Kumpulan aksara sebagai jejak perjalanan menembus ruang dan waktu dalam mengeksplorasi diri dan dunia.
Senin, 27 Juli 2020
Selamatkan PLN atau Regulasi Listrik Nasional?
Jumat, 17 Juli 2020
Lelah Merangkai Kata
Jumat, 10 Juli 2020
Musim Pilkada (Lagi)
Selasa, 07 Juli 2020
Mencintai Kopi
Senin, 15 Juni 2020
Ikan Cucut di Kayu Laut
Keta dik e manjalai ikan cucut..
Manjalaina
sampe tu kayulaut..
Ulang
be adik dabo buncut..
Bope
baut tai nida les imut..
Pala
kehe tu kayulaut..
Mangan
ita dot ingkayu nairepus..
Ulang
ho adik be buncut..
Takok
usibit jolo upulos marpelus..
Aso
aso dapot di kayulaut..
Ima
ibaen jadi pangaronca..
Aso
pe antong ho angkon nabuncut..
Na
so do iba ison mambaca baca..
Nga
uboto sayurmatinggi..
Tu
sidimpuan ido boluson..
Nga
mangua be anggi i..
Buncut
maho abiskon sabornginon..
Bope
anggi naso marbaut..
Padati
i totop do marroda..
Bope
songon ikan cucut..
Les
totop doho imut uida..
(Panyabungan,
14/06/20 22.29)
Selasa, 09 Juni 2020
Mau jadi Apa?
“Nanti sepuluh tahun lagi, Aku jadi apa ya?” Begitu pertanyaanmu malam itu..
Tak
ada yang tahu kita seperti apa kedepannya.. Aku juga tak punya kemampuan
meramal.. Aku hanya ingat beberapa ajaran yang pernah kubaca atau kudengar:
Menurut
keyakinan Tao : biarkan hidupmu mengalir. Hidup ini
seperti aliran air atau sungai. Ikuti saja arusnya kemana membawamu pergi.
Menurut
keyakinan Buddha : hiduplah sepenuhnya
di momen detik ini. Tak perlu khawatir dgn momen lalu dan momen akan datang.
Menurut
keyakinan Barat : aktualisasikan dirimu sebagaimana yg kau inginkan. Dream it.
Kejar. Raih.
Menurut
keyakinan Timur : engkau hanya bagian kecil dr alam semesta. Pelajari peranmu sebegai
apa. Penuhi peranmu sebagaimana seharusnya.
Menurut
Darma/Karma/Reinkarnasi : kikis terus, hapus terus, sampai habis karmamu di
kehidupan sebelumnya. Agar semakin sempurna dan suci dirimu di kehidupan lebih
lanjut. Kehidupan sekarang adalah saat ujiannya, jadi hari demi hari haruslebih
baik dr hari sebelumnya.
Menurut
para Sufi : naiklah terus, tahap demi tahap, maqom demi maqom, stingkat lebih
tinggi dari sebelumnya sampai makrifat mengenal siapa kamu dan siapa Tuhanmu.
Jadi..
10 tahun lg jd apa? Kamu hanya harus memenuhi peranmu yg seharusnya dgn lebih
baik.
Jd
pribadi yg baik. Profesional yg hebat. Insan yg meraih mimpinya. Sesuai apa yang bisa diraih dalam rentang waktu itu.
(Panyabungan, 08/06/20 20.33)
Kamis, 04 Juni 2020
Gubuk di tengah Gerimis
“Yaahh hujan ya..!” Kataku begitu merasakan gerimis mulai melanda di sore kemarin itu..
“Disini
ngga bang..” Jawabmu.. mengherankan aku.
“Lho..
tapi deras ini lho. Emang kamu dimana?” tanyaku lagi penuh penasaran. Kok bisa
ga ada hujan disitu pikirku.
“Di
hati abang kan..?” Jawabmu lagi dengan lembut.
Duhh,
aku jadi kelepek-klepek mendengarnya. Tapi aku lagi kehujanan ini. Aku khawatir
hatiku juga turut kehujanan (halah).
Bagaimana kamu bisa ada disitu klo disitu juga hujan (heuheu).
Ah,
biar kupersilakan saja “Hehe tentu saja.. Bisakah dikau berteduh disitu.. Di hatiku
yang dilanda gerimis.. Bersabarlah.. Mungkin
sebentar lagi akan reda.. Maaf hanya ada gubuk lama yang sedikit reot
dan goyah tempat untukmu berteduh disitu.. Moga hujan segera berhenti.”
“No
problem. Everything will be better.” Jawabmu. Ucapan yang segera meredakan
hujan dan menumbuhkan bunga-bunga indah semerbak di taman hatiku..
(Panyabungan,
03/06/20 17.36)
Momen
“Bagaimana kamu bersikap terhadap peristiwa-peristiwa sebelumnya? Apa yang kamu pikirkan sekarang?" Tanyamu padaku siang yang terik ini sambil menikmati jus segar di kantin
Ya, terkadang peristiwa pahit yang dialami memang membuat kita merasa berat dan ragu-ragu untuk melangkah. Rasanya hidup ini tidak adil, terlalu banyak peristiwa mengecewakan yang datang silih berganti.
"Aku coba lepaskan semua beban, hati, dan pikiran agar menjadi ringan untuk menikmati setiap jengkal kehidupan. Aku puas menjalani hidup dan menerima kondisi apapun yang terjadi." Jawabku.
“Kamu selalu menghargai setiap momen ya?” Tanyamu lagi..
"Ya. Kucoba bersyukur dengan apapun yang menimpa kita selama ini, menikmati setiap momen dengan ketulusan ini." Jawabku lagi sambil teringat dengan konsep momen.
(Panyabungan, 03/06/20 12.08)
Rabu, 03 Juni 2020
Ulang Dokon Sisa-Sisa
Ulok anggi marbisa..
Namonjap
di rawa rawa..
Ulang
dok anggi sisa sisa..
Na
ondope torbit baya di roa..
Pala
kehe amu tu poken donok..
Tabusi
abit baen parompa..
Ulang
paingot be au naonok..
Arana
i madung do au lupa..
Mardalan
anggi motor tu rao..
Naipalaluna
tu pakan baru..
Mardalan
ma au tujolo..
Manjalai
hangoluan nabaru..
(Panyabungan,
27/05/20 12.15)
Sebait Puisi Menunggu Kantuk
Sabtu, 30 Mei 2020
Mikimmu Mambaen Au Pingsan
Hum tu hutabangun dope bolusonku..
Madung sosak ulala tu sidimpuan..
Hum mikim pe ho dosar taroktokku..
Mur ma tata ho aropku aupe pingsan..
(Panyabungan, 30/05/20 08.02)
Minggu, 24 Mei 2020
Lebaran, Cinta, dan Kata-Kata
Sabtu, 23 Mei 2020
Kopi, Musik, dan Desiran Angin
Dari tadi antri menunggu giliran potong rambut.Ditemani secangkir kopi. Dan musik tapsel madina yg sungguh menggugah hati. Thanks kopi dan musik, serta desiran angin malam yg membantuku menyingkap malam dengan seuntai dua untai kata kata..
(Panyabungan, 22/05/20 21.56)
Negara, Rakyat, dan Korona
Jumat, 22 Mei 2020
Memandang Masalah
Kamis, 21 Mei 2020
Walau Berat tapi Hadapi
Rabu, 20 Mei 2020
Selasa, 12 Mei 2020
Definisi itu sempit
Jumat, 08 Mei 2020
Sabtu, 02 Mei 2020
Pendidikan Dasar untuk Semua
Jumat, 24 April 2020
Kamis, 23 April 2020
Negara dan Kutu Buku
Sabtu, 18 April 2020
Sabtu, 11 April 2020
Sabtu, 04 April 2020
Menahan diri
Berdamai. Bukan melarikan diri. Berlatih jadi pendengar yang baik. Tak perlu tergesa percaya. Tak perlu pula terburu memberi makna.. Maka engkau akan tenang.
Senin, 23 Maret 2020
Terima Kasih atas Hari Ini
Senin, 16 Maret 2020
Willpower Trap : Sepotong Ilusi tentang Kekuatan Motivasi
![]() |
| https://www.tusharvakil.com/2018/09/01/escape-the-willpower-trap-dont-blame-your-will-power-when-you-fail-to-change/ |
Rabu, 26 Februari 2020
Indonesia Negara Maju
![]() | |
|
Dari Amerika Serikat, Presiden Donald Trump mengeluarkan Indonesia dari daftar negara berkembang. Trump tampaknya ngambek dengan daftar itu dan merasa dirugikan lantaran kompetisi tidak lagi adil.
Kekesalan Trump terutama kepada China yang mendapat banyak keuntungan karena statusnya sebagai negara berkembang. Dalam perdagangan, tarif bea masuk barang dari negara berkembang lebih kecil dibanding negara maju.
Tidak hanya Indonesia, 24 negara lain juga akan dicoret dari daftar negara berkembang. Negara itu adalah Albania, Argentina, Armenia, Brazil, Bulgaria, dan China.
Kemudian ada Kolombia, Kosta Rika, Georgia, Hong Kong, India, Indonesia, Kazakhstan, dan Republik Kirgis.
Selanjutnya ada Malaysia, Moldova, Montenegro, Makedonia Utara, Romania, Singapura, Afrika Selatan, Korea Selatan, Thailand, Ukraina, dan Vietnam.
Bagaimana Indonesia menanggapi hal ini dan apa dampaknya? Yang langsung terasa adalah fasilitas pinjaman dari luar dan rendahnya bunga untuk beragam proyek tidak lagi dinikmati Indonesia.
Tapi tenang saja. Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Erlangga Hartarto mengaku tidak khawatir.
Untuk pemerintah, ini mungkin janji kampanye yang terwujud lebih awal: menjadikan Indonesia sebagai negara maju. Terima kasih Trump!
Sabtu, 22 Februari 2020
Terjebak Penjara Rasa
-
Pada abad ke-4 hingga abad ke-7 di wilayah Jawa Barat terdapat kerajaan bercorak Hindu-Budha yaitu kerajaan Tarumanagara yang dilanju...
-
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 tahun Masehi, atau tanggal 17 Agustus 2605 menurut tah...
-
Ada dua istilah, yakni Logical Framework (LF atau Logframe) dan Logical Framework Approach (LFA) yang terkadang membingungkan. LogFr...















