John Gardner pernah berkata,
"Kebanyakan organisasi yang sakit-sakitan telah mengembangkan kebutaan
fungsional terhadap berbagai kekurangan mereka sendiri. Mereka tidak menderita
karena tidak dapat memecahkan masalah mereka, melainkan karena tidak bisa
melihat masalah mereka."
Sedangkan Einstein mengatakan, "Masalah
penting yang kita hadapi tidak dapat dipecahkan pada aras pemikiran yang sama
yang kita pakai ketika menciptakan masalah tersebut."
Dari pernyataan-pernyataan diatas
dapat diambil pelajaran bahwa apabila kita ingin membuat perubahan dan
perbaikan kecil-kecilan, sedikit demi sedikit, lakukan sesuatu pada tataran
praktik, tingkah laku, dan sikap. Tetapi, bila kita ingin membuat perbaikan
besar yang amat berarti, lakukan sesuatu pada paradigma.
Kata paradigma berasal dari kata
Yunani, paradeigma, yang aslinya
adalah istilah ilmiah, tetapi secara umum kini digunakan untuk menyebut
persepsi, asumsi, teori, kerangka acuan, atau "kacamata" yang kita
gunakan untuk memandang dunia.
Paradigma itu seperti peta kawasan atau kota.
Bila tidak tepat, tak akan ada bedanya betapa kerasnya kita bekerja untuk
menemukan tujuan kita atau betapa positifnya cara pikir kita; kita tetap saja
akan tersesat. Jika petanya tepat, maka ketelitian dan sikap baru akan berguna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar