Entah mengapa, pandang matamu menenggelamkanku dalam rindu, seakan-akan aku terjatuh ke dalam lautan emosi yang tak tergambarkan. Setiap kali mata kita bertemu, getaran perasaan yang tak terbendung mengalir begitu deras. Rasanya seolah-olah aku terhanyut dalam pesona dan kehangatan yang ditawarkan pandangan itu. Dalam keheningan, hati ini berbicara dalam bahasa rindu yang tak terucapkan. Bagaimana mungkin sebuah pandangan bisa menyimpan begitu banyak makna, menyampaikan pesan-pesan tersembunyi yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata? Kecupan lembut rindumu menyentuh jiwaku, dan dalam keadaan ini, aku merasa seolah-olah hidup dan mati tergantung pada pandangan yang begitu indah itu.
Saat pandangan matamu menyapaku, dunia seolah-olah berputar lebih lambat dan menjadi satu-satunya hal yang ada di pikiranku. Tak ada yang lebih indah daripada merasakan sentuhan rindu di setiap tatapannya. Meskipun dalam keheningan, kita saling memahami tanpa perlu berkata apa-apa. Ketika kita terpisah, kurasakan kerinduan itu semakin mendalam, seolah-olah pandangan itu menjadi benang pengikat antara hati kita. Setiap hari menjadi perjuangan untuk menahan rindu yang semakin dalam, tapi pandangan itu juga menjadi sumber kekuatan untuk terus berjuang dan bersabar menunggu waktu bersama. Hingga suatu saat, aku tahu, pandangan itu akan berujung pada kebahagiaan yang tak terhingga, karena di dalamnya terdapat sepenuhnya makna cinta yang tulus dan abadi.
...
Pandang matamu tenggelamkanku dalam lautan rindu. Hingga kini, kedalaman deritaku tak kunjung terangkat ke daratan cintamu, Kasih.