. Thanks kopi dan musik, serta desiran angin malam yg membantuku menyingkap malam dengan seuntai dua untai kata kata..
(Panyabungan, 22/05/20 21.56)
Negara, Rakyat, dan Korona
Jumat, 22 Mei 2020
Mengenalimu
Memandang Masalah
Kamis, 21 Mei 2020
Walau Berat tapi Hadapi
Rabu, 20 Mei 2020
Selasa, 12 Mei 2020
Definisi itu sempit
Jumat, 08 Mei 2020
Sabtu, 02 Mei 2020
Pendidikan Dasar untuk Semua
Kamis, 30 April 2020
Percaya atau Ragu
Mungkin kalau ingin menjadi seorang Pecinta, kita tidak bisa bertahan lama bersikap menjadi filsuf, tapi harus memilih jalan seperti di jalur religius, yaitu percaya dan beriman, bukan seperti dorongan filosofis, yaitu meragukan & menyelidiki.
Kita harus lebih memilih risiko menjadi salah dan jatuh cinta daripada senantiasa dalam keraguan dan tanpa cinta..
Jumat, 24 April 2020
Kamis, 23 April 2020
Negara dan Kutu Buku
Sabtu, 18 April 2020
Sabtu, 11 April 2020
Sabtu, 04 April 2020
Menahan diri
Berdamai. Bukan melarikan diri. Berlatih jadi pendengar yang baik. Tak perlu tergesa percaya. Tak perlu pula terburu memberi makna.. Maka engkau akan tenang.
Senin, 30 Maret 2020
Sepatah Kata yang tak Sepatahnya Hati
Senin, 23 Maret 2020
Terima Kasih atas Hari Ini
Senin, 16 Maret 2020
Willpower Trap : Sepotong Ilusi tentang Kekuatan Motivasi
https://www.tusharvakil.com/2018/09/01/escape-the-willpower-trap-dont-blame-your-will-power-when-you-fail-to-change/ |
Sabtu, 07 Maret 2020
Romantic Fatalism
Mungkin aku adalah salah seorang penganut Romantic Fatalism yang melihat keadaan jatuh cinta itu dalam persepsi fatalistik tentang romansa, di mana jatuh cinta itu suatu peristiwa kebetulan yang tak terelakkan dan suatu yang telah ditakdirkan sebelumnya.
Alain de Botton mengatakan setiap orang modern memiliki suatu ketidakkonsistenan dalam pemikiran: pada dasar merindukan otonomi individu dan kebebasan memilih (free will), namun masih ingin percaya bahwa cinta, komponen utama dalam kehidupan, telah ditentukan sebelumnya.
Keyakinan inkonsistensi semacam itu diaplikasikan dengan tindakan hati-hati mencari persamaan di antara mereka dengan calon pasangannya yang akan memberikan bukti bahwa perihal takdir yang disebut di atas adalah benar.
Rabu, 26 Februari 2020
Indonesia Negara Maju
|
Dari Amerika Serikat, Presiden Donald Trump mengeluarkan Indonesia dari daftar negara berkembang. Trump tampaknya ngambek dengan daftar itu dan merasa dirugikan lantaran kompetisi tidak lagi adil.
Kekesalan Trump terutama kepada China yang mendapat banyak keuntungan karena statusnya sebagai negara berkembang. Dalam perdagangan, tarif bea masuk barang dari negara berkembang lebih kecil dibanding negara maju.
Tidak hanya Indonesia, 24 negara lain juga akan dicoret dari daftar negara berkembang. Negara itu adalah Albania, Argentina, Armenia, Brazil, Bulgaria, dan China.
Kemudian ada Kolombia, Kosta Rika, Georgia, Hong Kong, India, Indonesia, Kazakhstan, dan Republik Kirgis.
Selanjutnya ada Malaysia, Moldova, Montenegro, Makedonia Utara, Romania, Singapura, Afrika Selatan, Korea Selatan, Thailand, Ukraina, dan Vietnam.
Bagaimana Indonesia menanggapi hal ini dan apa dampaknya? Yang langsung terasa adalah fasilitas pinjaman dari luar dan rendahnya bunga untuk beragam proyek tidak lagi dinikmati Indonesia.
Tapi tenang saja. Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Erlangga Hartarto mengaku tidak khawatir.
Untuk pemerintah, ini mungkin janji kampanye yang terwujud lebih awal: menjadikan Indonesia sebagai negara maju. Terima kasih Trump!
Sabtu, 22 Februari 2020
Terjebak Penjara Rasa
Jumat, 21 Februari 2020
Rabu, 19 Februari 2020
Spesies Unik
Rabu, 05 Februari 2020
238 WNI dipulangkan dari Wuhan
WNI yang dievakuasi dari Kota Wuhan, China turun dari pesawat setibanya di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (2/2/2020). Kemudian diterbangkan kembali menuju Ranai, Natuna untuk menjalani observasi.(AFP/RICKY PRAKOSO) |
Kecemasan yang ditimbulkan karena virus corona masih berlanjut dan meluas. Pemerintah kita memulangkan 238 warga negara Indonesia yang dinyatakan sehat dari Wuhan, China.
Sejatinya, ada 245 warga Indonesia di Wuhan. Namun, 4 warga Indonesia menolak dipulangkan dan 3 warga Indonesia tidak lolos screening.
Penjelasan ini disampaikan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang dalam dua pekan ini berkantor di Natuna.
Warga Indonesia dipulangkan menggunakan Batik Air, Minggu (2/2/2020) dan saat ini dikarantina selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau untuk keperluan observasi.
Kenapa Batik Air? Batik Air dipilih pemerintah karena satu-satunya maskapai Indonesia yang punya penerbangan ke Wuhan dan memiliki pesawat yang disyaratkan.
Indonesia juga memutuskan menutup penerbangan dari dan ke daratan utama China. Keputusan ini berlaku mulai Rabu, 5 Februari 2020.
Sejumlah negara juga mengambil keputusan serupa. Ada sembilan negara lain mengambil keputusan seperti Indonesia.
Di seluruh dunia, hingga Minggu (2/2/2020), jumlah korban virus corona mencapai 305 pasien meninggal dan 14.568 kasus infeksi di seluruh dunia, terutama di China.
Kabar baiknya di tengah kepanikan ini, jumlah pasien sembuh karena virus corona lebih banyak dan menunjukkan tren meningkat.
Meski demikian, kewaspadaan tetap harus kita pelihara. Juga ketika mendapati berita-berita tidak benar yang mengalir untuk menambah sebaran kepanikan.
-
Pada abad ke-4 hingga abad ke-7 di wilayah Jawa Barat terdapat kerajaan bercorak Hindu-Budha yaitu kerajaan Tarumanagara yang dilanju...
-
Ada dua istilah, yakni Logical Framework (LF atau Logframe) dan Logical Framework Approach (LFA) yang terkadang membingungkan. LogFr...
-
T ahapan keputusan adalah tahapan dalam manajemen rantai pasokan untuk mengambil tindakan atau keputusan yang terkait dengan beberapa pro...