Senin, 09 Desember 2019

Kekuatan Paradigma


John Gardner pernah berkata, "Kebanyakan organisasi yang sakit-sakitan telah mengembangkan kebutaan fungsional terhadap berbagai kekurangan mereka sendiri. Mereka tidak menderita karena tidak dapat memecahkan masalah mereka, melainkan karena tidak bisa melihat masalah mereka." 

Sedangkan Einstein mengatakan, "Masalah penting yang kita hadapi tidak dapat dipecahkan pada aras pemikiran yang sama yang kita pakai ketika menciptakan masalah tersebut."

Dari pernyataan-pernyataan diatas dapat diambil pelajaran bahwa apabila kita ingin membuat perubahan dan perbaikan kecil-kecilan, sedikit demi sedikit, lakukan sesuatu pada tataran praktik, tingkah laku, dan sikap. Tetapi, bila kita ingin membuat perbaikan besar yang amat berarti, lakukan sesuatu pada paradigma.

Kata paradigma berasal dari kata Yunani, paradeigma, yang aslinya adalah istilah ilmiah, tetapi secara umum kini digunakan untuk menyebut persepsi, asumsi, teori, kerangka acuan, atau "kacamata" yang kita gunakan untuk memandang dunia. 

Paradigma itu seperti peta kawasan atau kota. Bila tidak tepat, tak akan ada bedanya betapa kerasnya kita bekerja untuk menemukan tujuan kita atau betapa positifnya cara pikir kita; kita tetap saja akan tersesat. Jika petanya tepat, maka ketelitian dan sikap baru akan berguna.

Tidak ada komentar: