Kumpulan aksara sebagai jejak perjalanan menembus ruang dan waktu dalam mengeksplorasi diri dan dunia.
Sabtu, 04 April 2015
Politik dalam Pandangan Immanuel Kant
Kamis, 12 Maret 2015
Minggu, 08 Maret 2015
Pengaruh Feng Shui dalam Merancang Gedung
Ada cermin bulat-bulat di salah satu sisi dinding bagian luar Sampoerna Strategic. Konon, untuk memantulkan energy negatif dari gedung intiland yg memiliki design lancip-lancip yg katanya kurang bagus secara Fengsui..
Senin, 09 Februari 2015
Cinta Bukan Sekadar Kata-Kata?
"Cinta bukan sekedar kata-kata, tapi cinta itu butuh bukti nyata." begitu katanya.. iya, memang demikian. saya jg setuju. Tapi bukan berarti kata-kata yg disampaikan seseorang itu hanya sebuah kesia-siaan belaka. Kata-kata itu kan sebuah ungkapan fisikal, suatu perasaan, suatu suasana batin, atau suatu keadaan emosional dari si penyampai. Ia adalah ungkapan tentang apa yang ada di jiwa meskipun ia tidak mewakili seluruh jiwa. kita bisa tahu dirinya, pikirannya, kehendaknya, dan apa yg ia lakukan, dalam ungkapan itu. Namun apa yang sungguh dipikirkan si penerima tentang apa yang di balik benak si penyampai dan apa yang ia inginkan, tidak dapat dapat dilihat, hanya dapat menyimpulkannya dari apa yang diamati dari perilakunya, dan haruslah selalu tetap sadar akan ketidakpastian dari kesimpulan.
Minggu, 01 Februari 2015
Menemukan Kembali Rasa Cinta
Minggu, 11 Januari 2015
Terhalang karena Adat?
Mengapa mesti tak jadi
Kalau pun ada garis famili
Bukan niat tak hargai tradisi
Selalukah adat itu membatasi
Ketika masa terus beranjak
Tradisi pun ada perkembangan
Melanggar itu taklah kami hendak
Tapi mestikah adat jadi halangan
Bukankah itu kebudayaan
Pemikiran yang berproses
Pabila ada ia perubahan
Artinya budaya itu dinamis
Semoga adat bukan rintangan..
Bukan pula menjadi halangan..
Bukan tuk ganggu ketenangan..
Mencapai bahagia yang di angan..
^_^
Jumat, 02 Januari 2015
Perubahan dari Dalam
https://images.app.goo.gl/QdxCe6Ry9dkUdVqB8 |
Wahai diriku. Jika engkau ingin perubahan terjadi secara sempurna, maka mulailah dari dalam. Sekuat apa pun bantuan dari luar, tidak akan efektif kecuali jika Engkau menolong dirimu sendiri dengan kembali kepada Allah SWT. Ubah persepsimu dalam file bawah sadar. Setelah persepsi berubah, segala sesuatu pun akan berubah.
Sabtu, 27 Desember 2014
Jumat, 26 Desember 2014
Rabu, 10 Desember 2014
Buku harian
Catatan harian Franz Kafka |
Buku Harian (bahasa Inggris: diary) adalah catatan kejadian
yang kita alami sehari-hari. Kita menulis kejadian yang mengesankan pada hari
ini pada buku diary. Fungsi diary adalah sebagai kenangan masa-masa yang pernah
kita alami. Bisa juga sebagai momento/sejarah kehidupan kita. Seiring dengan
perubahan zaman yang terlalu cepat sehingga perubahan tersebut membuat individu
semakin stress entah dengan kariernya atau keluarganya, Diary atau buku harian
pun berubah fungsi dari sekadar menyimpan kenangan menjadi sebuah media untuk
mencurahkan perasaan seseorang atas masalah yang dihadapinya. Menurut Alice D.
Domar, menulis buku harian adalah sebuah langkah untuk mengungkapkan emosi dan
perasaan kita dan membantu kita untuk merawat pikiran kita. Juga dengan berkembangnya
teknologi, buku harian sekarang tidak hanya ditulis pada secarik kertas namun
juga bisa berupa data di komputer atau notebook bahkan ada yang berupa
fasilitas daring untuk menulis buku harian di Internet.
Banyak buku harian tokoh-tokoh terkenal telah diterbitkan
dan membentuk elemen penting dari literatur otobiografi. Sebagian kecil di
antaranya:
Buku harian Franz Kafka, sastrawan dalam bahasa Jerman
Buku harian Hellen Keller, aktivis dan pejuang HAM Amerika
Serikat
Buku harian Andi Warhol, seniman Amerika Serikat
Contoh di Indonesia:
Catatan Seorang Demonstran, buku harian Soe Hok Gie
Senin, 01 Desember 2014
Pemilu Presiden 2014 Indonesia: Kepedihan Kampanye Hitam
Pemilu Presiden 2014 di Indonesia adalah salah satu momen bersejarah yang penuh ketegangan dan kontroversi. Meskipun tanpa adanya kekerasan fisik yang mencolok, kampanye ini dikenang sebagai salah satu yang paling ketat dan keras dalam sejarah politik Indonesia. Kekerasan non-fisik dalam bentuk kampanye hitam adalah fenomena yang marak pada saat itu, yang menciptakan perpecahan dalam masyarakat dan menimbulkan pertanyaan serius tentang integritas demokrasi Indonesia.
Kampanye hitam adalah salah satu aspek yang paling mencolok dalam Pemilu Presiden 2014. Kampanye hitam mencakup penyebaran berita palsu, propaganda negatif, dan serangan personal terhadap kandidat lawan. Terlepas dari berbagai undang-undang yang mengatur kampanye, praktik ini menyebar luas dan dengan mudah menyebar melalui media sosial dan media tradisional. Salah satu dampak negatifnya adalah membingungkan pemilih, yang sering kali kesulitan membedakan fakta dari hoaks dan propaganda.
Pentingnya media dalam membentuk persepsi publik selama Pemilu Presiden 2014 tidak dapat diabaikan. Berbagai saluran media, baik online maupun offline, menjadi sarana bagi kampanye hitam. Bahkan beberapa media besar di Indonesia dianggap terlibat dalam melaporkan berita yang bias dan tidak objektif, yang hanya memperdalam perpecahan di antara pemilih. Hal ini mengguncang kepercayaan publik terhadap media sebagai penjaga demokrasi dan pencipta ruang bagi berbagai pandangan politik.
Selain itu, kampanye hitam juga menciptakan perpecahan di kalangan masyarakat. Kandidat yang bersaing saling menuding dan merendahkan satu sama lain, dan pendukung mereka terlibat dalam perdebatan sengit dan seringkali bermusuhan di media sosial. Hal ini menciptakan suasana ketegangan yang meresahkan, dan mungkin telah mempengaruhi beberapa pemilih untuk membuat keputusan yang tidak seharusnya mereka buat jika mereka telah mengakses informasi yang benar dan seimbang.
Selain itu, kampanye hitam juga mengancam integritas demokrasi Indonesia. Demokrasi seharusnya menciptakan ruang bagi diskusi terbuka dan sehat tentang visi dan program kandidat. Namun, kampanye hitam memutarbalikkan prinsip-prinsip tersebut, mengubah Pemilu Presiden 2014 menjadi pertarungan kotor yang lebih menyerupai perebutan kekuasaan daripada proses pemilihan pemimpin yang terbaik untuk negara. Ini menciptakan keraguan terhadap hasil pemilihan, dengan beberapa pihak merasa bahwa kampanye hitam telah mempengaruhi hasil akhir.
Dalam konteks ini, peran lembaga pengawas pemilu dan regulasi yang lebih ketat tentang kampanye politik sangat penting. Meskipun ada undang-undang yang mengatur kampanye politik, perlu ada langkah-langkah lebih lanjut untuk memerangi kampanye hitam. Lembaga-lembaga seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus memiliki kekuatan dan sumber daya yang cukup untuk mengawasi dan menindak pelanggaran kampanye. Selain itu, pendidikan politik dan media yang lebih kritis perlu dipromosikan agar masyarakat dapat mengevaluasi informasi secara kritis dan memahami pentingnya berpartisipasi dalam proses demokratis.
Pemilu Presiden 2014 Indonesia adalah pengingat yang berharga tentang bahaya kampanye hitam dalam politik. Meskipun tanpa kekerasan fisik, dampaknya terhadap integritas demokrasi dan persatuan masyarakat tidak boleh diabaikan. Diperlukan upaya bersama dari seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan politik untuk memastikan bahwa Pemilu di masa depan berlangsung dalam suasana yang lebih sehat, adil, dan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi yang sesungguhnya.
Sabtu, 08 November 2014
Oh.. Sukarnya Menulis
"Menulislah..!" Kata Bang Khairul sambil menghirup aroma kopi yang baru disajikan parlopo itu di depannya kemarin malam.
"Bagaimana caranya Bang? Aku tak pandai menulis.." Jawabku.
Aku memang sudah pernah mencoba berkali-kali, bahkan sampai bertahun-tahun. namun, tak pernah kegiatan menulis ini menjadi sesuatu yang mudah dilakukan bagiku.
Entah mengapa rasanya begitu sukar nurani ini untuk memerdekakan diri menuangkan isi hati ke dalam tulisan..
Sabtu, 01 November 2014
Menyebarkan Kebaikan Melalui Legislatif
"Hanya ada satu cara untuk menjadikan bentuk pemerintahan republik bertahan lama, dan itu adalah dengan menyebarluaskan benih kebaikan dan pengetahuan melalui setiap bagian negara melalui tempat dan cara pendidikan yang tepat dan ini dapat dilakukan secara efektif hanya dengan bantuan legislatif.”
Kamis, 30 Oktober 2014
Pikiran itu Konkrit
Sungguh pikiran itu konkrit. Ia akan semakin kuat jika dipadukan dengan tekad yang kuat, ketekunan, dan keinginan yang menyala-nyala untuk mewujudkannya dalam bentuk yang nyata.
Jumat, 10 Oktober 2014
Politik: Profesi Paruh Waktu
"Politik harus menjadi profesi paruh waktu setiap warga negara yang akan melindungi hak dan keistimewaan orang bebas."
Minggu, 28 September 2014
Drama Politik Partai Demokrat: Pro dan Kontra Pilkada Tidak Langsung
Indonesia, sebagai salah satu negara demokratis terbesar di dunia, telah menjalani perjalanan politik yang panjang dan penuh gejolak. Salah satu momen penting dalam sejarah politik Indonesia adalah debat seputar pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tidak langsung. Drama politik yang terjadi seputar hal ini mencerminkan peran yang signifikan dimainkan oleh Partai Demokrat dan dampaknya yang menciptakan kontroversi dalam dunia politik Indonesia.
Partai Demokrat, yang dibentuk pada tahun 2001 dan dipimpin oleh Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), adalah salah satu partai besar di Indonesia yang turut berperan dalam perdebatan seputar Pilkada tidak langsung. Pro dan kontra mengenai metode pelaksanaan Pilkada ini menciptakan pertarungan politik yang memanaskan hubungan antara partai-partai politik di Indonesia.
Peran Partai Demokrat dalam Pengesahan RUU Pilkada
Partai Demokrat memiliki peran yang sangat penting dalam pengesahan RUU Pilkada yang mengatur mekanisme pelaksanaan Pilkada melalui DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah). RUU ini pada awalnya menjadi pusat perdebatan dan kontroversi. Para pendukungnya berpendapat bahwa sistem Pilkada tidak langsung akan meningkatkan kualitas calon kepala daerah serta mencegah praktik politik uang dan ketidakstabilan politik yang seringkali terjadi pada sistem Pilkada langsung.
Partai Demokrat, yang memiliki kekuatan di tingkat nasional dan memegang kekuasaan eksekutif, mendukung penuh RUU Pilkada tidak langsung ini. Partai ini meyakini bahwa sistem ini akan membawa perubahan positif bagi pemerintahan daerah dan menciptakan stabilitas politik yang dibutuhkan oleh negara.
Kontroversi RUU Pilkada dan Peran Presiden SBY
Namun, RUU Pilkada tidak langsung ini juga mengundang kritik dan kontroversi yang sangat tajam. Para kritikus berpendapat bahwa sistem ini mengurangi hak suara langsung rakyat dalam pemilihan kepala daerah dan menciptakan birokrasi yang lebih kompleks dalam proses Pilkada. Mereka menganggapnya sebagai langkah yang dapat membahayakan demokrasi Indonesia.
Dalam menghadapi tekanan dari berbagai pihak, termasuk demonstrasi besar-besaran di berbagai kota, Presiden SBY akhirnya mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) tentang Pemilihan Kepala Daerah. Tindakan ini menciptakan kontroversi baru dalam dunia politik Indonesia, karena Perppu ini dianggap sebagai upaya untuk melewati proses legislasi yang sudah ada.
Drama politik yang melibatkan Partai Demokrat, RUU Pilkada tidak langsung, dan Perppu Pemilihan Kepala Daerah mencerminkan kompleksitas dan dinamika politik Indonesia. Perdebatan seputar metode pelaksanaan Pilkada tidak langsung memperlihatkan pentingnya peran partai politik dalam pembentukan kebijakan, sambil tetap menjaga keseimbangan antara representasi rakyat dan stabilitas politik.
Penting untuk terus mengawasi perkembangan politik di Indonesia dan memahami implikasinya terhadap demokrasi dan tatanan politik yang sedang berkembang di negara ini. Dalam memahami drama politik ini, kita harus mengakui bahwa keputusan politik tidak selalu mudah, dan terkadang kontroversi adalah bagian alami dari proses demokratisasi suatu negara.
Rabu, 24 September 2014
Ketenangan Pikiran
Minggu, 14 September 2014
Memilih
"Tindakan memilih adalah satu kesempatan bagi kita untuk mengingat bahwa seluruh cara hidup kita didasarkan pada kemampuan orang biasa untuk menilai dengan hati-hati dan baik."
Kamis, 21 Agustus 2014
Visi dan Cita-cita
Minggu, 17 Agustus 2014
Berakhirnya Suatu Bangsa
"Sepanjang sejarah banyak bangsa telah mengalami kekalahan fisik, tetapi itu tidak pernah menandai akhir suatu bangsa. Namun ketika suatu bangsa telah menjadi korban kekalahan psikologis, maka itu menandai berakhirnya suatu bangsa."
Rabu, 16 Juli 2014
Pikiran dalam Prestasi
Jumat, 04 Juli 2014
Jumat, 06 Juni 2014
Pikiran dan Tujuan
-
Pada abad ke-4 hingga abad ke-7 di wilayah Jawa Barat terdapat kerajaan bercorak Hindu-Budha yaitu kerajaan Tarumanagara yang dilanju...
-
Ada dua istilah, yakni Logical Framework (LF atau Logframe) dan Logical Framework Approach (LFA) yang terkadang membingungkan. LogFr...
-
T ahapan keputusan adalah tahapan dalam manajemen rantai pasokan untuk mengambil tindakan atau keputusan yang terkait dengan beberapa pro...