Rabu, 10 Desember 2014

Buku harian

Catatan harian Franz Kafka

Buku Harian (bahasa Inggris: diary) adalah catatan kejadian yang kita alami sehari-hari. Kita menulis kejadian yang mengesankan pada hari ini pada buku diary. Fungsi diary adalah sebagai kenangan masa-masa yang pernah kita alami. Bisa juga sebagai momento/sejarah kehidupan kita. Seiring dengan perubahan zaman yang terlalu cepat sehingga perubahan tersebut membuat individu semakin stress entah dengan kariernya atau keluarganya, Diary atau buku harian pun berubah fungsi dari sekadar menyimpan kenangan menjadi sebuah media untuk mencurahkan perasaan seseorang atas masalah yang dihadapinya. Menurut Alice D. Domar, menulis buku harian adalah sebuah langkah untuk mengungkapkan emosi dan perasaan kita dan membantu kita untuk merawat pikiran kita. Juga dengan berkembangnya teknologi, buku harian sekarang tidak hanya ditulis pada secarik kertas namun juga bisa berupa data di komputer atau notebook bahkan ada yang berupa fasilitas daring untuk menulis buku harian di Internet.

Banyak buku harian tokoh-tokoh terkenal telah diterbitkan dan membentuk elemen penting dari literatur otobiografi. Sebagian kecil di antaranya:

Buku harian Franz Kafka, sastrawan dalam bahasa Jerman

Buku harian Hellen Keller, aktivis dan pejuang HAM Amerika Serikat

Buku harian Andi Warhol, seniman Amerika Serikat

Contoh di Indonesia:

Catatan Seorang Demonstran, buku harian Soe Hok Gie

    Senin, 01 Desember 2014

    Pemilu Presiden 2014 Indonesia: Kepedihan Kampanye Hitam

    Pemilu Presiden 2014 di Indonesia adalah salah satu momen bersejarah yang penuh ketegangan dan kontroversi. Meskipun tanpa adanya kekerasan fisik yang mencolok, kampanye ini dikenang sebagai salah satu yang paling ketat dan keras dalam sejarah politik Indonesia. Kekerasan non-fisik dalam bentuk kampanye hitam adalah fenomena yang marak pada saat itu, yang menciptakan perpecahan dalam masyarakat dan menimbulkan pertanyaan serius tentang integritas demokrasi Indonesia.

    Kampanye hitam adalah salah satu aspek yang paling mencolok dalam Pemilu Presiden 2014. Kampanye hitam mencakup penyebaran berita palsu, propaganda negatif, dan serangan personal terhadap kandidat lawan. Terlepas dari berbagai undang-undang yang mengatur kampanye, praktik ini menyebar luas dan dengan mudah menyebar melalui media sosial dan media tradisional. Salah satu dampak negatifnya adalah membingungkan pemilih, yang sering kali kesulitan membedakan fakta dari hoaks dan propaganda.

    Pentingnya media dalam membentuk persepsi publik selama Pemilu Presiden 2014 tidak dapat diabaikan. Berbagai saluran media, baik online maupun offline, menjadi sarana bagi kampanye hitam. Bahkan beberapa media besar di Indonesia dianggap terlibat dalam melaporkan berita yang bias dan tidak objektif, yang hanya memperdalam perpecahan di antara pemilih. Hal ini mengguncang kepercayaan publik terhadap media sebagai penjaga demokrasi dan pencipta ruang bagi berbagai pandangan politik.

    Selain itu, kampanye hitam juga menciptakan perpecahan di kalangan masyarakat. Kandidat yang bersaing saling menuding dan merendahkan satu sama lain, dan pendukung mereka terlibat dalam perdebatan sengit dan seringkali bermusuhan di media sosial. Hal ini menciptakan suasana ketegangan yang meresahkan, dan mungkin telah mempengaruhi beberapa pemilih untuk membuat keputusan yang tidak seharusnya mereka buat jika mereka telah mengakses informasi yang benar dan seimbang.

    Selain itu, kampanye hitam juga mengancam integritas demokrasi Indonesia. Demokrasi seharusnya menciptakan ruang bagi diskusi terbuka dan sehat tentang visi dan program kandidat. Namun, kampanye hitam memutarbalikkan prinsip-prinsip tersebut, mengubah Pemilu Presiden 2014 menjadi pertarungan kotor yang lebih menyerupai perebutan kekuasaan daripada proses pemilihan pemimpin yang terbaik untuk negara. Ini menciptakan keraguan terhadap hasil pemilihan, dengan beberapa pihak merasa bahwa kampanye hitam telah mempengaruhi hasil akhir.

    Dalam konteks ini, peran lembaga pengawas pemilu dan regulasi yang lebih ketat tentang kampanye politik sangat penting. Meskipun ada undang-undang yang mengatur kampanye politik, perlu ada langkah-langkah lebih lanjut untuk memerangi kampanye hitam. Lembaga-lembaga seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus memiliki kekuatan dan sumber daya yang cukup untuk mengawasi dan menindak pelanggaran kampanye. Selain itu, pendidikan politik dan media yang lebih kritis perlu dipromosikan agar masyarakat dapat mengevaluasi informasi secara kritis dan memahami pentingnya berpartisipasi dalam proses demokratis.

    Pemilu Presiden 2014 Indonesia adalah pengingat yang berharga tentang bahaya kampanye hitam dalam politik. Meskipun tanpa kekerasan fisik, dampaknya terhadap integritas demokrasi dan persatuan masyarakat tidak boleh diabaikan. Diperlukan upaya bersama dari seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan politik untuk memastikan bahwa Pemilu di masa depan berlangsung dalam suasana yang lebih sehat, adil, dan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi yang sesungguhnya.

    Sabtu, 08 November 2014

    Oh.. Sukarnya Menulis

    "Menulislah..!" Kata Bang Khairul sambil menghirup aroma kopi yang baru disajikan parlopo itu di depannya kemarin malam.

    "Bagaimana caranya Bang? Aku tak pandai menulis.." Jawabku.

    Aku memang sudah pernah mencoba berkali-kali, bahkan sampai bertahun-tahun. namun, tak pernah kegiatan menulis ini menjadi sesuatu yang mudah dilakukan bagiku.

    Entah mengapa rasanya begitu sukar nurani ini untuk memerdekakan diri menuangkan isi hati ke dalam tulisan..

    Entah pena apa yang mampu menggoda jari ini untuk bersama menari mengungkapkan segenap isi pikiran..

    Entah mengapa gumpalan energi ide atau isi pikiran yang laksana cahaya-cahaya kerlap kerlip itu tak pernah mau menetap diam melingkupi raga ini padahal ialah hawa yang selalu membakar semangat jasmani ini dalam berbuat..

    Mungkin aku harus belajar, belajar, dan belajar lagi..

    Mencoba, mencoba, dan mencobanya lagi...


    Sabtu, 01 November 2014

    Menyebarkan Kebaikan Melalui Legislatif

    "Hanya ada satu cara untuk menjadikan bentuk pemerintahan republik bertahan lama, dan itu adalah dengan menyebarluaskan benih kebaikan dan pengetahuan melalui setiap bagian negara melalui tempat dan cara pendidikan yang tepat dan ini dapat dilakukan secara efektif hanya dengan bantuan legislatif.”

    Benyamin Rush

    Kamis, 30 Oktober 2014

    Pikiran itu Konkrit


    Sungguh pikiran itu konkrit. Ia akan semakin kuat jika dipadukan dengan tekad yang kuat, ketekunan, dan keinginan yang menyala-nyala untuk mewujudkannya dalam bentuk yang nyata.
    Kalau seseorang benar-benar siap untuk sesuatu, maka sesuatu itu akan muncul sendiri.
    Maka, bertekadlah untuk selalu siap sedia sampai engkau memperoleh apa yang engkau cari.
    Kemauan yang keras, keteguhan dalam memegang sesuatu keinginan ditakdirkan bisa menggilas semua rintangan dan mendatangkan kesempatan yang dicari.
    Tidaklah perlu memiliki apa pun untuk memulainya kecuali kemampuan untuk mengetahui apa yang diinginkan dan tekad untuk mempertahankan keinginan tersebut sampai ia menjadi kenyataan.
    Keajaiban itu ada dalam pikiran sendiri. Apa yang diperlukan hanyalah adanya suatu gagasan!
    Jagalah sebuah semangat keterbukaan pikiran.
    Apa pun yang bisa dipikirkan, pasti bisa dicapai.

    Jumat, 10 Oktober 2014

    Politik: Profesi Paruh Waktu

    "Politik harus menjadi profesi paruh waktu setiap warga negara yang akan melindungi hak dan keistimewaan orang bebas."

    Dwight Eisenhower

    Minggu, 28 September 2014

    Drama Politik Partai Demokrat: Pro dan Kontra Pilkada Tidak Langsung

    Indonesia, sebagai salah satu negara demokratis terbesar di dunia, telah menjalani perjalanan politik yang panjang dan penuh gejolak. Salah satu momen penting dalam sejarah politik Indonesia adalah debat seputar pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tidak langsung. Drama politik yang terjadi seputar hal ini mencerminkan peran yang signifikan dimainkan oleh Partai Demokrat dan dampaknya yang menciptakan kontroversi dalam dunia politik Indonesia.

    Partai Demokrat, yang dibentuk pada tahun 2001 dan dipimpin oleh Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), adalah salah satu partai besar di Indonesia yang turut berperan dalam perdebatan seputar Pilkada tidak langsung. Pro dan kontra mengenai metode pelaksanaan Pilkada ini menciptakan pertarungan politik yang memanaskan hubungan antara partai-partai politik di Indonesia.

    Peran Partai Demokrat dalam Pengesahan RUU Pilkada

    Partai Demokrat memiliki peran yang sangat penting dalam pengesahan RUU Pilkada yang mengatur mekanisme pelaksanaan Pilkada melalui DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah). RUU ini pada awalnya menjadi pusat perdebatan dan kontroversi. Para pendukungnya berpendapat bahwa sistem Pilkada tidak langsung akan meningkatkan kualitas calon kepala daerah serta mencegah praktik politik uang dan ketidakstabilan politik yang seringkali terjadi pada sistem Pilkada langsung.

    Partai Demokrat, yang memiliki kekuatan di tingkat nasional dan memegang kekuasaan eksekutif, mendukung penuh RUU Pilkada tidak langsung ini. Partai ini meyakini bahwa sistem ini akan membawa perubahan positif bagi pemerintahan daerah dan menciptakan stabilitas politik yang dibutuhkan oleh negara.

    Kontroversi RUU Pilkada dan Peran Presiden SBY

    Namun, RUU Pilkada tidak langsung ini juga mengundang kritik dan kontroversi yang sangat tajam. Para kritikus berpendapat bahwa sistem ini mengurangi hak suara langsung rakyat dalam pemilihan kepala daerah dan menciptakan birokrasi yang lebih kompleks dalam proses Pilkada. Mereka menganggapnya sebagai langkah yang dapat membahayakan demokrasi Indonesia.

    Dalam menghadapi tekanan dari berbagai pihak, termasuk demonstrasi besar-besaran di berbagai kota, Presiden SBY akhirnya mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) tentang Pemilihan Kepala Daerah. Tindakan ini menciptakan kontroversi baru dalam dunia politik Indonesia, karena Perppu ini dianggap sebagai upaya untuk melewati proses legislasi yang sudah ada.

    Drama politik yang melibatkan Partai Demokrat, RUU Pilkada tidak langsung, dan Perppu Pemilihan Kepala Daerah mencerminkan kompleksitas dan dinamika politik Indonesia. Perdebatan seputar metode pelaksanaan Pilkada tidak langsung memperlihatkan pentingnya peran partai politik dalam pembentukan kebijakan, sambil tetap menjaga keseimbangan antara representasi rakyat dan stabilitas politik.

    Penting untuk terus mengawasi perkembangan politik di Indonesia dan memahami implikasinya terhadap demokrasi dan tatanan politik yang sedang berkembang di negara ini. Dalam memahami drama politik ini, kita harus mengakui bahwa keputusan politik tidak selalu mudah, dan terkadang kontroversi adalah bagian alami dari proses demokratisasi suatu negara.

    Rabu, 24 September 2014

    Ketenangan Pikiran


    Ketenangan pikiran itu suatu permata kebijaksanaan yang indah. Perlu usaha panjang dan sabar serta pengendalian diri untuk mendapatkannya. Seseorang yang tenang, setelah belajar bagaimana memerintah dirinya sendiri, tahu bagaimana menyesuaikan diri dengan orang lain. Semakin tenang seseorang, semakin besar kesuksesannya, pengaruhnya, kekuatannya untuk selamanya. Orang yang kuat dan tenang selalu dicintai dan disenangi. Hanya orang bijak yang pikirannya dikontrol dan dimurnikan dapat membuat angin dan badai jiwa menaatinya. Untuk jiwa yang dilanda serangan: Kontrol diri adalah kekuatan. Pikiran benar adalah penguasaan. Ketenangan adalah kekuatan. Katakanlah kepada hati, "Damai. Tetaplah diam."

    Minggu, 14 September 2014

    Memilih

    "Tindakan memilih adalah satu kesempatan bagi kita untuk mengingat bahwa seluruh cara hidup kita didasarkan pada kemampuan orang biasa untuk menilai dengan hati-hati dan baik."

    Alan Keyes

    Kamis, 21 Agustus 2014

    Visi dan Cita-cita


    Pemimpi adalah penyelamat dunia. Semua dunia yang terlihat ditopang oleh yang tak terlihat. Orang yang menghargai penglihatan yang indah, dan memiliki cita-cita yang tinggi di hatinya, suatu saat akan menyadari hal itu.
    Visi Anda adalah janji akan suatu hari nanti. Prestasi terbesar pada awalnya dan untuk sementara adalah sebuah mimpi. Mimpi adalah bibit realitas.
    Keadaan yang tidak mengenakkan bisa diatasi dengan merasakan dan berjuang menuju kondisi ideal.
    Anda akan selalu tertarik pada apa yang paling Anda cintai. Anda akan menjadi sekecil keinginan yang mengendalikan Anda, atau sama besarnya dengan aspirasi dominan Anda. Ceroboh, bodoh dan malas berbicara tentang keberuntungan, keberuntungan dan kesempatan. Mereka tidak melihat cobaan, kegagalan dan perjuangan manusia yang mencapai kekayaan, intelek atau kesucian. Mereka tidak memiliki pengetahuan tentang pengorbanan, usaha dan usaha iman yang terakhir dalam mengatasi rintangan mimpi mereka. Mereka tidak tahu kegelapan atau sakit hati.
    Hadiah, kekuatan, materi, kekayaan intelektual dan spiritual adalah hasil usaha. Mereka adalah pikiran yang telah selesai, tujuan yang telah tercapai, dan visi yang telah terwujud. Visi yang Anda muliakan dalam pikiran Anda, cita-cita yang Anda tonjolkan di hati Anda, inilah yang akan Anda bangun dan anda wujudkan dalam hidup ini.

    Minggu, 17 Agustus 2014

    Berakhirnya Suatu Bangsa

    "Sepanjang sejarah banyak bangsa telah mengalami kekalahan fisik, tetapi itu tidak pernah menandai akhir suatu bangsa. Namun ketika suatu bangsa telah menjadi korban kekalahan psikologis, maka itu menandai berakhirnya suatu bangsa."

    Ibnu Khaldun

    Rabu, 16 Juli 2014

    Pikiran dalam Prestasi


    Semua yang dicapai seseorang dan semua yang gagal dia capai adalah akibat langsung dari pikirannya sendiri. Kelemahan dan kekuatan seseorang, kemurnian dan kenajisan, adalah miliknya sendiri dan bukan milik orang lain. Mereka hanya bisa diubah sendiri. Penderitaan dan kebahagiaannya berevolusi dari dalam.
    Seperti yang dia pikirkan, begitu juga dia; Saat dia terus berpikir, jadi dia tetap.
    Orang yang kuat tidak dapat membantu yang lemah kecuali jika orang yang lemah bersedia dibantu. Bahkan orang lemah pun harus menjadi kuat dirinya sendiri - hanya saja dia bisa mengubah dirinya sendiri. Penindas dan budak adalah kooperator dalam ketidaktahuan dan menindas diri mereka sendiri daripada satu sama lain. Cinta yang sempurna mengutuk baik dan belas kasih yang sempurna mencakup keduanya. Dia yang telah menaklukkan kelemahan dan telah menyingkirkan semua pikiran egois tidak menjadi milik penindas atau tertindas. Dia bebas.
    Seorang kita hanya bisa bangkit, menaklukkan dan mencapainya dengan mengangkat pikirannya.
    Sebelum seorang kita bisa mencapai apa pun - bahkan duniawi - dia harus mengangkat pikirannya di atas pemanjaan hewan yang melimpah. Seorang kita yang pikiran pertamanya adalah indulgensi kebaikan tidak bisa berpikir jernih atau merencanakan secara metodis. Dia tidak dapat menemukan dan mengembangkan sumber daya dan akan gagal dalam usaha apapun. Karena tidak memulai dengan hati-hati mengendalikan pikirannya, dia tidak dalam posisi untuk mengendalikan urusan dan untuk mengadopsi tanggung jawab serius. Dia dibatasi oleh pikiran yang dia pilih.
    Kesuksesan duniawi seseorang adalah dengan ukuran bahwa ia mengorbankan pikiran binatang yang bingung dan memperbaiki pikirannya pada pengembangan rencananya dan penguatan resolusi dan kemandiriannya. Semakin tinggi dia mengangkat pikirannya, semakin besar kesuksesannya. Alam semesta hanya tampak mendukung serakah, tidak jujur dan kejam. Prestasi intelektual adalah hasil pikiran yang dikonsekrasi untuk mencari ilmu atau untuk yang cantik dan sejatinya. Prestasi intelektual terkadang dikaitkan dengan kesia-siaan dan ambisi, namun bukan hasil dari ini. Prestasi spiritual adalah penyempurnaan aspirasi suci. Prestasi apapun adalah mahkota usaha, diadem pikiran.
    Dengan bantuan pengendalian diri, resolusi, kemurnian, kebenaran, dan pikiran yang baik, seorang kita naik. Dengan bantuan animality, kelabakan, ketidakmurnian, korupsi dan kebingungan pikiran manusia turun. Seorang kita yang telah sukses tinggi bisa jatuh ke dalam kesusahan besar dengan membiarkan pikiran sombong, egois dan korup untuk menguasai dirinya. Kemenangan yang dicapai dengan pikiran yang benar dipelihara melalui penelitian. Banyak yang memberi jalan ketika kesuksesan terjamin, dan dengan cepat jatuh kembali ke kegagalan.
    Semua prestasi - bisnis, intelektual, spiritual - adalah hasil pikiran yang pasti diarahkan. Untuk mencapai seseorang harus sangat berkorban.

    Jumat, 04 Juli 2014

    Marhaban Ya Ramadhan..


    Marhaban ya Ramadhan, semoga berkah dan kebaikan selalu menjadi milik mereka yg menyambut dan menjalankannya dg sepenuh hati..

    Jumat, 06 Juni 2014

    Pikiran dan Tujuan


    Sampai pikiran dikaitkan dengan tujuan tidak ada prestasi cerdas. Tanpa Aimlessness adalah sebuah kesalahan. Mereka yang tidak memiliki tujuan utama dalam hidup mereka menjadi mangsa kekhawatiran, ketakutan, masalah dan rasa kasihan diri, yang menyebabkan kegagalan dan kerugian.
    Seorang kita harus memahami tujuan yang sah di dalam hatinya dan bertekad untuk mencapainya. Dia harus menjadikan tujuan ini sebagai titik sentral pikirannya.
    Dia harus membuat tugas ini sebagai tugas tertinggi dan harus mengabdikan dirinya pada pencapaiannya, tidak membiarkan pikirannya mengembara menjadi imajinasi yang aneh. Ini adalah jalan kerajaan untuk mengendalikan diri dan konsentrasi pikiran yang benar. Dia mungkin berulang kali gagal mencapai tujuan ini, namun akan mengatasi kelemahan dan tumbuh dalam karakter - ukuran kesuksesan sejati dan titik pandang untuk kekuatan dan kemenangan masa depan.
    Mereka yang tidak siap menghadapi ketakutan dengan tujuan yang besar, sebaliknya harus memperbaiki pikiran mereka tentang kinerja tugas mereka yang tidak sempurna, tidak peduli betapa tidak mungkin kejadian itu terjadi. Disiplin ini akan memusatkan pikiran dan mengembangkan resolusi mereka. Kekuatan bisa dikembangkan dengan usaha dan praktik, bahkan di jiwa yang paling lemah sekalipun. Yang lemah secara fisik dapat dikuatkan dengan latihan pasien dan orang yang memiliki pikiran lemah dapat membuat mereka kuat dengan melatih dirinya dalam pikiran yang benar.
    Berpikir dengan tujuan menempatkan seseorang di jajaran orang-orang yang tahu bahwa kegagalan adalah salah satu jalur menuju kesuksesan. Seorang kita harus secara mental menandai jalan yang lurus untuk mencapai tujuannya dan dengan ketat mengecualikan keraguan dan ketakutan. Keinginan untuk melakukan springs dari pengetahuan yang bisa kita lakukan. Keraguan dan ketakutan adalah musuh besar pengetahuan dan harus dibunuh.
    Dia yang telah menaklukkan keraguan dan ketakutan telah menaklukkan kegagalan. Pikiran sekuat tenaga untuk tujuan menjadi kekuatan kreatif.