Selasa, 15 Juli 2025

Air yang Tenang



Seperti air yang tenang mengusap tepi,
kau hadir bukan untuk menerjang,
melainkan menenangkan badai yang menghuni,
suara gaduh yang lelah dalam riuh terang.

Bukan gelegak yang kau bawa,
melainkan napas dalam dan sabar langkah,
mengalir, pelan namun pasti arahnya,
menuju cakrawala di ujung asa dan cita.

Kekuatanmu bukan dalam teriakan,
tapi dalam diam yang menyejukkan,
menyentuh hati yang karam dalam kebingungan,
membimbing jiwa pulang dalam pelukan ketenangan.

Biarlah dunia tergesa dan berseru,
kau tetap melaju, walau perlahan,
karena tujuan tak perlu gemuruh,
cukup aliran yang setia pada harapan.

Tidak ada komentar: