Menurut Erich Fromm, situasi eksistensial manusia terkadang mengalami fase kemerosotan yang akut. Seperti perasaan melemah, kehilangan keyakinan, atau semangat hidup merosot. Nah, di tengah kondisi manusiawi tersebut biasanya individu menyegarkan diri dengan memahami kata, rasa, dan makna cinta. Cinta bukan sekadar ungkapan rasa terdalam untuk pasangan atau teman hidup. Cinta adalah mind set yang menyertai setiap ucapan yang Anda lontarkan, tindakan yang Anda putuskan, dan sikap yang Anda lakukan. Ketika timbunan masalah hidup, ketegangan atas beratnya tanggung jawab, atau motivasi tiba-tiba hilang, untuk mengatasinya, maka cobalah temukan kembali rasa cinta.
Kumpulan aksara sebagai jejak perjalanan menembus ruang dan waktu dalam mengeksplorasi diri dan dunia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Pada abad ke-4 hingga abad ke-7 di wilayah Jawa Barat terdapat kerajaan bercorak Hindu-Budha yaitu kerajaan Tarumanagara yang dilanju...
-
Ada dua istilah, yakni Logical Framework (LF atau Logframe) dan Logical Framework Approach (LFA) yang terkadang membingungkan. LogFr...
-
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 tahun Masehi, atau tanggal 17 Agustus 2605 menurut tah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar