Istilah “Literasi Keuangan” mungkin sudah tidak asing lagi terdengar. Tapi, yakinkah kita sudah benar-benar paham tentang literasi keuangan?
Karena literasi keuangan akan menjadi langkah awal untuk menuju kebebasan finansial. Jadi walaupun terlihat back to basic, tapi hal ini penting untuk kita ketahui.
Apa Itu Literasi Keuangan?
Berdasarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), secara sederhana literasi keuangan adalah pengetahuan untuk mengelola keuangan agar bisa mencapai tujuan & kesejahteraan di masa depan. Jadi dari sini sudah kelihatan kalau literasi keuangan itu sangat penting. Karena pasti semua orang ingin hidupnya sejahtera dan bisa mencapai tujuan keuangannya.
3 Aspek Literasi Keuangan
Mengutip dari beberapa sumber, ada 3 aspek dalam literasi keuangan.
Basic Money Management: melakukan budgeting, mengatur pengeluaran, tabungan, hingga kelola pinjaman (kredit).
Perencanaan Tujuan Keuangan: membuat perencanaan tujuan keuangan, seperti merencanakan dana beli rumah atau pensiun.
Investasi: mengenal instrumen investasi yang sesuai hingga berinvestasi untuk mencapai tujuan keuanganmu.
Kita sudah tahu yang mana saja, nih?
Tapi, Ternyata Faktanya…
Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) di 2019, menunjukkan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia 38,03%. Padahal tingkat indeks inklusi keuangan atau akses masyarakat terhadap layanan keuangan cukup tinggi, mencapai 76,19%.
Hasil riset terkait Financial Fitness Index (2021) yang menunjukkan bahwa skor indeks kesehatan keuangan masyarakat Indonesia masih tergolong rendah hanya sebesar 37,72 dari skor maksimal 100. Dari riset ini, area financial safety masyarakat Indonesia masih sangat rendah dengan indikator meliputi kemampuan memenuhi kebutuhan finansial keluarga, menabung secara rutin, dan memiliki dana darurat untuk menghadapi situasi mendesak.
Hal ini menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia masih rendah. Meskipun tingkat akses terhadap layanan keuangan tinggi, namun tidak dibarengi dengan tingkat literasi keuangan.
Secara umum, masyarakat belum mengenal dengan baik cara pengelolaan keuangan hingga karakteristik berbagai produk dan layanan jasa keuangan.
Terus Gimana Caranya Meningkatkan Literasi Keuangan?
Sebenarnya, ada berbagai macam cara yang bisa dilakukan. Namun secara garis besar, ada 2 hal utama yang bisa dilakukan:
Belajar , Belajar, dan Terus Belajar
Sekarang ini, akses belajar tentang literasi keuangan bisa diakses dengan sangat mudah dan juga gratis seperti lewat podcast, artikel, sampai video dan webinar. Tapi sering kali, tingginya arus informasi bikin kita jadi tambah bingung harus pilih sumber yang mana.
Take Action!
Jangan sampai hal yang sudah kita pelajari jadi sia-sia karena kita nggak praktik melakukannya! Biar nggak hanya menjadi teori, kita juga harus melakukannya. Misalnya dari yang paling sederhana, yaitu budgeting. Kalau sudah tau cara budgeting bulanan, langsung diterapkan juga untuk pengeluaran kita sehari-hari.