Sabtu, 30 Desember 2017

Muhasabah 2017



Wahai diriku, jangan malas. 
Mungkin kamu punya sifat alami yang malas, jangan turuti itu! 
Semua bakat dan kreativitas yang kamu punya akan sia-sia kalau kamu malas..

Muhasabah dan evaluasi dirilah.. 
Mengapa rencana tahun lalu ada yang tidak tercapai. 
Jangan ulangi lagi tahun depan. 
Kali ini, kamu harus memastikan kalau resolusimu harus tercapai. 
Bukan sekadar angan-angan saja.

Minggu, 17 Desember 2017

Satu Kata Ajaib yang Mengubah Hidup

Ada satu kata yang ajaib simpel dan sederhana : syukur (atau gratitude dalam bahasa Inggrisnya). Ya, rasa syukur yang terus mengalir. Never ending gratitude for life.

  
Sungguh, syukur adalah sebuah habit yang begitu mudah dilakoni, namun begitu dramatis manfaatnya bagi hidup kita.

  
Landasan spiritual tentang syukur atas segenap anugerah Sang Pencipta juga begitu kuat. Begitulah, kita ingat akan  firman ini : Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat kepadamu (QS 14 : 7).


 Ada hukum resonansi yang mau dihadirkan disini : semakin sering Anda bersyukur, maka biasanya yang Anda syukuri itu akan makin sering menghampiri Anda.

  
Sebaliknya, ingat ini : semakin Anda sering mengeluh, maka biasanya yang Anda keluhkan itu justru akan makin sering menghampiri Anda.

  
Ada hukum tarik menarik disini. Begitulah, jika Anda sering mengeluh mengenai bos atau kerjaan di kantor Anda, maka yang Anda keluhkan itu malah makin akan sering mendatangi Anda.

  
Kalau Anda sering mengeluh mengenai kekurangan gaji, maka biasanya yang Anda keluhkan ini justru akan terus menghampiri Anda. Begitu seterusnya. Alam semesta sekedar mengirim balik persis apa yang ada dalam pikiranmu.

  
Sebaliknya, limpahan rasa syukur yang terus Anda lantunkan akan membuka tabir Kebesaran Ilahi, dan "Invisible Hand" pelan-pelan akan mengirimkan paket kejutan pada Anda : apa yang terus Anda sukuri itu akan makin rajin menghampiri Anda.

Selasa, 12 Desember 2017

ANALISIS KEBUTUHAN DIKLAT (TRAINING NEED ANALYSIS)


Analisis kebutuhan pelatihan secara umum dapat diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data dalam rangka mengidentifikasi bidang-bidang atau faktor-faktor apa saja yang ada di dalam instansi, lembaga, atau perusahaan yang perlu ditingkatkan atau diperbaiki agar kinerja pegawai dan produktivitas instansi menjadi meningkat. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperoleh data akurat tentang apakah ada kebutuhan untuk menyelenggarakan pelatihan.

Pelatihan pada dasarnya diselenggarakan sebagai sarana untuk menghilangkan atau setidaknya mengurangi kesenjangan antara kinerja yang ada saat ini dengan kinerja standard atau yang diharapkan untuk dilakukan oleh si pegawai. Analisis kebutuhan pelatihan merupakan alat untuk mengidentifikasi kesenjangan-kesenjangan yang ada tersebut dan melakukan analisis apakah kesenjangan-kesenjangan tersebut dapat dikurangi atau dihilangkan melalui suatu pelatihan. Melalui analisis kebutuhan pelatihan maka pihak penyelenggara pelatihan juga dapat memperkirakan manfaat-manfaat apa saja yang bisa didapatkan dari suatu pelatihan, baik bagi partisipan sebagai individu maupun bagi perusahaan.

Dalam mengidentifikasi atau menganalisis kebutuhan diklat banyak teknik atau metode yang dapat digunakan untuk mengumpulkan dan menghimpun informasi dan data untuk keperluan identifikasi kebutuhan diklat. Metode dan teknik tersebut antara lain metode wawancara atau interview, metode kuisioner atau angket dan metode skala.

Beberapa faktor penentu yang yang harus dikumpulkan atau diketahui dalam melakukan analisis kebutuhan diklat dapat diuraikan sebagai berikut:

Alasan. Alasan mengapa sebuah pelatihan perlu diadakan merupakan faktor yang penting untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan dalam pelatihan nantinya. Oleh karena itu, pada tahapan ini perancang program pelatihan dituntut untuk benar-benar jeli dalam melihat kebutuhan yang ada.

Peserta. Harus dapat ditentukan siapa yang akan menjadi peserta pelatihan tersebut. Peserta yang dimaksudkan dalam konteks ini adalah mencakup partisipan pada pelatihan tersebut.

Pekerjaan. Data atau informasi yang harus dikumpulkan dan dianalisis mencakup hal-hal seperti jenis pekerjaan (jabatan) apa yang sedang di review dan apa fungsi utama pekerjaan (jabatan) tersebut, apa saja kompetensi yang dibutuhkan untuk dapat melaksanakan pekerjaan secara optimal, apa standard kinerja yang harus dipenuhi oleh pegawai, dan apakah pegawai sudah memenuhi standard kinerja yang diharapkan.

Materi. Hal yang mendasar untuk diketahui dalam menentukan materi yang akan dirancang dalam sebuah program pelatihan adalah apakah materi yang akan diberikan merupakan suatu hal yang bersifat essential atau tidak.

Dukungan. Dukungan tersebut adalah berupa komitmen dari para manager atau supervisor untuk menciptakan suasana yang kondusif bagi para partisipan untuk dapat menerapkan apa yang telah mereka pelajari dalam pelatihan.

Biaya. Sekecil apapun kegiatan pelatihan pasti membutuhkan dana. Oleh karena itu amat penting untuk menghitung untung rugi dari pelaksanaan suatu pelatihan.

Memilih Metode. Sebelum menentukan metode yang akan digunakan dalam pengumpulan data, maka perlu dipikirkan sumber-sumber data yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan.

Daftar Pustaka:

Lynton, Rolf R. & Pareek, Udai, (1994), Pelatihan dan Pengembangan Tenaga Kerja (Terjemahan), Jakarta : PT. Prenhalindo.