Setiap tempat adalah sekolah. Setiap orang adalah guru.
Terpujilah wahai engkau Ibu Bapak Guru..♫♫Terlalu-lah wahai engkau penyunat gaji Ibu Bapak Guru....♫♫
Ilmu itu harus menengok ke seluruh penjuru (aafkijken), supaya tidak kaku dan tumpul.
Kumpulan aksara sebagai jejak perjalanan menembus ruang dan waktu dalam mengeksplorasi diri dan dunia.
Setiap tempat adalah sekolah. Setiap orang adalah guru.
Terpujilah wahai engkau Ibu Bapak Guru..♫♫![]() |
Kalau kamu sedang merasa hidup ini berantakan, kreativitas seret, atau tujuan-tujuan besar terasa makin jauh, mungkin ada satu kebiasaan sederhana yang bisa bantu kamu berubah: menulis jurnal.
Ya, hanya dengan selembar kertas dan sebuah pulpen, kamu bisa menciptakan ruang untuk lebih mengenal diri sendiri, menyusun ulang hidup, dan memantik ide-ide baru. Nggak percaya? Yuk, simak bagaimana catatan harian bisa jadi game changer dalam hidupmu.
Pernah nggak sih, habis baca buku bagus, terus pas mau cerita ke teman, malah nge-blank? Akhirnya cuma bisa bilang, “Udah deh, baca aja bukunya!”
Nah, ternyata menulis jurnal bisa bantu kamu menyimpan informasi penting dari apa yang kamu baca atau alami. Saat kamu mencatat ide-ide atau hal yang kamu pelajari, otak lebih mudah menyimpannya dalam memori jangka panjang.
Sebuah studi di UCLA bahkan menunjukkan bahwa mahasiswa yang mencatat dengan tangan mampu memahami dan mengingat materi kuliah lebih baik dibanding yang mengetik. Menulis tangan itu kayak kasih jejak langsung di otakmu.
Ternyata refleksi sederhana sebelum tidur bisa meningkatkan kinerja harian hingga 23%. Serius.
Luangkan waktu 10-15 menit di akhir hari untuk menulis: Apa yang berjalan baik hari ini? Apa yang perlu diperbaiki? Apa langkah kecil yang bisa kamu lakukan besok?
Dengan menuliskannya, kamu bukan cuma mengingat, tapi juga merancang ulang hari esok dengan lebih sadar dan fokus. Nggak perlu panjang-panjang, yang penting rutin.
Inspirasi sering datang tanpa permisi—tapi kadang juga mandek nggak karuan. Di sinilah jurnal bisa jadi alat untuk menghidupkan kembali imajinasi.
Cobalah menulis dengan tangan yang tidak dominan (kalau kamu kidal, pakai tangan kanan, dan sebaliknya). Ini akan mengaktifkan belahan otak kanan, bagian yang bertanggung jawab untuk imajinasi, intuisi, dan kreativitas.
Lebih jauh lagi, coba bawa buku kecil saat jalan-jalan. Menulis sambil berjalan di alam terbuka bisa membuka aliran pikiran yang segar. Dan kalau benar-benar mentok, lakukan teknik morning pages: menulis tiga halaman bebas tiap pagi sebelum melakukan hal lain. Bebasin aja, nggak usah dipikirin bagus atau enggak.
Hidup penuh tekanan. Kadang dari masa lalu, kadang dari ketakutan akan masa depan. Tapi tubuh kita nggak bisa bedain mana yang nyata dan mana yang cuma di kepala—hasilnya, hormon stres kayak adrenalin dan kortisol dilepaskan seakan-akan bahaya itu nyata.
Menulis jurnal adalah cara untuk memutus siklus itu.
Douglas Polster, neuropsikolog olahraga, menyarankan teknik “30 menit tanpa sensor”—tulis semua unek-unekmu dalam setengah jam. Setelah itu? Selesai. Tutup bukunya, dan lanjutkan harimu. Ini cara yang efektif untuk meluapkan stres tanpa menyimpannya di tubuh atau pikiran.
Kita semua punya 24 jam, tapi rasanya selalu kurang, kan? Dengan menulis jurnal, kamu bisa menjernihkan isi kepala dan melihat mana yang benar-benar penting.
Setiap pagi, tanyakan pada dirimu:
Pagi ini idealnya seperti apa?
Apa yang benar-benar ingin kucapai hari ini?
Tiga hal yang harus selesai hari ini apa?
Dengan menuliskannya, kamu bukan cuma membuat to-do list, tapi membuat arah. Hari-harimu akan terasa lebih tertata dan penuh makna.
Kamu nggak perlu jadi penulis profesional atau punya jurnal mahal. Cukup sebuah buku dan pulpen. Tak ada aturan baku—coret-coret, gambar, curhat, semuanya sah. Yang penting: tulis untuk dirimu sendiri.
Karena siapa tahu, lewat halaman-halaman itu, kamu sedang menulis versi terbaik dari hidupmu.
“Bila Allah membuat alam dan makhluk serba memusingkanmu, sungguh itu suatu panggilan agar kau cari ketenangan pada kebersamaan dengan-Nya. Bila Dia memberi musibah, Dia ingin engkau kembali kepada-Nya dengan pasrah dan berserah. Bila Dia memberimu ujian, Dia ingin engkau mencari-Nya untuk meminta pertolongan. Bila Dia memberimu kesempitan, Dia ingin engkau kembali kepada-Nya untuk mencari kelapangan.”
(Ibn Atha’illah)
Get Rich Slowly, salah satu blog keuangan terkenal, pernah memposting tentang bagaimana tips untuk menjadi lebih sehat dan bugar.
Berikut saya ringkaskan tips-tips tersebut :
Aturan Makan Sehat
Makan sehat adalah sesuatu yang semua orang ingin lakukan, tetapi kita mengalami kesulitan karena godaan di rumah dan di tempat kerja dan di jalan. Jangan mencoba membuat perubahan drastis. Lakukanlah secara bertahap.
Aturan Makan Sehat # 1: Pilih satu atau dua hal untuk diubah terkait diet Anda, dan mulailah dengan itu. Setiap satu atau dua minggu, cobalah sesuatu yang sehat dan masukkan ke dalam menu harian atau mingguan Anda.
Aturan Makan Sehat # 2: Saat mengganti sesuatu yang buruk dari makanan Anda, gantilah dengan sesuatu yang lebih sehat dan enak.
Aturan Makan Sehat # 3: Hal pertama yang harus dihentikan adalah gorengan, makanan berlemak (seperti McDonald's) dan makanan yang terlalu manis (donat, cola, permen) dan makanan cepat saji lainnya. Jangan hentikan sama sekali, tetapi mulailah menghapusnya secara bertahap dan menggantinya dengan makanan yang lebih sehat dan enak (lihat dua aturan pertama).
Aturan Makan Sehat # 4: Makan dengan porsi lebih kecil dan lebih sering di siang hari .
Aturan Makan Sehat # 5: Kemas camilan sehat untuk dibawa, dan rencanakan makanan saat Anda bepergian .
Aturan Makan Sehat # 6: Tetapkan tujuan jangka panjang, dan jangan mengharapkan hasil yang cepat.
Aturan untuk Berolahraga
Berikut ini adalah bagi mereka yang ingin memulai program olahraga yang sehat.
Aturan Latihan # 1: Mulailah hari ini, dan lakukan apa saja untuk membuat Anda maju.
Aturan Latihan # 2: Berhentilah membuat alasan.
Aturan Latihan # 3: Pakai sepatu dan keluarlah.
Aturan Latihan # 4: Mulailah dari yang kecil dan perlahan.
Aturan Latihan # 5: Biarkan tujuan Anda terpublikasi.
Aturan Latihan # 6: Hadiahi diri Anda sendiri.
Aturan Latihan # 7: Istirahat yang cukup.
Aturan Latihan # 8: Berpikirlah positif.
Aturan Latihan # 9: Jangan hanya termotivasi oleh tujuan menurunkan berat badan.
Aturan Latihan # 10: Jika Anda gagal, bangunlah, dan mulai lagi.
Aturan Latihan # 11: Jika Anda bisa, dapatkan rekan latihan . Itu adalah motivator yang hebat.
Aturan Latihan # 12: Selamat bersenang-senang ! Olahraga harus menyenangkan.
Ternyata dalam meraih kesuksesan, kita butuh sebuah keyakinan. Kenapa?
Karena, jika kita memiliki keyakinan yang kuat, maka, energi kita bertambah untuk mengejar impian kita.
Dengan begitu, kita jadi terpacu untuk selalu berjuang, sebaliknya kalau keyakinan yang dibangun di atas pondasi keraguan, itu memudahkan kita terkena goncangan.
Nah, sama hal nya kalau kita memiliki keyakinan pada Allah SWT, doa-doa kita akan dikabulkan.
Misalnya, kita ingin makan di restoran yang mahal yang ada di dekat rumah, tapi nggak punya uang, kita mikir gimana ya caranya supaya bisa makan di restoran itu? Karena kita yakin dengan janji-janji Allah, kita berdoa terus kepada-Nya. Maka, Allah kabulkan doa kita dengan cara kita diundang ke ulang tahun teman yang acaranya bertempatan di restoran itu. Kita bisa menikmati hidangan makanan yang ada disitu tanpa kita mengeluarkan uang.
Seperti itulah kekuasaan dan kebesaran Allah, sesuatu yang nggak mungkin dalam pikiran manusia, segalanya menjadi mungkin bagi Allah.
Jika kamu bisa mengelola keuangan dengan baik sejak awal, maka besar kemungkinan kamu mampu untuk mencapai perencanaan keuangan di masa depan.
Nah, bagaimana sih cara merencanakan keuangan agar kebutuhan dasar kita terpenuhi?
Kali ini, kami akan berbagi tips agar kamu bisa menjawab pertanyaan di atas. Simak baik-baik ya !
1. Alokasikan
pendapatanmu sejak awal. Bisa kamu alokasikan untuk sedekah 10%, pendidikan 5%,
rekreasi 5%, investasi 30%, dan konsumsi 50%.
2. Pilih mana
kebutuhan dan mana yang hanya keinginan, agar kamu bisa memenuhi sesuai
penghasilan yang kamu dapatkan.
3. Tabungankan
untuk biaya pendidikanmu atau anakmu kelak. Investasi juga. Supaya kamu bisa
memiliki kebutuhan di masa depan.
4. Pikirkan baik-baik kapan waktunya berhutang. Jangan sampai terjebak dalam hutang, dan jangan terjerumus dalam cicilan yang tiada akhirnya.
Semoga tips diatas bisa membantu kamu dalam merencanakan keuangan ya.
Allah can restore the broken part of you and change it Allah can restore the broken part of you and change it into something great. All you need is faith..
![]() | |
| Iskandar Hasibuan menyerahkan uang yang terkumpul di hari pertama sebesar Rp. 1.468.000 kepada orang tua Rizky Wasiah di Desa Huraba II, Kecamatan Siabu, Mandailing Natal, Jum’at (221) |
![]() | |
| Aktifis Karang Taruna Madina menyodorkan kotak Koin Cinta Rizky kepada supir yang melintas di kawasan Dalan Lidang, Panyabungan. (foto: Mandailing Online/Dedi Hasibuan) |
Kadang pikiran kita suka melompat ke hal-hal yang sederhana tapi ternyata dalam. dalam beberapa hari ini, mungkin karena sedang berada di bulan Agustus, bulan kemerdekaan negara republik Indonesia, saya tiba-tiba terlintas pertanyaan: “Negara mana yang pertama berdiri sebagai negara?”
Pertanyaan ini terdengar mudah, tapi ternyata jawabannya tidak sesederhana
yang saya bayangkan. Setelah membaca dari beberapa sumber, saya menemukan bahwa
jawabannya sangat bergantung pada bagaimana kita mendefinisikan kata “negara”
itu sendiri.
Setidaknya, ada dua pendekatan utama yang bisa dipakai:
Jika kita menganggap negara sebagai entitas pemerintahan terorganisir
dengan wilayah, hukum, dan identitas politik yang jelas, maka jawabannya ada di
masa Mesopotamia.
Sekitar tahun 3500–3100 SM, di kawasan Sumeria (Irak bagian selatan
sekarang), berdiri Uruk, salah satu kota pertama yang bisa disebut sebagai
negara kota.
Karena itulah, banyak sejarawan menyebut Sumeria sebagai peradaban pertama yang membentuk negara dalam sejarah manusia.
Namun, jika kita memakai definisi negara modern seperti dalam Konvensi Montevideo 1933 (memiliki wilayah, penduduk tetap, pemerintahan, dan kapasitas menjalin hubungan internasional), maka jawabannya berbeda.
Dengan kata lain, San Marino adalah contoh negara modern yang paling tua usianya dan masih bertahan sampai sekarang.
Dari sini saya belajar, pertanyaan sederhana ternyata bisa membuka
cakrawala yang luas. Jawabannya tergantung dari sudut pandang kita:
Pertanyaan ini membuat saya sadar, konsep negara ternyata bukan sesuatu
yang statis, melainkan berkembang sesuai zaman dan cara pandang manusia.
Tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati telah memasuki tahapan pemutakhiran data pemilih yang dilaksanakan dari tanggal 15 Juli sampai dengan 19 Agustus 2015. Salah satu hak pemilih adalah harus terdaftar pada daftar pemilih. Untuk itu, pemutakhiran data yang dilakukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) adalah untuk memastikan semua masyarakat yang sudah memiliki hak memilih itu terdaftar pada Daftar Pemilih. PPDP harus mendatangi rumah-rumah penduduk untuk melakukan pecocokan dan penelitian (Coklit) terhadap Daftar pemilih yang diberikan. Maka, untuk memperlancar proses pemutakhiran data pemilih, mari kita semua warga masyarakat menyambut petugas PPDP yang datang ke rumah. kami juga meminta masyarakat harus pro aktif dan partisipatif memeriksakan dirinya atau mendaftarkan diri ke PPDP jika tidak terdaftar di daftar pemilih agar semua yang berhak memilih ikut terdaftar.
Alhamdulillah bisa menyertai para pengurus PCNU Madina dalam pelaksanaan Safari Ramadhan Tahun ini. Pada Selasa, 7/7/2015 ini, Tim Safari Ramadhan PCNU berkesempatan melaksanakan kegiatan ini di desa Hutatinggi Kecamatan Puncak Sorik Marapi.
Sebagai kader GP Ansor, saya berharap pelaksanaan Safari Ramadhan PCNU Madina dapat mempererat tali silaturahim antar warga Nahdiyin dan memperkuat keberadaan serta peran NU di setiap daerah. Safari Ramadhan ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan semangat ukhuwah islamiyah dan memperluas jaringan kerja sama antar pengurus NU dengan masyarakat, sehingga bisa semakin banyak membantu umat dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam bidang keagamaan, sosial, maupun kemanusiaan. Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi kemajuan organisasi dan kesejahteraan masyarakat Nahdiyin di Madina.
Kegiatan ini telah dimuat dalam berita di link berikut https://www.mandailingonline.com/masyarakat-madina-mayoritas-ahlussunnah-waljamaah/