Kumpulan aksara sebagai jejak perjalanan menembus ruang dan waktu dalam mengeksplorasi diri dan dunia.
Rabu, 16 Juli 2008
Kolonialisasi Portugis di Indonesia
Minggu, 13 Juli 2008
Sejarah Kerajaan Islam di Indonesia
Islam sebagai sebuah pemerintahan hadir di Indonesia sekitar abad ke-12, namun sebenarnya Islam sudah sudah masuk ke Indonesia pada abad 7 Masehi. Saat itu sudah ada jalur pelayaran yang ramai dan bersifat internasional melalui Selat Malaka yang menghubungkan Dinasti Tang di Cina, Sriwijaya di Asia Tenggara dan Bani Umayyah di Asia Barat sejak abad 7.
Selasa, 01 Juli 2008
Ringkasan Sejarah Perkembangan dan Pengaruh Islam di Indonesia
Rabu, 18 Juni 2008
Pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia
Minggu, 08 Juni 2008
Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha
Minggu, 01 Juni 2008
Sistem Hukum
Sabtu, 17 Mei 2008
Sosiologi Hukum
Kamis, 08 Mei 2008
Sejarah (Awal) Indonesia
Jumat, 02 Mei 2008
Alus ni Sinuan Tunas tu Amang Inangna di na Laos Kehe tu Sikola
Ajar ni Amangna di Anakna na Laos Kehe tu Sikola
Ia bole amang sinuan tunas
Langka maho amang marguru tu sikola 
Ulang humbaen song luas-luas 
Tai ringgas ho amang marsipoda
Anggo panganon dohot abit
Uparkancitkon manjalaisa
Inda au nian makikit 
Diho mangalehensa 
Muda langka au manjala
Dapot au dua mera
Ugadis mai sada 
Anso adong panabusi sira
Muda adong tuor nikopi
Dapot au dohot inangmu
Deba do i upajopi 
Deba ambaen dio abit matomu 
Muda nga dipangan tangkalon
Dapot kita tolu lungguk
Sada mai ugadiskon
Panabusi timbako dohot pusuk 
Imale nian amang 
Por nirohangku ho marbisuk 
Ampot sogot mandokdok ma ulala pamatang 
Anso ho doma ubaen usuk 
Muda au sogot matobang 
Inangmu pe nga be marnida
Da ami ma pasonang
Homa mamparkayahon kita 
O… Nalobi Denggan Roa 
Na umbege na upardokon on
Mangido au di Ita 
Ita patorang ma pangaroai ni danak on
(Willem Iskander Nasution)
-----------------------------------------------------
Alus ni Sinuan Tunas tu Amang Inangna di na Laos Kehe tu Sikola
Inda ayah song poso ni onas 
Langka ni ibana na laos kehe marsikola 
Inda juo hubaen ayah song luas-luas 
Tai ringgas ma ibana marsipoda 
Panganon baya ni yah dohot abit 
Uparkancitkon juo do mamakesa 
Inda boto ayah ibana markancit 
Mudape sakali tolu ari do u usa 
Muda langka ayah manjala 
Humsada dua mera pe inda dapot 
Ulang boto da ayah mangaroa-roa 
Angkon na halali do so dapot poda 
Jarupe adong tuor ni kopi
Na dapot ayah dohot umak 
Jarupe sude, ayah umak pajopi 
Inda boto ibana ayah, umak-umak 
Muda nga dipangan tangkalon 
Dapot ayah umak do tolu lungguk 
Inda boto ayah umak usangkal kon 
Malungun do ibana rap marjuguk-juguk 
U boto mada ayah umak
Por ni roha muyu au marbisuk
Jarupe ayah umak tongkin nai na juguk doma di hamak
Huboto mai nangkan na ibana do usuk
Jarupe da ayah madung matobang 
Umak pe baya indaba marnida
Inda boto da ibana ayah manyonang
Angkon bisa do ibana parkayahon kita 
O…. Nalobi Denggan Roa 
Na umbege na hami pardokon on 
Mangido ma hami di Ita 
Markasehatan nian ayah umak kon
(Abdul Aziz Nasution)
Kamis, 01 Mei 2008
Disedot Sampai Pucat
bagaimana pabrik? mogok?
pecat! mesin tak boleh berhentimaka mengalirlah tenaga murah
mbak ayu kakang dari desa
disedot
sampai pucat
Buruh-buruh - Wiji Thukul
Selasa, 22 April 2008
Kriteria Kebenaran
1. Teori Koherensi
Menurut teori koherensi suatu pernyataan dianggap benar bila pernyatan itu bersifat koheren atau konsisten dengan pernyataan sebelumnya yang dianggap benar. Ahli filsafat yang mengembangkan teori koherensi, diantaranya Plato (427- 347 SM) dan Aristoteles (384- 322 SM).
2.    Teori
Korespondensi
Menurut teori korespondensi suatu pernyataan adalah benar jika materi pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berkorespondensi dengan obyek yang dituju oleh pernyataan tersebut. Ahli filsafat dalam aliran ini adalah Bertrand Russel (1872-1970).
3.    Teori Pragmatis
Menurut teori ini, kebenaran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis. Teori ini dicetuskan oleh Charles S. Piece (1839- 1914).
Selasa, 15 April 2008
Sumber Pengetahuan
Pengetahuan dapat diperoleh dari :
1. Pengalaman;
2. Wahyu;
3. Otoritas;
4. Berpikir deduktif;
5. Berpikir induktif;
6. Metode ilmiah.
Pada dasarnya terdapat dua cara yang pokok bagi manusia untuk mendapatkan pengetahuan yang benar. Yang pertama adalah mendasarkan diri kepada rasio dan yang kedua mendasarkan diri kepada pengalaman. Kaum rasionalis mengembangkan paham apa yang kita kenal dengan rasionalisme sedangkan mereka yang mendasarkan diri kepada pengalaman mengembangkan paham yang disebut dengan empirisme.
Kaum rasionalis beranggapan bahwa pengetahuan didapatkan lewat penalaran rasional yang abstrak sedangkan kaum empirisme pengetahuan manusia didapatkan lewat bukti konkret. Selain rasionalisme dan empirisme masih terdapat cara untuk mendapatkan pengetahuan yaitu intuisi dan wahyu. Intuisi merupakan pengetahuan yang didapatkan tanpa melalui proses penalaran tertentu. Suatu masalah dalam pikiran namun menemui jalan buntu, tiba-tiba saja muncul di benak kita yang lengkap dengan jawabannya dan kita merasa yakin bahwa itulah jawabannya namun kita tidak bisa menjelaskan bagaimana caranya kita sampai ke sana. Intuisi bersifat personal dan tidak bisa diramalkan. Wahyu pengetahuan yang disampaikan oleh Tuhan kepada para nabi dan rasul- rasulnya.
Sabtu, 12 April 2008
Hukum dan Ekonomi
- 
Pada abad ke-4 hingga abad ke-7 di wilayah Jawa Barat terdapat kerajaan bercorak Hindu-Budha yaitu kerajaan Tarumanagara yang dilanju...
 - 
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 tahun Masehi, atau tanggal 17 Agustus 2605 menurut tah...
 - 
Ada dua istilah, yakni Logical Framework (LF atau Logframe) dan Logical Framework Approach (LFA) yang terkadang membingungkan. LogFr...
 



